Jajak Pendapat: 85 Persen Orang Kuwait Menentang Normalisasi Hubungan dengan Israel

KUWAIT CITY, KUWAIT (voa-islam.com) - Sebuah jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat menunjukkan bahwa 85 persen orang Kuwait menentang normalisasi hubungan dengan Zionis Israel.

Jajak pendapat itu juga menemukan bahwa 52 persen mendukung Hamas, yang memerintah Jalur Gaza yang terkepung, sementara 63 persen menerima proposal AS bagi negara-negara Arab untuk terlibat dalam pembicaraan damai Israel-Palestina, Khaleej News melaporkan hari Sabtu (9/3/2019).

Dukungan untuk Presiden AS Donald Trump di antara 1,5 juta warga Kuwait yang disurvei tidak melebihi lima persen, jajak pendapat menemukan, mencatat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menerima persentase yang sama. Sementara itu, 64 persen mendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Mengenai sekutu Iran, jajak pendapat menemukan bahwa hanya 11 persen yang merasa positif tentang milisi Syi'ah Hizbullata Libanon dan 25 persen merasa positif tentang pemberontak Syi'ah Houtsi di Yaman.

Tentang hubungan dengan Iran, 52 persen mengatakan Kuwait harus menjaga hubungan baik dengan Teheran.

Mayoritas besar Kuwait, jajak pendapat menemukan, percaya pemerintah mereka tidak berusaha untuk memerangi korupsi, sementara antara 30 hingga 40 persen percaya bahwa pemerintah mereka bekerja dengan baik mengenai hak-hak perempuan, privasi dan menangani masalah pajak.

Sekitar 36 persen orang Kuwait berpikir bahwa penting untuk mendengarkan mereka yang mencoba menjelaskan Islam dengan cara yang lebih moderat dan modern. Jajak pendapat juga menemukan bahwa 60 persen percaya bahwa reformasi politik dan ekonomi internal lebih penting daripada masalah kepentingan eksternal. (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Aktor Terkenal Mesir Divonis 8 Tahun Penjara Karena Kritik Presiden Abdel Fattah Al-Sisi
• AS: Turki Akan 'Mendapatkan Konsekuensi' Serius Jika Tetap Beli Rudal S-400 Rusia
• Arab Saudi Tembak Jatuh Drone Milik Pemberontak Syi'ah Houtsi di Abha
• Pengacara Sebut Putra Shamima Beghum yang Baru Lahir Meninggal di Suriah
• Analis Klaim AS Kirim Para Anggota Islamic State dari Baghuz Suriah ke 'Guantanamo Baru'
• Taliban: Pembicaraan dengan AS Akan Fokus Pada Penarikan Pasukan Asing dari Afghanistan
• Pejabat Palestina Desak komunitas Internasional Boikot Kedutaan Besar AS yang Baru
• Rezim Teroris Assad dan Milisi Komunis YPG Curi Konvoi Bantuan Internasional untuk Pengungsi