Ulama Turki Kecam Serangan Israel Terhadap Jamaah Muslim di Al-Aqsha

ANKARA (voa-islam.com) - Ulama utama Turki hari Rabu ini (13/3/2019) mengutuk serangan Israel kepada jamaah Muslim di kompleks Masjid Al-Aqsha, Yerusalem Timur. 

Ali Erbas, kepala Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para penindas sekali lagi melanggar tempat-tempat suci yang menunjukkan pengabaian total terhadap kemanusiaan, hati nurani, moralitas, dan hukum internasional.

Penyerangan terhadap jamaah sipil di masjid Al-Aqsha tidak dapat diterima dan orang-orang dari semua latar belakang agama harus mengambil tindakan terhadap kebrutalan ini, tambahnya.

Erbas juga mengulangi dukungan Turki terhadap rakyat Palestina.

Ketegangan meningkat di Yerusalem sejak bulan lalu, ketika polisi Israel menyegel Gerbang Al-Aqsha di kompleks Al-Aqsha, yang berdekatan dengan tembok timur Kota Tua, sehingga memicu demonstrasi warga Palestina yang marah.

Pasca insiden itu, pihak berwenang Israel telah melarang sejumlah orang Palestina - termasuk pejabat agama - memasuki Al-Aqsha, yang bagi umat Islam merupakan situs paling suci ketiga di dunia. 

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsha berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Israel kemudian menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.[fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Perundingan Damai di Doha Berakhir, AS dan Taliban Belum Sepakat Kapan Penarikan Pasukan Asing
• Kardinal Mantan Penasihat Paus Francis Divonis 6 Tahun Penjara Karena Pelecehan Seksual
• Polisi Zionis Israel Serang Puluhan Jamaah Muslim Dekat Kompleks Masjid Al-Aqsa
• Lebih Banyak Anak-anak yang Tewas di Suriah pada 2018 di Bandingkan Tahun Lainnya
• Abdelaziz Bouteflika Mundur dari Pencalonan Presiden Aljazair Setelah Diprotes Warga
• Warga Palestina di Gaza Kembali Terima Bantuan Uang Tunai dari Qatar
• Hina Islam Pria Malaysia Divonis 7 Bulan Penjara dan Denda 10.000 Ringgit
• Malaysia Bebaskan Wanita Indonesia yang Dituduh Membunuh Saudara Tiri Pemimpin Korut