Kamis, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 15 Agutus 2019 08:09 wib
5.983 views
Siswa MAN IC Gorontalo Raih Perak International Geography Olympiad 2019 di Hongkong
JAKARTA (voa-islam.com) - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gorontalo Hadyan F Ansori mengukir prestasi internasional. Hadyan meraih medali perak pada "16th International Geography Olympiad" (IGeO) 2019 yang berlangsung di Hongkong. Kompetisi ini diikuti 176 peserta dari 44 negara, dan berlangsung 30 Juli hingga 5 Agustus 2019.
“Selamat saya ucapkan atas prestasi yang berhasil dicapai. Sungguh membanggakan. Terima kasih atas prestasi yang telah dipersembahkan dan mengharumkan nama negara. Terus memotivasi diri memberikan prestasi terbaik untuk negeri tercinta,” ujar Kamaruddin saat menerima Hadyan di ruang kerjanya, kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (07/08).
“Kementerian Agama siap memberikan beasiswa di lembaga pendidikan tinggi agama baik dalam negeri maupun di lembaga pendidikan agama di luar negeri, sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Tinggal disampaikan dan diuruskan saja terkait prestasi yang didapat,” sambungnya seperti dilansir dari laman resmi Kemenag.go.id.
Dirjen Pendidikan Islam mengaku kagum dengan kemampuan Bahasa Inggris Hadyan. Apalagi, Hadyan dalam ajang kompetisi ini harus menyampaikan paparan dalam Bahasa Inggris.
“Belajar Bahasa Inggris nya dimana?” tanya Kamaruddin.
“Saya belajar Bahasa Inggris melalui kursus dan membaca novel serta melalui games,” ucap Hadyan membuat Dirjen tersenyum mendengarnya.
Hadyan lalu menceritakan proses keikutsertaannya dalam IGeO 2019. Menurutnya, persiapan mengikuti lomba dilakukan sejak satu tahun lalu. Dia mendatangkan para alumni dan tenaga professional di bidang geografi untuk mengajarkan berbagai pelajaran terkait geogafi. Setiap hari Hadyan menghabiskan waktu dengan berlatih mengerjakan soal-soal geografi, biasanya sampai pukul 23 bahkan kadang sampai pukul 24 WIB.
“Sebelum berangkat ke Hongkong, kami juga diberi pembinaan oleh asisten dan dosen dari beberapa perguruan tinggi, seperti Fakultas Ilmu Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB); Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan; Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), sebagai rangkaian persiapan lomba,” kisahnya.
Dikatakan Hadyan, IGeO 2019 berlangsung dalam tiga babak tes. Pertama, "Written Response Test" atau tes tertulis. Peserta diminta mengerjakan tes secara tertulis dalam kurun waktu tertentu.
Kedua, "Fieldwork Test" atau tes lapangan. Peserta turun ke lapangan untuk mengobservasi daerah tertentu dan pada malam harinya, melakukan analisis perencanaan terhadap daerah yang diobservasi tersebut.
Ketiga, "Multimedia Test" atau Tes Multimedia. Selain mengerjakan soal yang berhubungan dengan geografi, peserta juga diminta mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan pancaindra.
Tim Geografi Indonesia berhasil meraih juara umum IGeO 2019. Fernando dari SMA Sutomo 1 Medan dan Fayola dari SMA Methodist 3 Medan meraih medali emas. Sedangkan dua medali perak diraih Hadyan F. Anshori dari MAN IC Gorontalo dan Agista Kumala Dewi dari SMA Semesta BBS Semarang. [syahid/voa-islam.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!