Pemerintah Australia Usulkan RUU Cegah Warganya yang Menjadi Jihadis Kembali Ke Rumah Selama 2 tahun

CANBERRA, AUSTRALIA (voa-islam.com) - Pemerintah Australia telah mengusulkan undang-undang baru yang akan mencegah jihadis Australia untuk kembali ke rumah hingga dua tahun ketika negara itu bersiap-siap untuk kembalinya pendukung kelompok Islamic State (IS) dari Timur Tengah.

Menteri Dalam Negeri Peter Dutton pada hari Kamis (4/7/2019) memperkenalkan undang-undang yang didasarkan pada hukum Inggris ke Parlemen sebagai bagian dari sejumlah RUU kontraterorisme dan pencari suaka di sesi parlemen pertama sejak pemilihan Mei.

Undang-undang itu akan memberi Dutton kekuatan untuk mencegah orang-orang yang diduga jihadis Australia kembali ke rumah selama dua tahun sementara otoritas penegak hukum Australia membuat rencana untuk mengelola risiko yang ditimbulkan.

Dutton mengatakan 230 warga Australia telah terbang ke Suriah dan Irak untuk berjuang bersama dengan kelompok-kelompok jihad sejak 2012 dan banyak yang diperkirakan akan berusaha untuk segera kembali. (st/AN)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Produser Hollywood Ditangkap Terkait SKandal Korupsi 1MBD Malaysia
• Dewan Militer dan Oposisi Sudan Sepakat Untuk Berbagi Kekuasaan Selama Masa Transisi
• Dubes Perempuan Pertama Saudi Memulai Misi di Amerika Serikat
• OKI Peringatkan Ujaran Kebencian terhadap Muslim di Sri Lanka
• Netanyahu Ancam Gaza dengan Operasi Militer Skala Besar
• Turki Tahan 3 Wanita Prancis Karena Diduga Terkait Islamic State
• Islamic State Serang Pos Pemeriksaan SAA di Deir Al-Zor, Tewaskan dan Lukai Beberapa Tentara Suriah
• Erdogan: Haftar Tidak Lebih dari Seorang Bajak Laut