Polisi Tangkap 3 Tersangka Baru Bom Boston

BOSTON, AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Kepolisian Boston telah menahan tiga tersangka baru dalam serangan bom di Maraton Boston pada 15 April lalu.

Polisi tidak merilis informasi lebih rinci mengenai identitas para tersangka atau peran mereka dalam pengeboman itu.

"Tiga tersangka baru telah ditangkap dalam kasus bom maraton. Informasi lebih lanjut menyusul," kata Kepolisian Boston.

Beberapa laporan menyebutkan dua yang ditangkap adalah teman kuliah Dzokhar, namun informasi ini belum dikukuhkan.

Dzokhar Tsarnaev, mahasiswa berusia 19 tahun, telah didakwa atas pengeboman yang menewaskan tiga orang dan melukai 260 orang lainnya.

Kakak lelakinya, Tamerlan, meninggal dalam baku tembak dengan polisi di Boston pada 19 April lalu.

..Tiga tersangka baru telah ditangkap dalam kasus bom maraton. Informasi lebih lanjut menyusul..

Sebelumnya penyidik menduga bahwa kakak beradik Tamerlan tidak melibatkan orang luar.

Tamerlan dan Dzokhar berasal dari Republik Dagestan dan keduanya telah menetap di AS selama beberapa tahun.

Pekan lalu, tim penyidik Amerika Serikat datang ke Dagestan dan bertemu dengan orang tua kakak beradik itu.

Belum diketahui penyidik dari instansi apa yang mewawancarai mereka, tetapi seorang pejabat Kedubes AS mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa FBI bekerja sama dengan pemerintah Rusia dalam investigasi terkait pengeboman Maraton Boston. (st/bbc)

Foto:Telegraph.co.uk

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 10 Orang Terluka Terkait Serangan Terhadap Masjid di Yangon Myanmar
• Bom Pinggir Jalan Tewaskan 3 Tentara NATO di Afghanistan Selatan
• Sidang Pertama Tentara Amerika yang Tolak Pendudukan AS di Irak
• Buddha Myanmar Serang Masjid dan Jarah Toko-toko Muslim di Yangon
• Pelanggaran HAM Merajalela,Presiden Burma Malah Dapat Nobel Perdamaian
• Pendeta Biara Mesir Zalim Cederai Hak Cagar Alam Mesir & Langgar Hukum
• Ahmadinejad: Kemenangan Pejuang (Sunni) Suriah Akan Ancam Seluruh Wilayah
• Irak Cabut Lisensi 10 Saluran Televisi, Tuduh Hasut Kekerasan Sekterian