Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
110.782 views

Siapakah Yang Pertama kali Menuliskan Harokat dan Titik pada Mushaf Al Quran?

Voa-Islam- Al Quran itu secara keseluruhan tertulis pada masa Nabi Muhammad SAW, akan tetapi tidak terkumpul dalam satu tempat dan tidak tersusun secara urut surat suratnya dalam satu mushaf. Ketauhilah bahwa tersusunnya Al-Quran dan masa turunnya adalah pada masa kenabian, dan semuanya langsung di bimbing dengan wahyu Allah.

Dalam kitab sejarah yang shahih, pengumpulan lembaran lembaran di lakukan pada zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq, dan beliaulah yang menamai tulisan tulisan itu dengan Mushaf. keterangan ini diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad dan Ibnu Abi Syaibah.

Dalam riwayat yang di bawakan imam Bukhari dan At Tirmidzi, Zaid bin Tsabit menceritakan dengan panjang, dimana Kholifah Abu Bakar Sidiq memerintahkannya untuk mengumpulkan Al Quran.

Abu Bakar berkata “Umar menemuiku dan berkata, Korban perang meluas pada hari Yamamah-yakni pada perang melawan Musailamah-hingga menimpa para penghafal Al Quran. Aku kwatir dengan meninggalnya banyak penghafal Alquran di berbagai medan pertempuran, maka hilang pula banyak ayat Al Quran. Aku berpendapat, sebaiknya engkau mengumpulkan Al Quran”

Setelah Zaid bin Tsabit menyelesaikan tugasnya, Mushaf itu berada pada Kholifah Abu Bakar hingga Allah mewafatkanya. Kemudian di bawa Umar bin Khotob sampai Allah mewafatkanya, lalu di bawa oleh Hafshah binti Umar, demikian Imam Bukhari mengabadikan dalam sebuah riwayat dalam kitabnya.

Kemudian pada masa Utsman bin Affan, Hudzaifah Ibnu Yaman mengusulkan untuk menyelamatkan umat islam dari perselisihan dalam masalah Kitab, karena saat itu Hudzaifah melihat banyak umat yang berbangga bangga dengan setiap bacaannya dan merasa paling bagus.

Maka Utsman bin Affan memerintahkan kepada Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin Ash dan Abdurahman bin Harist bin Hisyam untuk menyalinnya pada sejumlah mushaf.
Berkata Utsman bin Affan “ Apabila kalian berselisih dengan Zaid bin Tsabit dalam satu bagian dari Al Quran maka tulislah itu dengan bahasa Quraisy, karena Al Quran itu hanyalah di turunkan dengan bahasa mereka” demikian Imam Bukhari mengkisahkan.

Orang yang Pertama Kali Menuliskan Harokat dan Titik Pada Mushaf!

Ketauhilah bahwa keadaan mushaf Ustmani dahulu huruf hurufnya tidak bertitik, tidak berharokat dan tiada I’rabnya. Sebab ditinggalkanya i’rab saat itu-menurut pendapat ulama, karena mereka tidak membutuhkan i’rab pada masa pemerintahan Ustman. Mengapa?

Kerena mereka semuanya adalah orang orang Arab, mereka tidak mengenal salah baca dan tidak ada ilmu nahwu pada zaman mereka. Orang yang pertama kali menetabkan nahwu dan menyususn I’rab dalam mushaf adalah Abul Aswad Ad Dua’ali, seorang tabiin dari Basrah.

Di kisahkan bahwa dia mendengar seseorang membaca “أَنَّ ٱللَّهَ بَرِىٓءٌ مِّنَ ٱلْمُشْرِكِينَ ۙ وَرَسُولُهُۥ ۚ

Sesungguhnya Allah berlepas diri dari orang orang musrik dan dari Rasulnya (dengan huruf lam pada lafal Rasul berharokat kasrah) yang di maksudkan adalah QS At Taubah ayat 3. maka Abul Aswad memandang bahwa itu adalah kesalahan yang amat besar.
Dia berkata “ maha Mulia wajah Allah Taala dari berlepas diri dari Rasulnya” kemudian dia menetapkan I’rab pada Mushaf.

Tanda I’rab itu berupa titik dengan warna merah yang berbeda dengan warna tinta yang termaktub dalam mushaf. Tanda fathah adalah titik di atas huruf.Tanda dhammah adalah titik di depan huruf.Sedang tanda kasrah adalah titik dibawah huruf. Tanda ghunnah adalah dua titik.

Selanjutanya Al Khail bin Ahmad Al Farahidi membuat bentuk bentuk tanda huruf: Syaddad (tasdid) ,mad,hamzah,serta tanda sukun dan tanda washal (teruskan bacaan) sesudah itu. kemudian I’rab berubah dari bentuk titik menjadi bentuk seperti yang ada sekarang ini.

Orang yang pertama kali meletakan titik (pada huruf) dalam mushaf adalah Nashr bin Ashim Al Laittsi, di bawah perintah Al Hajaj bin Yusuf, Sang Gubernur Irak dan Khurasan.Dia memerintahkan untuk meletakan tanda pada huruf huruf yang serupa, dan selanjutanya di laksanakan oleh Nashr bin Ashim Al Laitsi
Dia menuliskan titik, baik tunggal maupun berpasangan lantas membeda bedakan posisinya. Dialah orang pertama yag mengadakan titik pada huruf ya’ da ta’.Mereka berkata “itu tidak mengapa, karena itu adalah cahaya baginya” Selanjutnya mereka juga mengadakan titik pada akhir ayat, lantas mereka membuat berbagai pembukaan dan penutupan.

Dengan demikian, Abul Aswad adalah orang pertama yang menentukan I’rab, kemudian Nashr bin Ashim adalah orang yang memberikan titik sesudahnya,lantas Al Khalil bin Ahmad adalah orang yang memindahkan I’rab menjadi bentuk seperti sekarang ini.

Adapun penetapan persepuluh (sepersepuluh juz) diriwayatkan bahwa Khalifah Al Makmun dari dinasti Bani Abbasiyah memerintahkan hal itu. di katakana pula bahwa Al Hajjaj yang melakukanya. Di riwayatkan juga bahwa Al Quran itu di bagi pada zaman Al Hajaj menjadi tiga puluh juz.
Demikian kami tuliskan bersumber dari kitab Mausuah Al Illaj bil Quran Wa Al Adzkar karya syaikh Sya’ban Ahmad Shalih. Dengan sedikit pengolahan .semoga bermanfaat. [Protonema (voa-islam)]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Pembaca lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X