Pemimpin Oposisi Turki: Klaim Pensiunan Laksamana Akan Lakukan Kudeta 'Tidak Masuk Akal'

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Pemimpin partai oposisi utama Turki pada Selasa (7/4/2021) menolak klaim bahwa surat kontroversial kepada pemerintah yang ditandatangani oleh 104 pensiunan laksamana angkatan laut selama akhir pekan dimaksudkan untuk menggulingkan pemerintah, menyebutnya sebagai "tidak masuk akal", Anadolu Agency melaporkan.

"Di mana pensiunan [laksamana] melakukan kudeta militer di dunia?" tanya Kemal Kilicdaroglu, ketua Partai Rakyat Republik (CHP), menambahkan bahwa kritik terhadap surat yang mengatakan bahwa mantan laksamana berusaha untuk menggulingkan pemerintah "kehilangan akal sehat".

"Republik Turki belum pernah melihat dan mendengar begitu banyak omong kosong," kata Kilicdaroglu kepada kelompok parlemen partainya, menuduh pemerintah tidak dapat menjalankan negara.

"Mereka harus melepaskan diri dari punggung bangsa ini. Bangsa ini tidak tertipu oleh klaim [kudeta] ini," katanya.

Pada hari Ahad, para mantan laksamana memposting pernyataan online yang mendesak agar tindakan yang dapat membuat Konvensi Montreux 1936 menjadi bahan perdebatan. Jaksa di ibu kota Ankara kemudian melakukan penyelidikan terhadap para penandatangan pernyataan itu.

Pernyataan kontroversial itu juga mengecam dugaan "upaya" untuk menunjukkan Angkatan Bersenjata dan Angkatan Laut Turki menyimpang dari jalur yang ditetapkan oleh Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki modern.

Itu juga memperingatkan bahwa Turki dapat menghadapi "peristiwa… berbahaya, risiko, dan ancaman terhadap kelangsungan hidupnya, sesuatu yang kita ketahui dari sejarah kita." (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Sudan Batalkan UU yang Memboikot Israel
• Putri Ola Yusuf Qaradawi Serukan Rezim Mesir Bebaskan Ibunya Dari Penjara
• Hamas Siap Berdialog Dengan Arab Saudi Untuk Pembebasan Tokoh Senior Mereka Yang Ditahan
• Pfizer Hentikan Pengiriman Vaksin COVID-19 Ke 'Republik Pisang' Israel Karena Gagal Bayar
• Mantan Perwira Mossad Tawarkan Evakuasi Keluarga Pangeran Hamzah Dari Yordania
• Turki Tahan 10 Pensiunan Laksamana Atas Dugaan 'Kudeta'
• Pemimpin HTS Al-Jolani Sebut Daftar Hitam Barat Terhadap Kelompoknya 'Tidak Adil' dan 'Politis'
• Orang Bersenjata Di Pakistan Tembak Mati Hakim Pengadilan Anti-Terorisme Dan Keluarganya