Presiden Irak Desak AS dan Iran Redakan Ketegangan

BAGHDAD (voa-islam.com) - Presiden Irak pada hari Senin ini meminta AS dan Iran untuk mengurangi ketegangan.

Dalam sebuah pernyataan, Kepresidenan Irak mengatakan Barham Salih menerima Duta Besar Iran untuk Baghdad, Iraj Masjedi, dan Duta Besar AS Matthew Tueller dan menemani delegasi di kompleks kepresidenan di Baghdad.

Salih dan Mescidi membahas peningkatan hubungan politik dan kerja sama di berbagai bidang, kata pernyataan itu.

Juga, presiden Irak membahas penguatan hubungan dengan AS dengan Matthew di setiap bidang.

Mengingat ketegangan politik saat ini antara Washington dan Teheran, Salih meminta kedua belah pihak untuk mengurangi situasi.

Ketegangan politik antara Iran dan AS semakin meningkat sejak 2018 ketika Washington secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir Iran 2015.

Pada akhir Juni, Iran menjatuhkan pesawat tak berawak AS yang mengatakan pesawat itu melanggar wilayah udaranya. Namun, para pejabat AS mengatakan pesawat tanpa awak itu melewati perairan internasional.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pakistan Sebut Tembakan Lintas Batas India di Kashmir Tewaskan 2 Warga Sipil
• Presiden Terguling Sudan Omar Al-Bashir Tiba di Pengadilan untuk Menghadapi Dakwaan Korupsi
• Gibraltar Tolak Permintaan AS untuk Menahan Kapal Tanker Minyak Iran
• Setelah Bandara Sipil, Kini Giliran Kebun Binatang di Tripoli yang Dibombardir Oleh Pasukan Haftar
• India Tangkap Setidaknya 4000 Orang di Kashmir Sejak Pencabutan Status Otonomi Khusus
• Puluhan Ribu Orang di Hong Kong Kembali Gelar Aksi Demo
• Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri dalam Pernikahan di Kabul
• Pasukan Israel Bunuh 3 Warga Palestina di Dekat Pagar Gaza