Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
21.274 views

Makanan Haram Bangga Berpromosi, kenapa Pembela Halal Kita Cela?

Bismillahirrahmanirrahim,

SAYA ibu rumah tangga. Saya senang membaca berita hidayatullah.com Rabu, 29 Januari 2014, tentang MUI Lembaga Resmi Pemeriksa Pangan Halal.

Keptusan Menag yang menunjuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga pelaksana pemeriksaan pangan yang dinyatakan halal patut diapresiasi.

Sebagai seorang ibu yang memiliki banyak anak dan sering bingung dalam belanja, kami sering bingung memilih apakah produk makanan di Indonesia (baik local atau yang import) sudah halal.

Dengan adanya MUI sebagai lembaga resmi pelaksana pemeriksaan pangan halal (dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 158 Tahun 2013 tanggal 19 Desember 2013 tentang Tata Cara Sertifikasi Halal Restoran dan Non Restoran di wilayah DKI Jakarta), maka seharusnya umat Islam lebih tenang dan MUI harus semakin diberi kepercayaan luas.

Langkah ini pasti tidak langsung mulus. Orang/lembaga/pabrik yang akan terancam dengan kewenangan MUI pasti tak akan tinggal diam.

Aneh saja rasanya, saya lahir di Indonesia yang penduduknya mayoritas beragama Islam, tetapi sering bingung mencari makanan halal. Sementara jika saya bepergian ke luar negeri masyarakat sudah paham kemana saya harus mencari (karena saya Muslim dan memakai jilbab).

Di sisi lain, saya sering sedih, ada lembaga berwenang seperti LPPOM MUI yang kehadirannya sangat banyak membantu saya, justru kita kecam-kecam sendiri.

Bahkan di beberapa sosial media yang mengecam itu orang-orang yang tidak berkompeten dalam masalah halal dan haram.
Bandingkanlah masalah ini dengan di Bali, misalnya.

Pada 18 Oktober 2011, korab Balipost pernah memuat berita berjudul ”Industri Makanan di Bali Perlu Sertifikasi ”Sukla””.

Dalam berita itu disebutkan, Untuk menjaga wisata kuliner Bali beberapa tokoh Hindu akan menerapkan “SUKLA”. Semacam sertifikasi halal (dalam MUI) tapi ini lebih pada ‘sertifikasi HARAM.

Bentuknya adalah proses pengawasan agar sesuai dengan prinsip-prinsip kepatutan dalam pengelolaan, khususnya dari perspektif tata etika Hindu, baik dalam proses penyediaan bahan makanan hingga proses produksi yang dalam tradisi Hindu di Bali.
Karena itu, ketika ada merek (franchise) ‘‘Bakso Celeng Haram” yang diproduksi Made Andriani (wanita Bali asal Lampung), banyak tokoh Hindu Bali mengapresiasi dan mendukung.

Kabarnya, usaha ‘Bakso Haram” ini dimodali Badan Dana Punia Hindu Nasional (BDPHN) dan didesak akan didirikannya cabangnya di seluruh Bali.

Lho yang haram saja begitu bangga, bahkan berencana mendanai/memodali dan menyebarkan seluas-luasnya, bagaimana mungkin kita umat Islam bisa-bisanya ‘menggembosi’ LPPOM atau lembaga yang concern urusan kehalalan yang dampaknya hingga ke akhirat?

Aida L Yunus
Penulis ibu rumah tangga, tinggal di Surabaya

sumber: Hidayatullah.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X