Senin, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 22 November 2010 14:00 wib
4.712 views
AQAP: Hanya Perlu Operasi Murah Untuk Hancurkan Amerika dan Barat
Dubai (Voa-Islam.com) - Sayap Al-Qaeda berbasis di Yaman (AQAP) bersumpah akan "menumpahkan darah" sumber daya-sumber daya Amerika Serikat dengan murah, serangan skala kecil yang hanya menghabiskan biaya ribuan dolar bagi pejuang Islam, tetapi miliaran dolar biaya yang dikeluarkan oleh Barat untuk menjaga dari serangan tersebut.
Al-Qaeda di Jazirah Arab mengatakan telah menghabiskan biaya hanya US $ 4.200 (-+ Rp 42.juta) atas dua bom paket yang dikirim dari Yaman ke Amerika Serikat bulan lalu. Bom-bom yang dicegat di Inggris dan Dubai itu, memicu peringatan keamanan di seluruh dunia.
Mereka memilih industri penerbangan sebagai target utama.
"Ini adalah suatu tawaran yang bagus bagi kita untuk menyebarkan ketakutan di antara musuh dan menjaganya di jari-jari kaki mereka untuk pergantian beberapa bulan kerja dan biaya yang hanya beberapa ribu dolar," kata AQAP di majalah online Inspire, yang diposting semalam di situs pejuang Islam tersebut.
"Kami sedang meletakkan kepada musuh-musuh kita, rencana kami terlebih dahulu, sebagaimana kami katakan sebelumnya, tujuan kita bukanlah membunuh musuh secara maksimum tetapi untuk menyebabkan (kerusakan) dalam industri penerbangan, sebuah industri yang sangat penting bagi perdagangan dan transportasi antara AS dan Eropa. ".
Laksamana Mike Mullen dari Amerika, ketua Kepala Staf Gabungan yang merupakan pejabat militer tertinggi AS, menyebut AQAP ancaman serius bagi Amerika Serikat kemarin. Dia menambahkan AQAP telah menjadi jauh lebih berbahaya selama dua tahun terakhir.
..sebagaimana kami katakan sebelumnya, tujuan kita bukanlah membunuh musuh secara maksimum tetapi untuk menyebabkan (kerusakan) dalam industri penerbangan, sebuah industri yang sangat penting bagi perdagangan dan transportasi antara AS dan Eropa..
"Cabang Al-Qaeda ini sangat mematikan dan saya percaya mereka - dalam hal apa yang mereka katakan dan mereka coba lakukan (untuk menyerang Amerika Serikat)," kata Mullen kepada televisi CNN program "State of the Union".
Amerika Serikat telah meningkatkan keamanan penerbangan penumpang setelah seorang pria Nigeria mencoba meledakkan bahan peledak yang tersembunyi di celana dalamnya dalam penerbangan dari Amsterdam ke Detroit Desember tahun lalu. AQAP telah mengaku bertanggung jawab dalam serangan tersebut.
Serangan bom paket ini juga membuat Amerika meningkatkan bantuan kontraterorisme ke Yaman menjadi US $ 155 juta (-+Rp 1,4 trilyun) pada tahun fiskal 2010, dari hanya US $ 4,6 juta (-+Rp 42 miliar) pada tahun 2006. Para pejabat AS juga mencari cara lain untuk menekan pejuang Islam, termasuk meningkatkan pelatihan terhadap pasukan Yaman.
"Strategi ini menyerang musuh dengan kekuatan lebih kecil, tetapi dengan operasi yang lebih sering adalah apa yang beberapa orang mungkin menyebutnya sebagai strategi seribu luka," kata majalah Inspire, menurut terjemahan oleh Ben Venzke, seorang pakar publikasi pejuang Islam dan CEO IntelCenter.
..Untuk menjatuhkan Amerika, kita tidak membutuhkan serangan besar..
"Tujuannya adalah untuk menumpahkan darah musuh sampai mati.".
AQAP mengatakan operasi bom bingkisan yang gagal bulan lalu, di mana bom tersebut dimasukkan kedalam toner printer telah dikirim dari ibukota Yaman, Sana, ke dua sinagog di Chicago, sangat murah untuk dilakukan.
"Dua hand phone Nokia, masing seharga US $ 150, dua printer HP, masing-masing seharga US $ 300, ditambah biaya pengiriman, transportasi dan biaya tambahan lain-lain hingga total biaya sebesar US $ 4.200," kata AQAP.
"Kami akan melanjutkan dengan operasi-operasi serupa dan kami tidak keberatan sama sekali dalam tahap ini jika mereka (bom-bom itu) dicegat.".
"Untuk menjatuhkan Amerika, kita tidak membutuhkan serangan besar," katanya menambahkan.
Segera setelah penemuan printer peledak tersebut, AQAP juga mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya sebuah pesawat kargo UPS di Dubai pada bulan September lalu, tapi para pejabat AS mengatakan bahwa tidak ada indikasi bahwa pesawat perusahaan pengiriman bingkisan tersebut telah jatuh oleh sebuah serangan. (Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!