Rabu, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Januari 2016 22:00 wib
6.693 views
BBM Turun, Akankah Kesejahteraan Rakyat Meningkat?
Sahabat VOA-Islam...
Akhir-akhir ini pemerintah melalui menteri ESDM mengumumkan turunnya harga BBM per 5 Januari 2016. Pemerintah menetapkan harga RP7.150,-/liter untuk premium dan Rp5.950,-/liter untuk solar. Bagi sebagian orang pasti menganggap ini merupakan itikad baik dari pemerintah dalam menyejahterakan rakyatnya. Tapi ternyata penurunan harga BBM ini tidak lain mengikuti tren turunnya harga BBM dunia.
Dengan demikian terbukti bahwa pemerintah tidak serius dalam upaya menyejahterakan rakyatnya. Pemerintah hanya takluk pada dunia internasional yang notabene saat ini dikuasai oleh para kapitalis. Dalam penurunan harga BBM tersebut ternyata pemerintah masih juga tidak jujur, sebagaimana yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi DPR RI Heri Gunawan, “Saat ini, harga minyak mentah terus turun hingga menyentuh US$ 37 per barrel. Namun, harga BBM masih tetap mahal. Mestinya dengan situasi seperti itu, oleh sejumlah pengamat, harga BBM bisa di bawah Rp5.000 per liter….”(viva.co.id/28/12/15). Sementara penetapan harga baru BBM di Indonesia per 6 Januari masih jauh berada di atas angka tersebut.
Upaya penurunan harga BBM ini seharunya benar-benar menjadi langkah konkret pemerintah dalam mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial yang hingga saat ini masih menjadi masalah yang klasik di Indonesia.
Jika memang pemerintah benar-benar berupaya untuk menjadikan rakyatnya lebih sejahtera dengan menurunkan harga BBM, seharusnya pemerintah mampu mengontrol harga BBM sehingga tidak naik dan turun seperti hari ini
Jika memang pemerintah benar-benar berupaya untuk menjadikan rakyatnya lebih sejahtera dengan menurunkan harga BBM, seharusnya pemerintah mampu mengontrol harga BBM sehingga tidak naik dan turun seperti hari ini. Sebab naik turunnya harga BBM ini semakin membuat kehidupan ekonomi masyarakat menengah ke bawah semakin menderita.
Selain itu harusnya keseriusan pemerintah dalam menyejahterakan rakyat Indonesia perlu dibuktikan dengan penguasaan sendiri tambang minyak bumi yang merupakan bahan utama BBM. Dengan penguasaan sendiri oleh pemerintah, maka dengan mudah pemerintah dapat menentukan harga BBM yang tentunya akan disesuaikan dengan daya beli rakyat ini.
Hal ini sebagaimana Islam telah mengatur bahwa seharusnya pemimpin itu seharusnya bertanggungjawab atas kesejahteraan rakyatnya. Kesejahteraan ini merupakan bukti dari tanggungjawabnya sebagai seorang pemimpin.
Ibn umar r.a berkata: “saya telah mendengar rasulullah saw bersabda : setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya …(HR. Buchari Muslim)”
Demikianlah, betapa sejatinya Islam sangat sempurna dalam mengatur kehidupan manusia dalam seluruh aspeknya. Termasuk dalam hal kepemimpinan pun Islam tidak luput dalam mengaturnya. Wallahu’alam bishawab. [syahid/voa-islam.com]
Penulis: Surti Nurpita Sari
(Mahasiswi Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!