Ahad, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Maret 2016 18:43 wib
24.735 views
Cara Berakhlak kepada Allah
ISLAM adalah agama tauhid. Agama yang memposisikan hak Allah diatas segalanya. Tidak ada hal yang lebih mulia dibandingkan menegakan hak Allah di muka bumi.
Namun, tahukan kita bahwa apa yang Rasulullah ajarkan semua ini berkaitan dengan akhlak. Akhlak itulah yang menjadi misi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlak.” (HR. Ahmad 2/381, shahih)
Lalu apa hubungannya antara akhlak dan tauhid. Tahukah bahwa setiap orang memiliki haknya masing masing. Setiap sesuatu pun memiliki haknya masing masing. Begitupun Allah Azza wa jalla. Dia adalah dzat yang Maha Memiliki tentu memiliki hak yang paling tinggi dibandingkan dzat lainnya terlebih diantara makhluknya.
Tauhid adalah hak Allah yang paling mendasar dan paling berharga dalam amalannya. Berakhlak kepada Allah adalah menempatkan dan menjalankan hak Allah sesuai tempatnya. Secara tegas Allah menekankan bahwa kita adalah hamba yang fakir dan lemah, sedangkan Ia adalah dzat yang memiliki segalanya.
Berakhlak sebagai seorang muslim adalah ketika kita sadar bahwa Allah adalah Dzat yang patut disembah. Berakhlak kepada Allah tentulah lebih tinggi dibandingkan dengan berakhlak kepada para raja. Ketika kita santun, mengalah dan taat kepada para raja tentulah kita harus lebih taat kepada Allah Azza wa jalla.
Lihatlah siapa yang paling berakhlak kepada Allah. Tentu dia adalah yang paling beriman dan bertakwa kepada-Nya. Dialah shadiqul mashduq, dialah Nabi yang mengajarkan petunjuk kebahagiaan.
Itulah yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlaq.” (HR. Ahmad 2/381, shahih).* [Sendia/Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!