Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.883 views

Mahasiswa dan STM Turun ke Jalan, Berhasilkah Membawa Perubahan?

 

Oleh: Erika Kartini

Ribuan mahasiswa akhirnya kembali turun ke jalan. Mengingatkan kita pada tahun 1998 ketika mahasiswa menuntut reformasi. Saat ini mereka menuntut  sejumlah rancangan undang-undang yang akan disahkan. RUU tersebut di sinyalir merugikan rakyat. Mengancam keadilan dan kebenaran.

Kita patut bersyukur karena mahasiswa masih memiliki jiwa sebagai agen perubahan. Namun perlu kita cermati juga apa yang sebenarnya menjadi tujuan aksi mereka. Ke arah mana perubahan akan ditujukan. Apakah mereka memiliki kesatuan visi misi tentang perubahan? Apakah mereka menyadari kerusakan apa yang akan mereka rubah dan akan dirubah menjadi seperti apa?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu dijawab agar arah perubahan menjadi jelas. Bukan sekadar ikut-ikutan atau euforia semata. Supaya tidak dijadikan alat oleh pihak-pihak yang memiliki itikad buruk.

Paling tidak ada 3 poin penting yang harus dipahami ketika hendak melakukan perubahan:

1. Menyadari ada fakta yang rusak yang harus dirubah.

Perubahan tidak akan pernah terjadi jika tidak ada kesadaran tentang fakta yang rusak. Seseorang akan berubah menjadi lebih baik jika ia menyadari ada yang salah dalam hidupnya. Ia menginderanya dan memahaminya kemudian tergerak untuk merubahnya. Demikianlah pula dalam konteks masyarakat dan negara.

Saat ini mayoritas rakyat sudah menyadari berbagai fakta yang rusak yang terjadi di negeri ini. Dari mulai bidang kesehatan dengan BPJS, kecurangan pemilu, keberpihakan pemerintah kepada asing dan aseng, UU yang bernuansa liberal serta persekusi terhadap ulama.

Kesadaran ini harus terus ditumbuhkan di tengah-tengah masyaraka. Agar mereka segera bangkit dan bergerak kemudian perubahan bisa segera terwujud. Masyarakat yang jumud, yang tidak perduli terhadap kondisi di sekelilingnya akan menghambat perubahan. Mereka akan diam saja meski kondisi kerusakan sudah merajalela dan menimpa dirinya sendiri. Oleh karena itu upaya penyadaran perlu terus dilakukan.

2. Memahami metode perubahan yang benar

Setelah menyadari bahwa ada fakta yang rusak yang harus diubah, maka pemahaman terhadap metode perubahan yang benar wajib dimiliki. Kekeliruan dalam metode perubahan akan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan perubahan itu sendiri. Ia akan mudah berbelok atau berganti tergantung situasi di lapangan. Bahkan tidak sedikit yang akhirnya menyerah kepada fakta alias mentok kemudian mengambil jalan kompromi. Daripada mandeg di tengah jalan atau mundur ke belakang yang berarti sama saja bunuh diri menurut mereka.

Metode perubahan harus tergambar dengan jelas. Sehingga aktifis perubahan akan tetap berdiri tegak dengan tujuannya meski cobaan dan rintangan menghalangi jalan perubahan. Peta jalan perubahan telah mereka kuasai. Tinggal menjalani dan menguatkan hati.

Perubahan yang hakiki adalah dengan perubahan pemikiran. Pemikiran ummat harus diarahkan menuju pemikiran Islam, dibina dengan pemikiran-pemikiran cemerlang. Sehingga mereka akan menilai baik dan buruk sesuatu dengan Islam. Selanjutnya, ummat akan merindukan kehidupan yang diatur dengan Islam. Ketika mereka sudah rindu maka perjuangan menuju perubahan tidak akan terelakkan lagi.

3. Memiliki gambaran pasca perubahan dilakukan

Aktivis perubahan juga harus memiliki gambaran akan diubah menjadi seperti apa fakta-fakta yang rusak tadi. Grand design rumah baru harus tergambar jelas ketika melakukan perubahan terhadap rumah yang lama. Jika tidak, maka tidak akan pernah terjadi perubahan. Bisa jadi rumah baru yang dibangun tidak jauh berbeda dari rumah yang lama. Atau bahkan lebih buruk karena hanya bermodal semangat saja. Justru ini akan semakin membawa penderitaan bagi ummat.

Tragedi reformasi 98 dalah contoh nyata dari tidak adanya gambaran yang jelas bahwa negara kita akan dirubah menjadi seperti apa. Mereka hanya memahami bahwa fakta rusak harus diubah tapi kehilangan gambaran fakta penggantinya nanti seperti apa. Selain memang reformasi 98 juga bukan perubahan menyeluruh. Mereka hanya menuntut pergantian rezim. Asas demokrasi dan kapitalisme tidak tersentuh. Padahal demokrasi dan kapitalisme itulah biang keroknya. Dua hal tersebut-lah yang menjadi induk dari segala fakta yang rusak. Maka perubahan saat ini juga perlu dilakukan secara menyeluruh bukan parsial.

Ketiga poin tersebut harus dimiliki oleh individu ataupun kelompok yang ingin melakukan perubahan. Agar tujuannya tercapai dan perjuangannya tidak menjadi sia-sia. Wa'allahu a'lam bisshowwab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:48

Memalak Rakyat dengan Pajak