Wilders Didanai Organisasi Anti-Islam Amerika

Kelompok anti-Islam di Amerika Serikat telah mendanai Geert Wilders, yang tengah berupaya mempertahankan posisinya dalam pemilihan minggu ini.

Dalam ulasan yang diberikan oleh Reuters, menemukan bahwa beberapa organisasi di Amerika yang berusaha untuk melawan pertumbuhan Islam di negara Barat telah memberikan dukungan keuangan untuk anggota parlemen Belanda tersebut, yang akan menghadapi pemilihan ulang dalam pemilihan umum negara itu pada hari Rabu, tanggal 12 September, demikian ulasan Reuters sebagaimana dilansir oleh onislam.net, Senin 10 September.

Misalnya, Middle East Forum, organisasi pro-Israel yang berbasis di Philadelphia, mendanai pembelaan hukum Wilders pada tahun 2010 dan 2011 terhadap tuduhan menghasut kebencian rasial, direktur merek Daniel Pipes mengatakan.

Pembayaran, yang jumlahnya tidak diungkapkan, dikirim langsung ke pengacara Wilders melalui proyek hukumnya, ungkap Pipes. Forum ini memiliki tujuan yang dinyatakan dalam website-nya yakni, "melindungi kebebasan berbicara publik penulis anti-Islam, mempromosikan kepentingan Amerika di Timur Tengah dan melindungi tatanan konstitusional dari ancaman Timur Tengah".

Pendanaan lainnya juga diberikan kepada Wilders oleh David Horowitz, yang menjalankan jaringan kelompok konservatif di Los Angeles dan situs anti-Islam yang disebut majalah FrontPage. Horowitz mengatakan dia membayar biaya Wilders untuk membuat dua pidato, satu di Los Angeles dan satu lagi di Temple University di Philadelphia. uang juga dibayarkan untuk biaya keamanan selama protes mahasiswa dan akomodasi semalam untuk pengawalnya dari Belanda selama perjalanan di AS pada tahun 2009.

Wilders terkenal karena penghinaan terhadap Islam dan Muslim. Dia menyerukan pelarangan Alquran, menggambarkan kitab suci umat Islam sebagai buku "fasis". Pada tahun 2008, Wilders merilis film dokumenter 15 menit menuduh Alquran menghasut kekerasan.

Menjelang pemilu 2010 umum, partai anti-imigran Wilders berkampanye untuk "menghentikan Islamisasi Belanda", dan pembangunan masjid baru. Wakil Eropa memperingatkan bahwa situs Wilders akan menodai citra Belanda sebagai negara toleran. muslimdaily.net