Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.445 views

Inilah 8 Hal Penting Persiapan Nikah, Bukan Sertifikat

 

Oleh: Ragil Rahayu, SE

 

Anda berencana menikah tahun depan? Wah, sepertinya anda dan calon pasangan harus siap mengurus sertifikat nikah. Sebelum menikah, calon pasangan suami istri diharuskan mengikuti kursus pra-nikah. Setelahnya, ada semacam sertifikat yang diberikan oleh Negara. Calon pengantin nantinya akan mendapatkan materi terkait edukasi kesehatan agar pasangan mantap menjalani kehidupan pasca menikah. Termasuk di dalam materi adalah kesehatan reproduksi, karena pasangan suami istri nantinya akan memiliki anak.

Jadi, sahabat muslimah setuju nggak dengan kebijakan ini? Publik terbelah menyikapi hal ini, ada yang setuju dan ada yang tidak. Masalahnya, dengan adanya sertifikat, terkesan menikah menjadi dipersulit. Padahal di dalam Islam, nikah itu harus dipermudah. Misalnya dengan adanya keutamaan wanita yang maharnya murah, sehingga memudahkan lelaki untuk menikahinya. Pihak yang setuju sertifikat nikah memandang bahwa menikah membutuhkan ilmu, sehingga dengan adanya kursus pra-nikah pasangan akan lebih siap mengarungi bahtera rumah tangga.

Pernikahan adalah bagian dari syariat Islam. Sudah menjadi tugas bagi negara untuk mengurusi pernikahan, dengan tujuan memberikan kemudahan bagi rakyat dan mewujudkan sakinah dalam setiap rumah tangga. Yang tidak boleh adalah jika negara mempersulit pasangan yang ingin menikah. Ini bahaya, karena akan memicu terjadinya pergaulan bebas dan zina. Materi kursus pra-nikah juga patut dipastikan hanya berasal dari tsaqafah Islam, tidak teracuni pemikiran asing, misalnya keadilan dan kesetaraan jender.

Namun, mewujudkan rumah tangga yang sakinah tak bisa hanya melalui kursus pra-nikah yang sangat kilat. Meski sertifikat nikah ada dalam genggaman, tak ada jaminan sakinah pasti dirasakan. Maka tak cukup sertifikat nikah untuk mewujudkan keluarga yang sakinah.

Apa saja yang harus disiapkan pengantin agar meraih keluarga sakinah? Berikut ulasannya :

1. Niat dan Tujuan yang Benar dalam Menikah

Niatkan menikah untuk ibadah, maka semua aktivitasnya di dalamnya akan bernilai pahala. Meski sekadar saling berbalas senyum antara suami istri. Tujuan menikah adalah untuk mewujudkan keharmonisan (sakinah) sehingga keluarga menjadi institusi terkecil dalam melaksanakan aturan Allah SWT. Sekaligus tujuan jangka panjang yakni membangun peradaban Islam nan gemilang.

2. Memahami Hak dan Kewajiban Suami-Istri

Hubungan suami istri akan harmonis jika keduanya memahami hak dan kewajiban masing-masing. Suami menjadi qawwam (pemimpin) yang harus ditaati selama perintahnya tak menyalahi syariat. Para suami juga harus bersikap ma'ruf pada anak-istrinya. Salah satunya adalah ma'ruf dalam memberi nafkah. Sementara istri adalah pengatur rumah tangga dan ibu bagi anak-anaknya. Ibu wajib menjadi al madrasatul ula (sekolah pertama)  bagi anaknya. Suami dan istri didorong untuk ta'awun (saling tolong menolong) dalam kebaikan dan taqwa.

3. Komunikasi Efektif.

Sesuatu yang baik kadang dipandang buruk jika komunikasinya tidak efektif. Keluarga akan bisa harmonis jika terjalin komunikasi yang sehat. Maka pillow talk, waktu minum teh dan meja makan menjadi momen-momen untuk saling berbagi cerita dan cita. Rasulullah SAW adalah komunikator ulung. Saat istrinya Aisyah cemburu maka beliau tidak menyalahkannya, namun justru memuji keistimewaan-keistimewaan istrinya tersebut.

4. Kecukupan materi.

Kemiskinan bisa menjadi sumber konflik rumah tangga. Maka rumah tangga yang sehat finansial akan relatif lebih tenang dari konflik. Meski harta bukan perkara terpenting, namun kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan) adalah perkara yang mutlak harus dipenuhi. Maka suami harus ringan kaki dalam mencari nafkah. Agar ekonomi keluarga selamat dari krisis. Untuk mewujudkan kestabilan ekonomi keluarga ini, butuh iklim ekonomi yang kondusif. Negara bertugas menjadi raain (pengurus) dan mas'ul (penanggung jawab) terhadap terpenuhinya kebutuhan pokok warganya.

5. Kehidupan Sosial yang Islami

Istilah pelakor kini ngetren. Adanya pelakor akan menggerus keutuhan rumah tangga. Maka negara harus mewujudkan tatanan sosial yang Islami. Yaitu dengan melarang tabarruj, khalwat, ikhtilat, pergaulan bebas dan zina. Juga menyediakan fasilitas umum yang memisahkan laki-laki dan perempuan agar tidak campur baur (ikhtilat), misalnya kereta khusus perempuan, kolam renang khusus perempuan, dan sebagainya. Negara juga mewajibkan semua perempuan untuk menutup aurat, ditemani mahram jika haji, umrah dan safar lebih dari sehari semalam, serta hukum tata pergaulan lainnya.

6. Pengaturan Media

Kasus perceraian karena medsos kian meningkat. Meski medsos adalah teknologi yang bebas nilai, namun kontennya sarat nilai-nilai tak Islami yang bisa meruntuhkan bangunan keluarga. Maka medsos harus diatur agar tidak menjadi mudharat. Tayangan di televisi pun demikian juga.

7. Fiqh Masuk dalam Kurikulum Pendidikan

Para remaja harus dibekali aqidah dan hukum Islam sebelum mereka baligh. Ini akan efektif jika masuk dalam kurikulum sekolah. Sehingga begitu baligh mereka siap mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di hadapan Allah SWT dan juga manusia. Termasuk juga siap menikah, hamil dan mendidik anak karena semuanya itu adalah juga ibadah.

8. Sanksi bagi Pelanggar

Jika dalam rumah tangga ada yang berbuat zalim, negara harus memberi sanksi yang menjerakan. Agar tak terulang di kemudian hari. Sekaligus sebagai perlindungan bagi anggota keluarga yang lain.

Jika semua hal di atas dilakukan dengan istiqamah, insyaAllah sakinah akan mewujud dalam rumah tangga. Karena sakinah itu harus dirasakan secara nyata, bukan sekadar stempel di atas kertas. Wallahu a'lam bishshawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 

 

*) Pengasuh MT Mar'atus Shalihah Sidoarjo

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X