Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.059 views

Ada Apa dengan Kuping Kiri Pak Jokowi?

Oleh:

Asyari Usman*

 

WALAUPUN debat capres malam tadi biasa-biasa saja, tetapi banyak orang yang mencatat berbagai hal yang menarik perhatian. Banyak pula pemirsa yang mengungkapkan rasa puas dan rasa tak puas. Sebagian lain kelihatannya menonton dengan mata yang jeli. Lebih tepatnya dengan “mata intel”. Luar biasa hebat!

Mereka tidak sekadar menyimak paparan kedua capres, melainkan mengamati dengan sekasama apa-apa yang mereka anggap aneh.

Saking jelinya pemirsa debat capres, ada yang serentak bertanya, “Ada apa dengan kuping kiri Pak Jokowi? Kok beliau bolak-balik menyentuhkan ujung jarinya ke lubang kuping kiri itu?”

Mereka ini berpikiran macam-macam. Ada yang menyatakan keheranan mengapa harus sentuh-sentuh lubang kuping. Mereka merasa ada yang tak biasa. Bagaikan ada sesuatu yang harus dicocokkan posisinya di dalam kuping Pak Jokowi. Wallahu a’lam. Ada-ada saja tingkah pemirsa. 

Banyak pula pemirsa yang merasa heran kenapa Pak Jokowi bisa relatif ‘bagus’ menjawab pertanyaan maupun menyampaikan penjelasan. Tumben. Selama hari ini beliau itu ‘kan sering tergagap-gagap menjawab pertanyaan media. Kok malam tadi bisa lebih mulus. Bagaikan ada ‘live briefing’. Hehe…

Keterlaluan kalian. Curiga terus. Tapi, begitulah gambaran tentang masyarakat yang super-kritis. Tidak perlu ditanggapi dengan pengerahan unit-unit reaksi cepat yang ada di berbgai instansi penegak hukum. Anggap saja ini fenomena peningkatan drastis kegemaran rakyat terhadap politik dan demokrasi.

Inilah pertanda rakyat semakin jeli. Barangkali, inilah buah dari iklan layanan masyarakat yang sanga positif selama ini. Iklan itu, “teliti dulu sebelum dibeli”. Tonton dulu sebelum dipilih.

Atau mungkin juga ada semacam, maaf, ‘bimbel’ untuk Pak Jokowi. Jadi, banyak hal yang bisa membantu beliau. Iya ‘kan?

Dengan begitu, janganlah selalu dihantui kecurigaan. Masa terus-menerus menyangka Pak Jokowi tak bisa menguasai masalah. Beliau ‘kan punya banyak tenaga ahli di semua bidang. Dan, bisa jadi juga Pak Presiden sudah beralih jenis bacaan. Bukan lagi komik.

Mungkin saja menjelang debat capres ini beliau intensif membaca data. Bisa jadi beliau banyak berdiskusi dengan para menteri serta para staf ahli yang superjago. Siapa tahu, bukan?

Akan tetapi, memang banyak yang bisa dipertanyakan tentang data atau angka-angka yang disampaikan Jokowi di debat malam tadi. Misalnya saja tentang kebakaran hutan yang dikatakannya sudah tidak ada lagi selama tiga tahun ini. Faktanya, kelompok pembela lingkungan, Greenpeace, membantah klaim Jokowi. Mereka mengatakan, sejak kebakaran hutan terbesar pada 2015, kebakaran terus terjadi tiap tahun hingga sekarang.

Data di Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut (Kementerian Lingkungan Hidup) menunjukkan kebakaran hutan terus terjadi. Memang luas hutan yang terbakar menurun. Pada 2016, ada 14,600 (empat belas ribu enam ratus) hektar yang terbakar. Di 2017, ada 11,127 hektar dan pada 2018 ada 4,666 hektar. Ini yang disampaikan oleh Kompasdotcom, media pendukung petahana.

Pak Jokowi juga mengatakan, 11 perusahaan besar yang terbukti membakar hutan dihukum denda 18 triliun rupiah. Tapi, Greenpeace mengatakan sepeser pun denda itu belum dibayar.

Jokowi mengatakan, impor jagung pada 2018 hanya 180,000 ton. Kenyataannya 737,000 ton lebih. Beliau katakan, produksi sawit 2018 mencapai 46 juta ton. Tapi, faktanya 34.5 juta ton. Pak Jokowi bilang, ada 16 juta petani sawit. Nyatanya hanya 3 juta saja.

Tentang beras, Pak Jokowi mengatakan total produksi sebesar 33 juta ton pada 2018 dan total konsumsi 29 juta ton. Yang benar adalah produksi beras ditambah dengan beras impor mencapai 46.5 juta ton sedangkan konsumsi 33 juta ton (2018).

Tentang jalan desa juga belepotan klaim Pak Jokowi. Beliau katakan, dia membangun 191,000 kilometer jalan desa. Tapi, menurut seorang alumni IPB, namanya Refrinal, yang benar adalah total 191,000 km itu dibangun sejak Indonesia merdeka. Sejak era Soekarno, dilanjutkan Soeharto, Habibie, dst, hingga masa Pak Jokowi sendiri.

Jokowi mengatakan, pemerintah mengubah lubang bekas galian tambang menjadi kolam ikan. Fantastik sekali. Tapi, di mana gerangan kolam ikan bekas lubang tambang itu? Bukankah lubang-lubang tambang itu tak bisa dijadikan kolam ikan karena ada radiasi yang relatif tinggi?

Ada sekian banyak lagi data keliru yang disebutkan oleh Pak Jokowi. Terlalu panjang untuk diuraikan semuanya di tulisan ini. Saya khawatir Anda bosan membacanya. Bosan membaca data keliru bisa menyebabkan Anda bosan dengan orang yang memaparkan data keliru itu.

Nah, inilah debat capres kita. Semoga di debat-debat berikutnya tidak terjadi lagi pemaparan data yang tak akurat. Kasihan para mahasiswa yang kebetulan sedang menyusun thesis terkait dengan berbagai data yang disebutkan Pak Jokowi itu.

Dan semoga juga nanti tidak ada lagi kecurigaan Anda terhadap kuping kiri Pak Jokowi. *Penulis adalah wartawan senior

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X