PBB Turut Soroti Pawang Hujan di MotoGP Mandalika

JAKARTA (voa-islam.com)--Kehadiran pawang hujan pada even kelas dunia MotoGP Mandalika 2022 menjadi polemik di tengah masyarakat Indonesia. Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang (PBB) KH Masrur Anhar ikut angkat bicara terkait polemik ini.

Dilansir laman Partaibulanbintang.or.id, Masrur mengatakan pawang hujan atau dukun dalam Islam sesuatu yang dilarang. Ada satu hadist riwayat Ahmad mengatakan, "Barangsiapa yang mendatangi dukun kemudian menanyakan sesuatu dan orang itu percaya apa yang diucapkan, maka orang itu telah kafir terhadap Alquran."

”Di hadist lain dikatakan meskipun datang ke dukun dan hanya sekedar bertanya saja, itu salatnya ditolak selama 40 hari 40 malam, itukan bahaya sekali,” kata Masrur.

Oleh karena itu, mestinya hal-hal seperti itu tidak terulang kembali. Mungkin menjadi hiburan tertentu ketika minyak goreng tidak ada di pasar, mungkin pawang hujan itu jadi hiburan.

Selain itu hujan itu kan berkah, tetapi hujan itu bisa menjadi musibah ketika orang itu mengingkari kepada Allah.

”Kita bisa lihat di QS: Al Araf ayat 96 ‘Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan’. Di ayat itukan sudah jelas, hujan itu berkah,” jelasnya.

”Sekali lagi kepada panitia MotoGP Mandalika atau pemerintah yang akan melakukan even-even lain, hindarilah cara-cara musyrik seperti itu (pakai pawang hujan),” tegasnya.*[Pim/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Presiden Didorong Pimpin Gerakan Nasional Anti-Islamofobia
• Terduga Teroris Dokter Sunardi Korban Ekstra Judicial Killing?
• CIIA: Daftar Hoaks Penceramah Radikal Timbulkan Kegaduhan dan Fitnah
• Anis Byarwati Sesalkan Permasalahan Terkait DAK yang Terus Terulang
• Pasal 33 UUD 1945 Sudah Ingatkan Soal Kedaulatan Pangan Termasuk Minyak Goreng
• Harga Minyak Goreng Dilepas ke Mekanisme Pasar, Anggota FPKS: Bentuk Penyimpangan Konstitusi
• Legislator: Pemerintah Kalah Atas Tekanan Pengusaha Minyak Goreng
• Fenomena Masyarakat Antre Minyak Goreng Dinilai Sudah Mengganggu Secara Sosial dan Politik