Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.677 views

Viral ala Generasi Zoomer, Baik atau Buruk?

 

Oleh: Ashaima Va

Pernah dengar istilah Generasi X, Y, atau Z? Lembaga penelitian dan media populer di Amrik sana, kerap menamai tiap generasi berdasarkan karakteristiknya. Generasi X, Y, Z didahului oleh baby boomer pada tahun 60-an, saat banyak bayi lahir pasca Perang Dunia ke-2. Pada tahun 70-an generasi X lahir ditandai dengan berkembangnya teknologi audio visual. Berikutnya lahir generasi Y, generasi Milenial adalah julukan bagi generasi ini. Lahir pada tahun 80-an sampai 90-an generasi ini berpikiran lebih terbuka dan terhubung lintas ruang dengan diperkenalkannya internet. Generasi milenial sudah expired masa remajanya maka kini eksistensinya sedikit demi sedikit tergantikan oleh generasi Z atau Zoomer.

Buat kamu-kamu yang lahir tahun 1995-2010an, maka kamu termasuk Generasi Zoomer. Generasi Zoomer lahir saat internet dan kecerdasan buatan telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Dengan attention span yang pendek generasi ini lebih menyukai sesuatu yang ringkas dan simple. Contohnya saja platform berbagi video yang lebih diminati generasi ini adalah Tik Tok. Tik Tok memberikan fitur beragam dengan durasi video yang singkat.

Generasi X,  Y, Z adalah generasi yang memiliki masa keemasan masing-masing. Punya problematika yang berbeda-beda pula. Kalau dulu, generasi X ingin terkenal mesti merintis jalan menjadi artis yang konon katanya terjal dan berliku. Berbeda pula dengan generasi Y, ajang pencarian bakat di televisi menjamur. Menjadikan jalan pintas bagi yang ingin terkenal dengan menjadi artis dengan instan. Bagaimana dengan Generasi Z? Tak sesulit generasi pendahulunya, menjadi viral dan terkenal menjadi sangat mudah. Cukup dengan eksis di sosial media semisal instagram, youtube, atau Tik Tok dan memiliki banyak follower maka popularitas ada di genggaman.

Tapi tahu nggak, sih, zaman boleh berbeda, kecanggihan teknologi juga semakin melesat jauh dari tiap dasawarsa, namun problematika remaja nggak berubah cuma itu-itu saja. Pasalnya Allah menciptakan manusia sepaket dengan segala kebutuhan jasmani dan naluri yang melekat dalam dirinya. Sehingga dalam kesehariannya remaja berusaha memenuhi segala kebutuhan jasmani dan nalurinya.  Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan alami yang harus dipenuhi. Makan, minum, tidur, sampai buang hajat. Sedangkan naluri atau gharizah manusia terdiri dari;

  1. Naluri beragama atau Gharizah Tadayun adalah naluri untuk menuhankan sesuatu. Jika sahih maka naluri ini dipenuhi dengan keyakinan kita pada Allah SWT sebagai Tuhan pencipta alam.
  2. Naluri mempertahankan diri atau Gharizah Baqo, adalah naluri kita untuk mempertahankan keberadaan diri kita. Marah, membela diri  atau keinginan untuk eksis adalah tanda-tanda kita memiliki naluri ini.
  3. Naluri melestarikan jenis atau Gharizah Nau' adalah naluri yang mewujud berupa rasa cinta. Cinta orang tua pada anak, anak pada orang tua atau cinta kepada lawan jenis adalah sunnatullah.

Tak hanya remaja saja, tiap manusia dalam kesehariannya beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan naluri-nalurinya. Ini akan menjadi problematika saat dipenuhi dengan cara yang tidak sahih. So, sebagai remaja yang katanya sedang dalam pencarian jati diri, maka problematika mereka tidak jauh-jauh dari pemenuhan naluri untuk eksis dan naluri untuk menyukai lawan jenis. Ini semua menjadi problematika saat dipenuhi dengan bermaksiat pada Allah SWT.

