Kamis, 2 Sya'ban 1446 H / 21 Februari 2013 10:15 wib
8.434 views
FSA Ancam Balas Serang Syi'ah Hizbullah Jika Ultimatum Tidak Digubris
HOMS, SURIAH (voa-islam.com) - Tentara Pembebasan Suriah pada hari Rabu mengancam untuk membombardir posisi militan Hizbullah di negara tetangga Libanon setelah kelompok Syi'ah bersenjata tersebut menembak melintasi perbatasan ke wilayah yang mereka kuasai.
"Dalam sepekan terakhir ... Hizbullah telah melakukan bombardir ke desa-desa sekitar Qusayr dari wilayah Libanon, dan bahwa kita tidak bisa menerima itu," kata Jenderal Selim Idriss, kepala staf FSA kepada AFP dalam sambungan telepon, menambahkan bahwa pejuang Suriah telah diberikan Hizbullah tenggat waktu 48-jam untuk menghentikan serangan tersebut.
Libanon secara tajam terbagi atas konflik Suriah, dengan Sunni yang memimpin gerakan 14 Maret mendukung perlawanan terhadap Presiden Bashar Al-Assad dan militan bersenjata Syi'ah Hizbullah dan sekutunya yang mendukung rezim Damaskus.
"Hizbullah telah lama mengirimkan pejuang ke Suriah untuk berjuang bersama pasukan Bashar Al-Assad melawan mujahidin Suriah, dan kami hanya memerangi mereka di wilayah kami," kata Idriss.
"Tapi apa yang kita tidak dapat terima adalah bahwa Hizbullah menyalahgunakan kedaulatan Libanon untuk membombardir wilayah warga Suriah dan posisi Tentara Pembebasan Suriah," kata komandan pejuang Suriah tersebut.
Secara khusus, ia mengatakan Hizbullah membombardir desa-desa dan posisi pejuang Suriah di sekitar kota yang dikuasai FSA dari Qusayr, yang terletak di provinsi Homs.
Idriss mengatakan bahwa Syi'ah Hizbullah telah melakukan bombardir ke desa-desa sekitar Qusayr dari desa perbatasan Zeita, basis Hizbullah di lembah Bekaa, Libanon timur.
"Segera setelah ultimatum berakhir, kita akan mulai menanggapi sumber tembakan tersebut," katanya.
Sementara pejuang di daerah Qusayr akan membalas tembakan, Idriss juga mengatakan FSA akan "memobilisasi para petempur yang dilengkapi dengan senjata jarak jauh dari daerah lain."
Pada hari Ahad (17/2/2013), tiga milisi bersenjata Syi'ah asal Libanon tewas dalam bentrokan di Suriah, sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan.
Hanya beberapa jam sebelumnya, blok utama oposisi Suriah menuduh sekutu Damaskus tersebut telah mengintervensi secara "militer" di sisi rezim, dan memperingatkan hal ini menimbulkan ancaman bagi hubungan antara Suriah dan negara tetangga Libanon.
Hizbullah secara sistematis telah membantah mengirimkan pejuang ke Suriah, meskipun pemimpinnya Hassan Nasrallah mengakui pada bulan Oktober 2012 bahwa anggota milisi Syi'ah bersenjata tersebut telah memerangi pejuang Suriah, tapi mengklaim mereka bertindak sebagai individu dan tidak di bawah arahan kelompok tersebut. (an/ahram)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!