Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.115 views

Sikap PII ACEH: Perlanggaran HAM & Pelarangan Jilbab di Bali

PERNYATAAN SIKAP PENGURUS WILAYAH PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII) ACEH

TERKAIT PELANGGARAN HAM; PELARANGAN PENGGUNAAN JILBAB

DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI BEBERAPA SEKOLAH DI BALI 

Sekolah merupakan tempat penyemaian kelimuan. Dari sekolah-lah ajaran etika, sosial, agama, nasionalisme, solidaritas sosial dan gotong royong diajarkan. Setiap siswa dengan latar belakang yang berbeda suku, agama, ras memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menuntut ilmu di lingkungan sekolah sebagaimana yang dijamin dalam UUD 1945 pasal 28, 29 dan 31, dan UU SISDIKNAS NO 20 tahun 2003.

Sekolah sebagai sarana menumbuhkan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka segala aktivitas yang menunjang pada kebaikan agama dan bangsa perlu diakomodasi dan di fasilitasi, termasuk pelajar muslimah yang ingin menggunakan jilbab atau pakaian seragam sekolah yang sesuai dengan ajaran Islam (menutup aurat).

Namun nyatanya, masih ada sekolah yang tidak mengindahkan amanah dan titah UUD 1945 dan UU SISDIKNAS serta Keputusan Menteri Pendidikan dan Nasional No: 053/U/2001 tanggal 19 april 2001 yang menyebutkan: “Dalam mengikuti kegiatan berlajar siswa pada prinsipnya memakai seragam (SD putih merah, SLTP putih biru, SLTTA putih abu-abu). Namun, sekolah dapat menetapkan pakaian seragam lainnya sesuai dengan Agama, Budaya, dan Aspirasi Daerah masing-masing setelah bermusyawarah dengan Badan Peran serta Masyarakat/Komite Sekolah/BP3”. Serta Surat Edaran Dirjen Dikdasmen No: 1174/C/PP/2002 tanggal 11 maret 2002 yang menyebutkan “Siswa diperkenankan menggunakan pakaian seragam Berjilbab yang bentuk dan rancangannya diserahkan sepenuhnya kepada Sekolah dengan menikutsertakan Komite Sekolah/BP3” yaitu sekolah SMA Negeri 2 Denpasar (Bali) dan beberapa sekolah lain di Bali, pihak Sekolah mengeluarkan larangan secara lisan agar seluruh siswa (muslim/non muslim) tidak boleh ada yang berbeda dalam berseragam, sehingga keluar aturan tertulis yang secara tidak langsung, tidak mengakomodir adanya siswa muslim yang memakai seragam berjilbab, dan aturan sekolah tersebut berdasar hasil musyawarah komite sekolah.

Untuk itu, pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah SMAN 2 Denpasar dan Sekolah Lainnya telah melanggar Hak Asasi Manusia seorang pelajar muslim yang ingin mengenakan seragam berjilbab. Larangan Penggunaan Jilbab/seragam muslim bagi murid/siswi muslim secara lisan maupun kebijakan tertulis oleh Kepala Sekolah merupakan pelanggaran terhadap hak murid/siswa dalam menuntut ilmu dan menjalankan kewajiban agamanya serta bertentangan dengan Undang-undang Dasar 1945 dan Undang-undang lainnya yang berkaitan sebagaimana disebut di atas.

Oleh karena itu, setelah melakukan pengkajian terhadap kasus Pelarangan Jilbab di SMAN 2 Denpasar dan beberapa sekolah lainnya, kami menyatakan sikap sebagai berikut

1) Setiap murid/siswi muslim berhak menjalankan kewajiban agamanya menggunakan jilbab/seragam muslim di sekolahnya dan haknya menuntut pendidikan di sekolah manapun (Negeri/Swasta) dan pada jenjang pendidikan apapun.Untuk itu pihak sekolah wajib memfasilitasi atau membebaskan siswi muslim menggunakan seragam muslimahnya dalam Kegiatan Belajar Mengajar dan pada setiap aktivitas di sekolah.

2) Setiap murid/siswa muslim berhak melakukan aktivitas kerohanian di lingkungan sekolah dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia sebagaimana dijamin oleh UUD 1945 Pasal 31 selama tidak mengganggu aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar.

3) Mengecam keras, perseorangan ataupun organisasi (Institusi Pendidikan) jika masih melarang murid/siswi muslim menjalankan kewajiban agamanya dan kewajibannya menuntut ilmu di sekolah, baik larangan secara lisan, penggunaan kebijakan dan atau aturan tak tertulis lainnya, serta sikap-sikap psy war dandiskriminatif yang bermaksud melemahkan mental dan atau psikologis murid/siswi serta membuat murid/siswi merasa terasing karena menggunakan jilbab/seragam muslimahnya.

4) Meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera turun ke Bali kemudian menindak tegas dan memecat oknum pajabat sekolah yang telah melarang penggunaan Jilbab di lingkungan sekolah dan memberi akses yang sama pada setiap pelajar untuk mengenyam pendidikan.

5) Mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia agar mendukung hak penggunaan Jilbab di lingkungan sekolah di Bali bagi pelajar muslimah dan mengecam siapa saja yang ikut melarangnya.

Banda Aceh, 13 Januari 2013

 

   KOORDINATOR AKSI                                                             KETUA UMUM PW PII ACEH

 

  MUHAMMAD FURQAN                                                                      MUHAMMAD IQBAL

No HP : 0852 60664204                                                                 No. HP 0852 06048611

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X