Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
17.429 views

PB HMI & LDK SALAM UI : Tolak Kampanye Seks Bebas

PB HMI (MPO) MENOLAK PEMBAGIAN KONDOM BAGI PELAJAR DAN MAHASISWA

Mencermati berita yang berkembang di masyarakat soal pembagian kondom gratis bagi pelajar dan mahasiswa oleh kementerian kesehatan RI, maka kami menilai usaha tersebut justru menimbulkan bias interpertasi dimasyarakat seperti memerintahkan untuk melakukan hubungan bebas asalkan pake kondom. Ini seperti menyarakna para pelajar untuk berhubungan bebas.

Untuk pelajar sosialisasi penanggulangan HIV harus dilakukan dengan cara-cara yang intelektual dan jelas tidak menimbulkan banyak spekulasi di masyarakat. Sosialisa dapat dilakukan melalu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui ceramah, atau setiap guru terutama pelajaran agama dan pancasila dapat menyampaikannya dalam proes pembelajaran.

Untuk itu dengan tegas PB HMI (MPO) menolak pembagian kondom gratis baik oleh kementerian kesehatan RI maupun pihak swasta yang lain.

Abdul Malik Raharusun, Sekretaris Jenderal PB HMI (MPO)

-- 

OFFICE - SEKRETARIAT PB HMI (MPO): Jalan Tanjung Barat Lama, Gang Kenanga No. 04, RT. 05 / RW. 04, Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, 

Jakarta Selatan, Kode Pos: 12530, JAKARTA–INDONESIA

 

Telepon / Faximile: (+6221) 78848239, SMS Centre: 081281291516

E-mail: sekretariat@pbhmi.net, Website: www.pbhmi.net

-------------------------------------------

PRESS RELEASE LDK SALAM UI 

Kampanye AIDS: Hidup sehat, bukan seks bebas

Tepat tanggal 1 bulan desember, masyarakat seluruh dunia akan kembali memperingati hari HIV/AIDS. Hakikatnya, momen tersebut menjadi bukti kepedulian kita terhadap bahaya penyakit HIV/AIDS dan resiko penyebarannya. Isu ini bukan lagi hal yang baru di telinga masyarakat, namun demikian ada hal penting yang patut disoroti bersama, yaitu penolakan seks bebas untuk meredam resiko terjangkiti penyakit HIV/AIDS dengan pola hidup sehat.

Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987, angka kasus HIV/AIDS di Indonesia yang dilaporkan hampir mencapai angka 100.000. lebih dari itu, resiko penyebarannya berpotensi mengalami peningkatan, sebagaimana data yang disampaikan oleh Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, bahwa tercatat setidaknya 5000 kasus baru HIV, dan 1300 kasus AIDS yang terjadi sepanjang Juli hingga September pada tahun 2012 yang lalu.

Dari angka tersebut, untuk kasus HIV saja, hampir setengahnya didominasi oleh kalangan dewasa berumur 25-40 tahun (sekitar 75%). Hampir sama buruknya untuk kasus AIDS, dengan  jumlah penderitanya yang lebih banyak berumur kisaran 20-40 tahun (sebanyak 69%). Dari laporan kementerian kesehatan tersebut, juga ditekankan bahwa tidak ada perbedaan signifikan terhadap resiko penyebaran terhadap laki-laki maupun perempuan.

Kampanye penolakan terhadap seks bebas sepatutnya menjadi misi utama yang digalang oleh masyarakat, terutama di Indonesia, sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial bagi seluruh lapisan masyarakatnya. Sejauh ini, cukup banyak metode pendekatan yang ditempuh, baik oleh dinas kesehatan seperti Layanan Konseling Sukarela (KTS), Layanan Infeksi Menular Seksual (IMS), dan lainnya. Namun begitu, angka tersebut menunjukkan bahwa tidak cukup dengan memberikan pendekatan sedemikian.

Jika pendekatan terhadap kasus penyakit HIV/AIDS ini ditelusuri dari sudut pandang sosial – bahkan tidak salah jika mengusung kembali semangat berbudaya “timur” yang dikonotasikan sebagai budaya santun dan berkarakter “Indonesia” – bahwa ternyata angka kasus penyebaran penyakit tersebut secara umum dilatarbelakangi atas seks bebas yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan dan atas pola perilaku hidup bebas, khususnya seks pra-nikah.

Statistik angka kasus di atas hanya ibarat puncak gunung es, yang tertutup dengan sekian banyak kasus-kasus yang memang tidak dilaporkan, dengan berbagai alasan. Sebuah kesamaan yang bisa ditarik dari contoh-contoh kasus HIV/AIDS di lapangan adalah pola hidup, terutama seks, yang  bermasalah, dan banyak diawali oleh perilaku seks menyimpang (untuk menjelaskan seks di luar nikah). Tentunya, jauh-jauh hari sebelum seseorang mendapati dirinya terjangkiti penyakit tersebut, harus disadari bahwa pola hidup seks harus benar-benar diperhatikan, karena pada dasarnya penyebaran penyakit HIV/AIDS hanya melalui hubungan seksual (atau penggunaan jarum suntik tidak steril).

Mencermati gerakan pembagian kondom secara besar-besaran, yang hampir setiap tahun dilakukan, yang dianggap sebagai salah satu bentuk kampanye penolakan seks bebas, tentunya tidak salah jika publik mempertanyakan maksud dibalik gerakan tersebut sebelum mampu menangkap tujuannya. Ada kekhawatiran bahwa pembagian kondom tersebut disinyalir justru memprovokasi masyarakat untuk melakukan seks bebas dengan cara “aman”. Berarti, persoalannya apakah yang menjadi titik tekan persoalan pencegahan terhadap penyakit HIV/AIDS diawali dari memulai pola hidup seks yang sehat, dalam artian tidak berganti-ganti pasangan (seks dalam ikatan pernikahan) atau sebaliknya. Tentunya, pendekatan yang dilakukan secara masif harus sangat mempertimbangkan aspek sosial dari masyarakat itu sendiri.

Resiko penyebaran terjangkiti penyakit HIV/AIDS sepatutnya menjadi kekhawatiran semua pihak, tidak hanya instansi pemerintah, tetapi kepada seluruh lapisan masyarakat. Pendekatan yang terbaik perlu ditekankan agar usaha dan tujuan untuk menghindari penyakit tersebut bisa berjalan efektif.

Tentu saja, menjauhi seks bebas jauh lebih baik, bukan?

Dengan adanya rencana dilakukannya Pekan Kondom Gratis oleh KPAN, dimana akan ada pembagian kondom gratis, LDK Salam UI menyatakan sikap :

  1. Menolak adanya pekan kondom nasional di seluruh Indonesia. Pekan kondom tidak memberikan dampak signifikan terhadap turunnya angka penderita AIDS di Indonesia, angka penderita AIDS semakin bertambah. Kondom bukan solusi.
  2. Menolak pembagian kondom yang tidak tepat sasaran. Hal tersebut menjadi pintu dari perbuatan seks bebas.
  3. 3. Mendukung segala bentuk penanggulangan AIDS yang sesuai dengan norma dan nilai agama tanpa harus membuka kesempatan untuk merusak moral anak-anak Indonesia.
  4. Mengajak masyarakat Indonesia untuk terus memberi dukungan dan kepedulian kepada para penderita AIDS tanpa harus mengucilkannya dari masyarakat.
  5. Meminta kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk berperan aktif mencegah HIV/AIDS tanpa harus merusak moral bangsa Indonesia.

Oleh Muhammad Iqbal, FH UI 2009, Kepala Departemen SPACE Salam UI 16

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X