Operator Transportasi Berlin Himbau Pengguna Tidak Pakai Deodoran Saat Naik Transportasi Umum

BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Operator transportasi Berlin BVG mengimbau para pengguna komuter untuk berhenti menggunakan deodoran untuk mendorong orang agar memakai masker mereka dengan benar di transportasi umum.

"Mengingat begitu banyak orang berpikir bahwa mereka dapat mengenakan masker di bawah hidung mereka, kita menjadi semakin berani," perusahaan itu menyatakan dalam iklan kuning cerah yang diposting di media sosial.

Penutupan mulut dan hidung wajib untuk transportasi umum dan di toko-toko di Jerman sebagai bagian dari upaya untuk memerangi penyebaran virus Corona. Orang yang melanggar aturan menghadapi denda yang tingg. Namun, bukan hal yang aneh melihat orang memakai masker dengan tidak benar - biasanya dengan menutup mulut saja, membiarkan hidungnya terbuka.

BVG mengatakan pihaknya berharap untuk memanfaatkan kekuatan bau badan, yang dapat sangat manjur di kereta bawah tanah yang penuh sesak di musim panas, untuk membantu menyinggung para pemakai masker mengubah cara mereka. Itu menyarankan orang-orang untuk tidak menggunakan deodoran, menambahkan dengan kurang ajar: "Jadi, sekarang apakah Anda masih ingin hidung Anda keluar?"

Postingan itu sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 10.000 like di Twitter dan Facebook. Operator transportasi tersebut, yang terkenal dengan kampanye iklan satirnya, menjadi berita utama tahun lalu setelah mengajukan permohonan pada UNESCO, dengan alasan jaringan transportasi ibukota Jerman harus ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia.

Slogan-slogan lain yang digunakan oleh BVG berbunyi "Ini pekan mode lagi. Kami senang ketika penumpang kami mengenakan pakaian apa pun" atau "Bahkan ibu Anda tidak akan menjemput Anda pada pukul 04:30 pagi." (DW)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Lebih dari 40 Petempur Tewas dalam Bentrokan Antara Pasukan Suriah dan Pejuang IS di Homs
• Menlu Pakistan Shah Mahmood Qureshi Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona
• Turki: UEA Sedang Lakukan Kampanye Untuk Mendominasi Timur Tengah dan Afrika Utara
• Jihadis Prancis Divonis 30 Tahun Penjara Karena Mengawasi Eksekusi 2 Tahanan di Suriah
• Tidak Ada Negara Lain Selain AS yang Mendukung Rencana Pencaplokan Wilayah Palestina
• Kasus Kematian Akibat Virus Corona Melonjak di Oman, Bahrain, Sudan dan Kuwait
• Abdulmanap Nurmagomedov, Ayah dari Juara UFC Khabib, Meninggal Karena komplikasi COVID-19
• Turki Sebut Prancis Harus Meminta Maaf Terkait Insiden Angkatan Laut di Mediterania