Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.592 views

Fenomena Deddy Corbuzier Jadi Mualaf

Oleh:

Tri S, S.Si

Penulis adalah Pemerhati Perempuan dan Generasi

 

SUDAH delapan bulan lamanya Deddy Corbuzier mempelajari Islam. Setelah melalui proses yang cukup panjang, Deddy Corbuzier akan menjadi mualaf pada 21 Juni 2019 (Liputan6.com, 19 Juni 2019).

Kabar ini telah dibenarkan langsung oleh Gus Miftah, selaku pihak yang akan menuntun pengislaman presenter berkepala plontos itu.

"Doain aja insyaAllah. Kalau rencana tanggal 21," imbuh Gus Miftah saat dihubungi Showbiz Liputan6.com melalui sambungan telepon, Rabu (19/6/2019).

Semula, prosesi pengislaman Deddy Corbuzier akan ditayangkan secara live di Hitam Putih. Namun karena terbentur peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) maka rencana itu tak jadi dilakukan.

"Iya kemarin di Hitam Putih terpentok peraturan KPI. Enggak boleh, ada peraturan KPI ternyata acara itu dianggap rasis ada UU - nya tadinya sudah mantap di Hitam Putih," papar sang ulama.

Rencana ditayangkan secara live sendiri sebenarnya berawal dari permintaan masyarakat. Namun karena tak diperkenankan, pihak televisi pun tak bisa membantah.

"Yang minta sih bukan Deddy. Yang minta khalayak supaya orang tahu, syiar. Awalnya itu ada yang minta 'Disiarin biar ada syiar'," jelas Gus Miftah.

Masuk Islamnya Deddy Corbuzier (DC) menjadi fenomena menarik untuk kita tindak lanjuti. Sebagai sosok yang dikenal publik, masuk Islamnya DC menyita perhatian publik. Peristiwa pengucapan syahadatnya diliput luas oleh media dan menjadi perdebatan di media sosial. Mayoritas umat Islam bersyukur, turut bahagia atas keislaman sang artis. Perbincangan masyarakat melebar hingga membahas apakah DC berislam karena sudah banyak menyelami ajaran Islam atau karena ingin menikahi seorang muslimah. Bahkan publik juga ramai memperdebatkan siapa yang akan membimbing DC dalam berislam. Apakah DC akan cenderung mengikuti grup artis hijrah yang dicap ‘radikal’ atau sebaliknya bersama kelompok muslim ‘moderat’? yang kontroversial, bahkan ada yang mengaku akan berjihad mengembalikan DC ke agama lamanya bila sampai bergabung kajian radikal.

Fenomena mualaf memang sedang menjadi perhatian besar dunia. Islam menjadi agama yang saat ini paling pesat perkembangannya. Salah satunya karena tingginya angka mualaf, di negeri muslim maupun dunia Barat.

Di tengah sistem kehidupan kapitalistik yang menuhankan materi dan menyeret manusia kehilangan banyak fitrah kemanusiaan, kebutuhan manusia terhadap agama semakin menguat.  Ketika agama lamanya tidak mampu menjawab problematika yang ada, banyak orang mengaku beragama (selain Islam) tapi sebenarnya mereka agnostic (bertuhan tapi tidak mengadopsi ajaran agama tertentu). Mereka yang mau berpikir menghendaki agama bisa memuaskan akal mereka sekaligus selaras fitrah. Hingga pada titik tertentu banyak yang menemukan bahwa yang mereka cari adalah Islam.

Di Indonesia, sebuah lembaga mualaf mencatat bahwa ada lebih dari 50 ribu mualaf sepanjang kurun waktu 15 tahunan terakhir.

Di negeri mayoritas muslim seperti Indonesia, faktor perilaku, sikap dan budaya kaum muslim bisa menjadi sarana efektif yang langsung dilihat harian oleh nonmuslim. Ini bisa berpengaruh positif maupun negatif terhadap mereka. Kita yakin bahwa semua ajaran Islam membawa maslahat dan paling mampu memberi solusi atas masalah kehidupan. Namun, Baik buruknya kaum muslim dalam mempraktikkan Islam ini bisa membuat non lmuslim tertarik masuk Islam atau sebaliknya.

