Amnesty Kecam Dukungan Pengadilan India untuk Tindakan Keras di Kashmir

NEW DELHI (voa-islam.com) - Amnesty International India mengutuk keputusan Mahkamah Agung India yang mengizinkan New Delhi melanjutkan tindakan keras keamanan dan pemadaman komunikasi di wilayah Kashmir yang dikuasai India.

Dalam siaran persnya, organisasi hak asasi manusia itu mengatakan penolakan pengadilan untuk mengeluarkan perintah mencabut pembatasan di Kashmir adalah pukulan bagi rakyat Jammu dan Kashmir.

Ia menambahkan bahwa rencana Mahkamah Agung untuk meninjau kembali situasi setelah dua minggu justru memperpanjang status quo pada pembatasan tersebut.

Amnesty juga menyatakan keprihatinan mendalam atas hak rakyat atas kebebasan bergerak, kebebasan berekspresi dan berpendapat, serta penahanan para pemimpin serta aktivis politik, dan gangguan pers untuk secara bebas melaporkan perkembangan terkini sebagai jembatan untuk suara-suara dari daerah itu.

Mendesak New Delhi untuk melonggarkan pembatasan yang diberlakukan di Kashmir, Amnesty memperingatkan bahwa tindakan keras terhadap kebebasan sipil hanya akan meningkatkan ketegangan, mengasingkan rakyat dan meningkatkan risiko pelanggaran HAM lebih lanjut.[aljz/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pemimpin Hamas Bersumpah untuk Menghujani Israel dengan Roket Jika IDF Menginvasi Gaza
• Pakistan Bersumpah Akan Tanggapi Setiap Agresi India di Wilayah Kashmir
• Pemimpin Kashmir Shah Faesal Ditangkap di Bandara Delhi
• Srinagar Kashmir Jadi Kota Labirin Kawat Berduri dan Penghalang Baja
• Peringati Kemerdekaan Pakistan, PM Imran Khan Kunjungi Kashmir
• Pertempuran Kembali Berkecamuk di Ibukota Libya Setelah Gencatan Idul Adha Berakhir
• Pekerja Medis di Idlib Tuduh Rusia dan Rezim Suriah Bombardir Rumah Sakit
• Kabinet Malaysia akan Bahas Status Penduduk Tetap Zakir Naik