Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.803 views

Di antara Dua Ayat 'Tuhan' tentang Kepemimpinan

Oleh: Muhammad Khalabi

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin bagimu; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim”     (QS. Al Maidah: 51)

Ibnu Katsir menukil sebuah riwayat dari Umar bin Khathab, “Bahwasanya Umar bin Khathab memerintahkan Abu Musa Al Asy’ari untuk melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan pemerintah. Hal tersebut seyogyanya dilakukan oleh satu orang. Abu Musa memiliki seorang juru tulis yang beragama Nasrani dan mengangkatnya untuk mengerjakan tugas tadi.

Umar bin Khathab pun kagum dengan hasil pekerjaannya. Ia  berkata: ‘Hasil kerja orang ini bagus, bisakah orang ini didatangkan dari Syam untuk membacakan laporan-laporan di depan kami?’. Abu Musa menjawab: ‘Ia tidak bisa masuk ke tanah Haram’. Umar bertanya: ‘Kenapa? Apa karena ia junub?’. Abu Musa menjawab: ‘Bukan, karena ia seorang Nasrani’.

Umar pun menegurku dengan keras dan memukul pahaku dan berkata: ‘pecat dia!’. Umar lalu membacakan ayat: ‘Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.  Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim‘” (Tafsir Ibni Katsir, 3/132).

...Memimpin dalam Islam adalah mampu bekerja cerdas dalam setiap sisi untuk memenuhi kadar kepemimpinan yang diamanahkan padanya berdasarkan emosional spiritual...

Dalam Islam memimpin bukan hanya sekadar mengatur. Memimpin bukan hanya sekadar memerhatikan. Memimpin dalam Islam adalah mampu bekerja cerdas dalam setiap sisi untuk memenuhi kadar kepemimpinan yang diamanahkan padanya berdasarkan emosional spiritual. Pekerjaan ini tidaklah mudah bagi mereka yang emosinya dibayangi kesuraman spiritualitas. Mereka kurang paham bahasa jiwa yang seharusnya mendorongnya menjadi penyebar kebaikan. Sebaliknya mereka malah justru menjadi penebar permusuhan.

Tanpa ingin membenturkan dua ayat dari dua kitab yang berasal dari dua keyakinan yang berbeda, coba perhatikan konteks ayat ini;

"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."(Matius 10:34-35)

Jika motif perbuatan anak manusia itu berdasar pada firman Tuhan, maka dari dua sisi perintah kitab tersebut akan kita dapatkan hasil emosional spiritual yang berbeda. Sejatinya firman Tuhan adalah kebaikan. Tuhan menciptakan hidup dan kehidupan pun untuk dan demi kebaikan. Maka tidak sepatutnya jiwa kebaikan terkotori oleh mulut busuk kezaliman, terlebih jika itu adalah hasil kekhawatiran seorang pemimpin akan keberlangsungan kepemimpinannya yang telah rapuh karena ulahnya sendiri.

Pemimpin yang bertindak berdasarkan firman Tuhan seharusnya mengerjakan apa-apa yang dititahkan Tuhan padanya. Semua kebaikan hidup yang Tuhan titahkan sudah ada pada kitab sebagaimana Tuhan mewahyukan;

"Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku." (Yohanes 5:30)

Pada sisi kehidupan yang lain saat jiwa emosional spiritualnya telah matang mempelajari kebaikan hidup dan kehidupan, seorang pemimpin besar yang fenomenal menuturkan;

“Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip–prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.” (Jenderal Napoleon Bonaparte dalam buku berjudul ‘Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, halaman 105)

Maka, jika mutiara yang mampu menyinari segenap penjuru kota telah ditemukan, masihkah perlu lampu penerangan jalan yang sudah lama terpasang? Jelas, dari dua ayat ‘Tuhan’ di atas semakin jelas ayat yang manakah yang seharusnya layak memegang tampuk kepemimpinan. Hanya orang berakal saja yang bisa mengambill pelajaran. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Pembaca lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 25/05/2023 15:02

Menjenguk Non Muslim yang Sakit