Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.962 views

I’m Muslim, No V’Day

 

Oleh:

Rinjani

 

FEBRUARI menjadi bulan yang dinanti-nantikan oleh masyarakat di penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Hari Valentine sendiri dipercaya sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang kepada orang-orang yang sanagt mereka sayangi dan cintai. Biasanya hari Valentine ini tumbuh dan berkembang di negara-negara barat. Namun seiring berjalannya waktu, kini hari Valentine perlahan-lahan masuk ke dunia Islam. Kedatangannya mendapat sambutan hangat oleh kaum muslim, khususnya remaja.

Bahkan kini hari Valentine sudah membudaya dan seakan menjadi hal wajar dimana jika tidak merayakan hari tersebut terasa ada yang kurang. Biasanya mereka mengekspresikannya dengan bertukar kado, memberi bunga, coklat, kue, dan hal lain yang berhubungan perayaan hari Valentine. Tidak hanya itu saja, nampaknya hari valentine juga membuat banyak mall, super market maupun toko-toko berlomba-lomba menghias toko mereka denga pernak-pernik serba pink dan coklat agar menarik perhatian para konsumen.

Dengan adanya hari Valentine, orang-orang menyambutnya dengan luapan perasaan saling memberi dan menyampaikan tanda cinta dan kasih sayang. Hal tersebut terutama disampaikan kepada orang yang dikasihi, disayangi, terutama kekasih. Luapan kegembiraan tersebut adakalanya dilakukan hingga melebihi batas dan menjurus kepada kemaksiatan. Mereka berpesta pora, berdansa, menari-nari, berciuman, bahkan hingga melakukan hubungan badan (seks bebas) sebagai pelampiasan cinta kepada kekasihnya.

 

Asal-Usul Valentine

Ustadzah Irene Handono, mantan biarawati, yang kemudian menjadi Muslimah, dan kini da’iyah, mengatakan, Valentine kini sudah menjadi budaya modern remaja. Padahal menurutnya, dari sisi sejarah maupun misi utama perayaannya, merupakan nilai-nilai ajaran Kristen. Antara lain ada yang menyebutkan, awalnya adalah dari nama Santo Valentine, asalnya pemuda bernama Valentino, yang meninggal tanggal 14 Februari 269 M. Ia mati menjalani hukuman eksekusi Raja Romawi Claudius II (265-270 M). Santo Valentine dieksekusi karena menentang ketetapan raja, yaitu memimpin gerakan menolak wajib militer, dan memerintahkan mengawinkan pasangan muda-mudi yang justru terlarang.

Dalam versi lainnya, Irene menyebutkan, Valentine terkait dengan penyembahan dewa-dewi pada zaman Athena Kuno pada pekan perayaan yang berlangsung tanggal 13 hingga 18 Februari. Puncak penyembahan berlangsung tanggal 13-14 Februari, dengan acara ritual persembahan untuk Dewi Cinta Juno Februata. Pada puncak acara tersebut dilangsungkan lotre pasangan (Love Lottery), di mana para wanita muda memasukkan nama mereka ke sebuah bejana. Kemudian para pria mengambil satu nama dalam bejana itu, dan nama yang terpilih akan menjadi kekasihnya selama festival persembahan berlangsung.

Untuk menarik masyarakat masuk ke gereja, maka diadopsilah perayaan penyembahan berhala tersebut oleh Paus Gelasius pada tahun 469 M. ke dalam ajaran Saint Valentine’s Day. Hingga akhirnya diresmikanlah sebagai Hari Valentine sejak 14 Februari 498 M. “Kini perayaan itu semakin mendunia menjadi ajang pergaulan bebas kaum muda, yang terang-terangan sebagai misi pendangkalan akidah generasi muda Islam,” ujar Irene. Samuel Zweimer dalam Konferensi Gereja di Quds tahun 1935 mengatakan, misi utama Hari Valentine adalah untuk menjadikan generasi muda Muslim yang semakin jauh dari Islam, menjadi generasi yang hanya mengejar kepuasan hawa nafsu.