DC yang dikenal kritis dan memiliki intelektualitas di atas kebanyakan misalnya, dalam beberapa kesempatan di program TV dan channel yang dimilikinya menghadirkn narasumber pemuka agama Islam dan juga mengulik banyak fenomena kritis di tubuh umat Islam. Soal penodaan agama, perbedaan sikap umat Islam dalam perlakuannya terhadap nonmuslim dan masalah-masalah krusial lainnya yang dekat dengan kehidupan beragama umat Islam di negeri ini. Barangkali itulah yang menjadi pintu awal ketertarikannya terhadap Islam. Bersyahadatnya seorang nonmuslim memang menjadi pintu gerbang masuknya ke dalam Islam. Namun hakikatnya berislamnya seseorang adalah saat dirinya memahami utuh dan mempraktikkan seluruh ajaran Islam sebagai jalan hidup dan referensi satu-satunya dalam menghadapi seluruh aspek hidupnya. Untuk bisa menjadi demikian, seorang mualaf seperti DC dan lainnya harus mendapatkan pembimbingan memadai dan berkelanjutan, mendapatkan pemahaman yang benar tentang syariat. Siapa, dari kelompok mana yang membimbing dan menggunakan ‘Islam yang mana?’. Inilah yang sekarang menjadi problematika kritis bagi banyaknya mualaf di negeri ini. Seharusnya Negara yang menjamin terpenuhinya kebutuhan tersebut. Para mualaf –sebagian membutuhkan perlindungan dan pengayoman selepas dari keluarga yang mungkin tidak lagi menyokong bahkan bisa memusuhinya. Lebih dari itu Negara seharusnya memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat untuk beragama. Yakni memberikan pembimbingan dan pendampingan penuh untuk mengenal agama Islam, mulai akidah, syariat hingga dakwah.

Faktanya, saat ini Negara absen dalam mewujudkan itu. Maka para mualaf banyak yang tidak terbimbing, atau mencari pembimbing sendiri di tengah  fitnah polarisasi yang dihadapi umat.  

Mualaf seperti DC di hadapkan pada pilihan bersama saudara muslim yang dicap kelompok radikal ataukah cenderung mengikuti golongan muslim yang dicitrakan moderat padahal sebagian mereka menempatkan syariat dibawah hegemoni tradisi kuno dari luar Islam. Ada istilah Islam Nusantara, kearifan lokal dan muslim moderat yang kerap dibenturkan dengan muslim yang dilabel radikal karena menegaskan cita-cita mewujudkan formalisasi syariat atau memperjuangkan Khilafah.

Meski bumbu utamanya kontestasi politik, namun polarisasi di tengah umat ini sangat membahayakan. Berbahaya bagi umat Islam karena melahirkan fanatisme/taashub, mendorong perpecahan, permusuhan dan konflik yang gampang tersulut antar sesama muslim yang diharamkan syariat. Bagi mualaf ini juga memberi gambaran yang menyesatkan tentang bagaimana seharusnya muslim berperilaku dan menyelesaikan masalah.

Sadarilah, polarisasi ini adalah bagian dari desain kaum penjajah agar umat Islam tidak menyadari makin kuatnya cengkeraman penjajah karena disibukkan oleh problem internal umat Islam. Bahkan rezim hari ini diuntungkan oleh fenomena polarisasi umat demi kepentingan kursinya. Karena itu umat Islam seharusnya segera mengakhiri kondisi mereka yang terkotak-kotak, memahami bahwa Islam hanya satu dan merupakan kewajiban setiap muslim untuk mempraktikkan Islam secara kaffah. Islam yang mana? Islam yang sebenarnya, truly Islam. Inilah yang butuh kita kenalkan dan pahamkan dan bimbingkan kepada saudara-saudara baru kita seperti DC.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X