Jum'at, 28 Jumadil Awwal 1446 H / 15 Februari 2013 08:45 wib
6.127 views
3 Polisi Tewas 6 Terluka dalam Serangan Bom Mobil Jibaku di Kaukasus Utara
MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Seorang pembom jibaku menewaskan tiga polisi dan melukai enam lainnya wilayah Kaukasus Utara Rusia pada hari Kamis (14/2/2013), beberapa jam sebelum Presiden Vladimir Putin bertemu dengan para pejabat senior dari Dinas Keamanan Federal, badan intelijen domestik untuk membahas keamanan menjelang Olimpiade Musim Dingin tahun depan.
Kremlin sedang berjuang melawan pemberontakan gigih para mujahidin yang bertujuan untuk mendirikan sebuah negara Islam di wilayah Kaukasus, yang berbatasan dengan Sochi, tempat yang direncanakan Rusia untuk Games 2014.
Pembom jibaku meledakkan bom di sebuah pos pemeriksaan keamanan ketika polisi menghentikan mobilnya untuk pemeriksaan dokumen rutin dalam perjalanan ke kota Khasavyurt di provinsi Dagestan, Kementerian Dalam Negeri mengatakan.
"Polisi menghentikan mobil ... untuk pemeriksaan (rutin). Di belakang kemudi adalah seorang jibaku, "kata pernyataan kementerian. "Ketika polisi berjalan ke mobil, ia meledakkan alat peledak."
Satu orang masih belum ditemukan dan enam polisi dibawa ke rumah sakit, kata para pejabat.
Berakar dalam dua periode perang separatis di Chechnya, para pejuang Islam meluncurkan serangan setiap hari sebagai bagian dari kampanye mereka untuk mengubah wilayah Kaukasus utara yang mayoritas Muslim menjadi negara Islam.
Dagestan, di tepi timur rantai pegunungan Kaukasus, telah muncul sebagai episentrum kekerasan.
Tidak jelas berapa banyak orang berada di dalam mobil, tetapi Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa target awal adalah kemungkinan di kota Khasavyurt.
Komite Investigasi mengatakan ledakan tersebut membuat lubang selebar hampir empat meter di gedung pos pemeriksaan.
Televisi menunjukkan gambar reruntuhan mobil di dekat pos pemeriksaan keamanan di mana polisi secara teratur memeriksa surat-surat identitas.
Polisi Rusia berada di bawah perintah untuk menekan pejuang Islam di Kaukasus Utara menjelang tahun Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014. Putin mengatakan kepada petugas keamanan tahun lalu untuk mencegah serangan pada peristiwa besar yang Rusia akan menjadi tuan rumah di tahun-tahun mendatang, termasuk Piala Dunia 2018. (an/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!