 

Islam memandang V’Day

Setiap manusia pasti ada kalanya ikut-ikutan, namun semua itu akan menjadi kurang baik jika apa yang kita ikuti adalah hal yang dilarang oleh agama. Apalagi jika hal tersebut sudah menyenggol dalam hal ibadah, akidah, maupun hokum syar’i.

Valentine’s Day kini telah menjadi bentuk pesta hura-hura, simbol modernitas, sekedar simbol cinta, glamour, dan sudah mulai bernuansa pergaulan bebas. Muda-mudi pun mengadakan pesta Valentine hanya karena ikut-ikutan supaya tidak dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul, seakan-akan telah menyandang predikat sebagai orang yang modern dan maju. Lalu bagaimana menyikapinya, wahai generasi muda Muslim? Jelas tidak ikut-ikutan merayakannya yaa dears.

Karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”. (H.R. Abu Daud dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ’Anhu). Pada sisi lainnya, umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara. Ini juga sangat bertentangan dengan peringatan Allah :

 إِنَّ ٱلۡمُبَذِّرِينَ كَانُوٓاْ إِخۡوَٲنَ ٱلشَّيَـٰطِينِ‌ۖ وَكَانَ ٱلشَّيۡطَـٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورً۬ا

Artinya : “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Q.S. Al Isra [17] : 27).

Hari Valentine memuat sejumlah pengakuan atas klaim dogma dan ideologi Kristiani seperti mengakui “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan sebagainya. Merayakan Valentin’s Day berarti pula secara langsung atau tidak, ikut mengakui kebenaran ideologi Kristiani tersebut, apa pun alasanya. Jika ada seorang Muslim yang ikut-ikutan merayakan Hari Valentine, maka diakuinya atau tidak, ia juga ikut-ikutan menerima pandangan yang mengatakan bahwa “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan sebagainya yang di dalam Islam sesungguhnya sudah termasuk dalam perbuatan musyrik, menyekutukan Allah SWT, suatu perbuatan yang tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT. Naudzubillahi min dzalik!

 

I’m Moeslem, No Valentine

Sebagai seorang muslim hebat, sudah seharusnya kita tidak ikut-ikutan budaya ‘aneh’ mereka yang hanya melampiaskan hawa nafsu mereka dengan berdalih bahwa apa yang mereka lakukan adalah atas nama cinta dan kasih sayang. Naudzubillah. Padahal Islam sendiri sudah mengatur dan memerintahkan kita untuk berkasih sayang dan saling mencinta looh, tentu saja cinta yang sesuai syariat islam dan hanya mengharap ridho Allah subhanahuwata’ala. Lalu, apa sih yang bisa kita lakukan agar tidak terjerat dalam rayuan manisnya hari valentine?

Pertama, sebisa mungkin kita harus bisa menghindari perayaan Valentine’s Day yaa dear, apalagi memberi ucapan kepada yang bukan mahrom kita.

Kedua, isi hari-hari kita dengan hal yang bermanfaat yaa, seperti membaca buku, menambah pengetahuan atau dengan berangkat kajian dan tentunya hal ini akan lebih asyik dan bermanfaat banget daripada mengikuti perayaan Valentine’s Day.

Ketiga, jauhi lingkungan yang berpotensi pada perayaan Valentine’s Day, salah satunya dengan berkumpul dengan orang-orang shalih. Oiya, selain itu, teman yang shalih bisa memberi syafaat kita di akhirat kelak loo dears. So, yuk perbanyak teman yang shalih.

Keempat, perbanyak mengingat Allah subhanahuwata’ala yaa dears. Dengan berdzikir, kita akan selalu merasa bahwa setiap perbuatan kita diawasi oleh Allah.

Kita adalah generasi Islam yang kelak akan menjadi tonggak peradaban, penerus estafet dakwah Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam sudah seharusnya kita banyak-banyak menjauhi maksiat dan selalu semangat dalam menuntut ilmu yang bermanfaat.. Maka dari itu, yuk semangat yaa dears. I’m Mosleam, No Valentine. And You, dears?

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X