Jenderal Rusia: Jihadis di Idlib Bersiap Lancarkan Serangan Jibaku Terhadap Militer Suriah

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, Mayor Jenderal Yuri Bornkov, menyatakan bahwa jihadis di Suriah telah mengangkut 4 bom mobil ke Kegubernuran Idlib, yang mengindikasikan persiapan serangan jibaku.

"Informasi diterima dari sumber-sumber lokal dan penduduk kegubernuran Idlib tentang pengangkutan 4 bom mobil oleh teroris ke kota Maarat al-Numan, dan ini menunjukkan persiapan kelompok-kelompok bersenjata ilegal untuk melakukan operasi ofensif," kata Bornkov.

Pada hari Senin (20/1/2020), kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, Mayor Jenderal Yuri Bornkov, mengumumkan bahwa kelompok-kelompok jihadis telah menyerang posisi pasukan pemerintah Suriah.

Bornkov mengatakan pada konferensi pers: "Pada pukul 14:30, satu faksi kelompok jihadis yang terdiri dari sekitar 50 pejuang menyerang setelah pengeboman intensif, dengan penggunaan intens peluncur roket, dengan dukungan tujuh truk pick-up yang sarat dengan senjata berat, di kota Jarjanaz di Kegubernuran Idlib. Serangan itu dipukul mundur dan orang-orang bersenjata itu mundur. ”

Pada hari Ahad, Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengatakan setidaknya 10 tentara Suriah terbunuh dan 15 lainnya terluka setelah menangkis dua serangan jihadis terhadap posisi pemerintah di pedesaan tenggara dari Gubernur Idlib. (AMN)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Adel Al-Jubeir: Iran 'Sponsor Terbesar Terorisme di Dunia'
• Laporan: MBS Retas Telepon Pemilik Washington Post Jeff Bezoz Sebelum Pembunuhan Khashoggi
• Anggota Parlemen Iran Tawarkan 3 Juta USD untuk Membunuh Trump, Utusan AS: 'Itu Konyol'
• Pemimpin Hamas Bertemu dengan Menteri Pertahanan Malaysia di Doha Qatar
• Laporan: Identitas Pemimpin Baru Islamic State Terungkap, Bukan Keturunan Arab Namun Turki Irak
• Sepertiga Pemuda Israel Tidak Mendaftar Wajib Militer Karena Alasan 'Kesehatan Mental'
• Pemberontak Syi'ah Houtsi Serang 76 Masjid Sunni di Yaman
• Badan Hukum Inggris Minta Presiden Mesir Al-Sisi Ditahan Karena Membunuh Mursi