Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.796 views

Premansisme Pendidikan dan Kejahatan Seksual Kado Hardiknas 2014

Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Walaupun beberapa tahun belakangan ini, penetapan tersebut digugat oleh para sejarawan, seperti Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya “Api Sejarah”, karena lebih menghormati Ki Hajar Dewantoro -seorang penganut ajaran kebatinan serta dekat dengan penjajah- dibandingkan dengan ulama-ulama karismatik pendidik umat dan pahlawan Islam yang melawan penjajah, seperti KH. Hasyim As’ari atau KH. Ahmad Dahlan.

Perkembangan pendidikan di Indonesia dikatakan oleh para ahli pendidikan, masih belum menggembirakan. Pendidikan di Indonesia sampai saat ini, dinilai masih sangat berorientasi kepada materialisme dengan kecerdasan otak sebagai mahkotanya. Kecerdasan spiritual atau nilai-nilai keagamaan dengan akhlakul kharimah sebagai buahnya dinomorduakan, dipinggirkan, bahkan belakangan ini cenderung ingin dihilangkan. Secara sederhana pendidikan di Indonesia memisahkan ilmu, kehidupan duniawi dengan agama. Istilahnya sekulerisme.

Dari sistem pendidikan seperti itu –yang bersifat sekuler– hasilnya sudah terbukti sangat mengerikan. Ada seorang guru besar yang cerdas dalam bidang hukum melakukan tindakan korupsi yang merugikan rakyat. Ada seorang guru melakukan tindakan kejahatan seksual kepada gurunya. Ada seorang politisi yang melakukan tindakan asusila. Ada seorang dokter, polisi, pengacara, diplomat, teknisi, arsitektur, dan sebagainya mengkhianati profesinya dengan merugikan pasien, klien dan masyarakat.

Baru-baru ini, dunia pendidikan tanah air, khsususnya Kementerian Pendidikan Nasional yang diketuai oleh M. Nuh ini, kembali mendapatkan tamparan keras dengan dua kasus. Pertama, kasus penyimpangan dan kejahatan seksual terhadap anak-anak di bawah umur, yang terjadi di TK Jakarta International School (JIS).

Kedua, tewasnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaram (STIP) Dimas Dikita Handoko. Diguga Dimas tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh para seniornya. Dua kasus yang terjadi hampir bersamaan ini, jelas-jelas menampar dunia pendidikan di Indonesia, di tengah usaha Kementerian Pendidikan Nasional mensosialisasikan Kurikulum 2013.

Akan seperti ini teruskah pendidikan di Indonesia, negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam? Tentu saja jawabannya tidak. Pendidikan harus dikembalikan kepada tujuannya awalnya, yaitu menjadikan orang-orang bertaqwa dan berakhlakul karimah. Nilai-nilai Islam harus menjadi dasar dari setiap pelajaran yang dipelajari oleh siswa, pelajar, sampai dengan mahasiswa.

Aqidah dan tauhid harus menjadi pondasi para penuntut ilmu mulai dari jenjang pendidikan PAUD, TK, SD, SMP, SMA, sampai dengan perguruan tinggi. Baik di sekolah negeri, sekolah swasta, sekolah agama, maupun pesantren. Tujuannya agar ilmu yang dimilikinya menghantarkan ia dekat kepada Allah SWT. Menjadi para pejuang untuk tegaknya hukum-hukum Allah di bumi ini, dan juga ilmu yang dimilikinya dapat digunakan untuk membantu orang banyak. Wallahu’alam. [PurWD/voa-islam.com]

* Penulis: Adi Perman Sidiq

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X