Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.451 views

Menyoal Fenomena Awkarin

Oleh: Hasni Tagili (Dosen Universitas Lakidende, Konawe Sulawesi Tenggara)

Adalah Karin Novilda alias Awkarin, remaja berusia 19 tahun yang belakangan ini menjadi sorotan media. Bagimana tidak? Berbagai foto dan videonya yang ‘berani’ terposting di Youtube dalam bentuk vlog (video blogging). Vlog tersebut antara lain memuat gaya pacarannya yang kebablasan, penggunaan bahasa yang kasar, ‘drama’ putus cinta, hingga adegan mewek mau bunuh diri (tribuntimur.com, 24/07/2016). Jelas, sekilas melihatnya saja, telah memberikan gambaran kepada kita betapa bebasnya kehidupan anak remaja yang ‘katanya’ kekinian.

Terlepas dari sosoknya yang ada hari ini, Karin yang dulu adalah pelajar dengan prestasiyang membanggakan. Awal Juni 2013, ia dinobatkan sebagai pelajar SMP peraih nilai UN tertinggi di Tanjungpinang dan termasuk 3 besar se-Provinsi Riau. Bahkan, ia meraih nilai UN sempurna untuk mata pelajaran Matematika (Tanjungpinang Pos). Setelah itu, Karin melanjutkan karir akademiknya ke Jakarta. Selepas lulus SMAlah, gadis polos itu bermetamorfosis jadi selebritas vlogger yang kontroversional. Ada apa dengan Karin?

Meski demikian, sederet fakta vulgar pergaulan anak muda ala Karin ini bukanlah hal yang baru. Episode percintaan remaja labil yang menguras emosi dan airmata sudah ada dari zaman dulu. Bedanya, anak muda dulu curhat di buku catatan harian (diary) mereka. Mereka malu jika catatan itu dibaca orang, sehingga kebanyakan buku diary pada saat itu dilengkapi ‘gembok’ dan ‘password’. Sedangkan anak muda sekarang, menghijrahkan catatan itu ke media sosial, yang notabene bisa dibaca hampir oleh semua pengguna internet. Terkuaklah serangkaian ‘kebodohan’ yang dilakukan atas nama cinta.

...sederet fakta vulgar pergaulan anak muda ala Karin ini bukanlah hal yang baru. Episode percintaan remaja labil yang menguras emosi dan airmata sudah ada dari zaman dulu...

Kasus Karin sudah sepatutnya menjadi bahan renungan serius bagi orang tua. Agar kedepannya, tidak bermunculan lagi ‘Karin-Karin’ lainnya. Sebab, orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Apa yang terjadi pada anak hari ini merupakan gambaran pola asuh yang diterapkan orang tuanya selama ini.

Dalam Islam, Rasulullah SAW mengajarkan untuk mendidik anak jauh sebelum mereka dilahirkan. Sebelum berhubungan, suami dan istri dianjurkan untuk berdoa, sehingga orang tua dan anaknya kelak terhindar dari gangguan setan. Ketika mengandung, calon ibu seyogyanya senantiasa berdzikir, membaca al-Qur’an, dan mengucapkan kata-kata yang baik, sebab suara yang terdengar oleh janin dapat meningkatkan kecerdasan otaknya. Ketika bayi baru lahir, sang bapak mengumandangkan adzan pada telinga kanan anaknya, kemudian memberi nama yang baik dan indah.

Pada proses tumbuh kembang anak, orang tua harus membekali anak dengan dasar aqidah Islam. Orang tua yang baik akan mengajarkan anaknya beribadah (berwudhu, sholat, membaca dan menghafal ayat al-Qur’an, berpuasa, dan senantiasa bersyukur). Selain itu, orang tua juga dituntut untuk mendidik anaknya melakukan hal-hal yang baik (termasuk adab makan, adab tidur, adab berbicara, adab berpakaian, dan adab bergaul).

Anak dibolehkan untuk bermain, tetapi permainan tersebut tidak boleh membuat anak sampai kecanduan dan membuatnya lalai terhadap aktivitas utamanya. Tentu saja, pengajaran yang dilakukan oleh orang tua diterapkan dengan cara yang lemah lembut. Adapun jika anak melakukan kesalahan, maka orang tua memberi hukuman yang mendidik. Sehingga, anak memprogram perilaku yang halus dalam dirinya dan tidak tumbuh menjadi pribadi yang emosional.

Memposisikan diri sebagai teman bagi anak juga merupakan hal yang penting, sehingga anak merasa dekat dengan orang tuanya dan tidak curhat ke tempat yang tidak pantas (misalnya media sosial). Kemudian, orang tua harus mengetahui secara jelas dengan siapa anaknya berteman, sebab lingkungan juga memiliki peran besar dalam membentuk kepribadian anak.

Melalui pola asuh yang demikian, diharapkan akan membentuk anak dengan pola pikir dan pola sikap yang tangguh dan mulia, jauh dari kesan remaja galau versi Awkarin. Wallahu ‘alam. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi:Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X