Selasa, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 15 Agutus 2017 10:41 wib
10.702 views
Jokowi Berutang seperti 10 Tahun SBY Berkuasa Itu Fakta, Jokowi Sukses Infrastruktur Itu Ilusi
JAKARTA (voa-islam.com)- Utang Jokowi yang menyamakan pemerintahan SBY 10 tahun disebut oleh pengamat politik tidankan yang fantastis dan luar biasa. Padahal menurutnya saat ini subsisdi dicabut, listrik, BBM, gas naik, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kabarnya berkurang, iuran BPJS naik, rakyat dipajaki sesuak hati oleh pemerintah, infrastruktur belum ada yang selesai karena infrastruktur yang diresmikan oleh Jokowi dalam 2,5 tahun pemerintahannya adalah infrastruktur peninggalan pemeritahan SBY yang memang jadwal penyelesaiannya sedemikian rupa hingga menyeberang ke pemeritahan selanjutnya.
“Kemudian pasca presiden SBY menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Presiden Jokowi, Indonesia pun tetap membutuhkan utang. Namun sayangnya, pemerintahan Jokowi berhutang ugal-ugalan hingga dalam 2,5 tahun kepemimpinannya, Jokowi telah menyamai besaran hutang era 10 tahun pemerintahan SBY,” kata Ferdinand Hutahean, melalui keterangan tertulisnya yang didapat voa-islam.com, Senin (14/08/2017).
Jadi menurutnya bukan karena mangkrak seperti yang sering diopinikan oleh kelompok tertentu yang tidak suka dengan SBY dan ingin menyenangkan atau minimal membentuk opini bahwa seolah-olah Jokowi sudah sukses dengan infrastruktur. Logika singkatnya, tidak mungkin infrastruktur besar yang bernilai trilliunan diselesaikan dalam satu tahun.
“Minimal dua atau tiga tahun dan jika nilai proyeknya puluhan trilliun dapat dipastikan akan butuh waktu lebih lama mulai dari perencanaan hingga selesai 100 persen minimal lima tahun keatas. Jadi bukan karena mangkrak, tapi emang jadwal waktunya sudah sedemikian rupa. Sehingga jika ada klaim infrastruktur besar selesai dalam enam bulan itu hanya ilusi saja dan sebuah kebohongan.”
Fakta utang kita saat ini, di era kepemimpinan Jokowi hingga tahun 2016 menurutnya menjadi sebesar USD 258,04 Miliar atau setara dengan Rp.3.466,9 T dengan ratio hutang 27,4 persen, naik sekitar 3 persen dari peminggalan era SBY. Dan pada tahun berjalan 2017 bulan Mei utang kita berada di angka Rp.3.672,33 T dengan ratio utang sekitar 28 persen.
“Artinya dalam 2,5 pemerintahan Jokowi sudah berutang lebih dari Rp.1.000 T atau sekitar USD 24 Miliar pertahun, menyamai rekor hutang era SBY 10 Tahun. Pertanyaannya, dengan utang tersebut, apa yang didapat rakyat? Sepertinya rakyat hanya dapat berita ilutif semata tentang infrastruktur. Lantas mengpa Jokowi terkesan menyalahkan masa lalu? Bukankah estafet kepemimpinan itu mewarisi segala kebaikan dan kekurangan?”
Menurut pengamat dari Rumah Amanah Rakyat (RAR) ini, tidaklah elok menyalahkan masa lalu karena ketidak cakapan masa sekarang. Janganlah karena buruk rupa lantas cermin di yang dibelah. (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!