Untuk naluri menyukai lawan jenis kamu-kamu sudah paham ya tidak boleh dipenuhi dengan pacaran. Hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, apa pun generasinya hanya halal dipenuhi dengan pernikahan. Nah, bagaimana dengan pemenuhan naluri untuk eksis? Ini yang akan kita bahas lebih lanjut.

Keinginan untuk viral dan populer adalah bagian dari pemenuhan naluri mempertahankan diri. Apakah keinginan itu salah? Tidak jika kita menjadi viral dan populer tanpa melanggar aturan Allah SWT. Namun jika kita menjadi viral dan terkenal dengan melanggar batas-batas aturan Allah itu yang salah. Namun sayangnya remaja muslim saat ini lebih memilih cara-cara tidak sahih hanya agar menjadi viral.

Tengok saja fenomena Tik Tok, aplikasi berbagi video ini booming. Segala macam musik dan goyangan menjadi tren di aplikasi ini. Secara ilmu pengetahuan Tik Tok memang produk teknologi, tapi secara pemanfaatan banyak cacat yang dihadirkan aplikasi ini. Bagi seorang muslimah Tik Tok sungguh merusak keiffahan saat video yang diunggah tidak mengindahkan syari'ah. Berapa banyak muslimah berkerudung yang viral di Tik Tok, cantik dan atraktif namun sayang mereka bertabaruj atau berpose menggoda. Atau yang lebih parah melakukan goyangan-goyangan yang merusak keiffahan seorang muslimah.

Tak hanya Tik Tok, menjadi viral juga bisa ditempuh melalui aplikasi Instagram dan YouTube. Asal punya follower jutaan, kita sudah bisa jadi celebgram dan youtuber panutan. Menjadi viral dan populer namun melanggar aturan Allah maka yang kita tebarkan adalah keburukan. Yang akan kita peroleh adalah dosa jariah. Dosa yang mengalir terus saat orang yang terinspirasi keburukan kita meneruskan keburukan tersebut pada orang lain.

Maka sebagai remaja muslim kamu mesti memahami rambu-rambu yang sudah Allah kasih buat menuntun kita saat memenuhi kebutuhan jasmani dan memenuhi tuntutan nurani-nurani yang kita miliki. Apa saja rambu-rambu yang mesti kita patuhi agar aktivitas kita tidak jatuh pada dosa, diantaranya yaitu:

  1. Kaitkan segala aktivitas kita dengan hukum syara'. Makanan, minuman, berpakaian ada aturannya. Allah menuntun hanya makanan dan minuman yang halal saja yang boleh kita konsumsi. Hanya pakaian yang menutup aurat saja yaitu dengan jilbab dan khimar yang boleh kita kenakan. Termasuk dalam bersosmed, ada akhlak Islam yang harus kita patuhi saat mengunggah konten apa pun.
  2. Yuk ngaji, biar gaul. Semua tuntunan Allah mustahil kita pahami tanpa mengkaji Islam. Majelis-majelis ilmu bukan milik orang yang sudah sepuh saja. Karena aturan Allah mengikat segala usia sejak masuk usia baligh. Selain itu juga kematian tak pandang bulu, menghampiri segala usia.
  3. Pahamilah dunia sementara, surga dan neraka tempat kembali yang abadi. Buat apa viral dunia tapi Allah nggak rida. Manfaatkan youtube, instagram, atau bahkan Tik Tok untuk memviralkan kebaikan. Unggah konten yang menginspirasi kebaikan.

So, jadilah generasi Z yang bertakwa. Keren itu adalah saat mendahulukan rida Allah di atas segalanya. Kalau follower kebaikan mengalahkan follower keburukan maka syiar Islam akan bisa menyebar di kalangan muda. Sedikit demi sedikit apa yang kamu lakukan memberi kontribusi dalam memperbaiki moral anak muda yang kini tergerus. Gimana, siap untuk memulai? Tentu dong, bismillah! (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X