Ahad, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 29 Desember 2019 16:42 wib
6.309 views
Dokter Lulusan UMS Harus Miliki Karakter Islami
SURAKARTA (voa-islam.com) - Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (FK UMS) kembali melahirkan dokter barunya. K
ali ini pada pelantikan dan sumpah dokter periode ke-35, melantik sebanyak 19 dokter baru, dengan komposisi 17 dokter wanita dan 2 dokter pria. Sumpah dokter dilakukan pada Sabtu (28/12/2019) di Arcadia Ballroom, Hotel Alana Surakarta.
Sebanyak 5 lulusan meraih predikat IPK sangat memuaskan. Peraih IPK tertinggi diraih oleh dr. Baiq Selsilya Prapita Nilda dengan IPK 3,62. Dirinya merupakan putri dari Lalu Sahdan, S.H, dan Baiq Mahni, S.Si. Lulusan termuda dianugerahkan kepada dr. Ayu Lestari, lulus dengan usia 23 tahun, 9 bulan, 1 hari.
Dekan FK UMS yakni Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, M.Kes menerangkan, sejauh ini FK UMS telah meluluskan 866 dokter. Terdiri dari 572 dokter wanita dan 294 dokter pria. Kemudian, saat ini FK UMS telah menjalin kerjasama dengan 10 rumah sakit sebagai wahana pendidikan mahasiswanya.
Tak hanya itu, FK UMS telah menjalin kerjasama internasional dengan Chulalongkorn Public Health School (CPHS) Thailand, Medical Faculty of Khon Kaen University Thailand, Ciberjaya College of Medical Science, University Of Malaysia.
“Dan saat ini dokter muda (mahasiswa co-ass) aktif sebanyak kurang lebih 265 orang," ujar Dekan FK UMS seperti dikutip dari laman resmi muhammadiyah.or.id.
Em Sutrisna juga berpesan kepada para dokter yang baru dilantik, supaya menjadi dokter yang islami dan bertaqwa.
"Kuliah di kedokteran itu memang sulit. Masuk, proses dan keluarnya juga sulit. Maka selamat kalian sudah menyelesaikan satu langkah, tinggal melanjutkan langkah selanjutnya. Jadilah dokter yang islami dan bertaqwa. Sekarang sudah usaha yang maksimal, selanjutnya serahkan pada Allah" ujarnya.
Sementara Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. dalam sambutannya mengatakan dokter lulusan UMS memiliki keunggulan tersendiri yang jarang dimiliki oleh lulusan lainnya, yaitu karakter islami.
"Tidak hanya membangun skill dan pengetahuan yang baik, tapi juga membangun spiritual yang baik. Kompetensi ini jarang dimiliki lulusan dokter lainnya," ujar Rektor UMS.
Setelah pelantikan ini, para dokter harus melakukan magang setahun di berbagai daerah. Sofyan Anif berpesan kepada pra dokter baru ini, untuk mengabdi di pelosok negeri, jangan hanya fokus di Pulau Jawa.
"Jangan cuma fokus di Jawa, bantu saudara kita ke pelosok negeri. Di daerah terpencil. Misal di Indonesia bagian timur," pesannya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua BPH UMS, yaitu Drs. Dahlan Rais, M.Hum., dalam sambutannya Dahlan Rais mengajak kepada para dokter muda ini, untuk sellau memberikan manfaat dimanapun berada.
"Ajakan saya kepada para dokter muda, memberikan manfaat kepada sesama. Dimana pun kita berada, sellau dengan smenagat ingin berbakti dan ibadah kepada Allah lewat Muhammadiyah," ujak Ketua BPH UMS itu. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!