Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.921 views

Kapitalisme Menggerus Naluri Keibuan

 

Oleh:

Hamsia, ibu rumah tangga

 

SEORANG ibu NP (21) menggelonggong anaknya ZNL (2,5) dengan air galon hingga tewas. NP mengaku menyiksa anaknya lantaran stres diancam akan diceraikan oleh sang suami apabila anaknya ini dalam kondisi kurus tidak bisa gemuk. Kata Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Irwandhy Idrus kepada wartawan di kantornya. Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (25/10/2019).

Irwandhy menyebutkan, karena ancaman sang suami, NP menjadi tertekan hingga menjadi jalan pintas untuk ‘menggemukkan’ anaknya dengan cara digelonggong air galon. “bagaimana bisa membuat gemuk dari masalah ekonomi, dalam rumah tangganya emang tidak mempunyai gizi yang cukup. Pelaku mengambil jalan pintas akan terlihat gemuk dengan memasukkan sejumlah air setelah di isi akan terlihat gemuk, pikirannya pelaku,” jelas Irwandhy.

ZNL sempat dibawah ke rumah sakit tapi nyawa anak tersebut tidak bisa terselamatkan. Seandainya ia bisa berteriak, mungkin ia akan berteriak sekeras-kerasnya atas apa yang dilakukan oleh ibunya, bahkan ia akan mengadukan luka yang menggores hatinya. Namun ZNL hanya bisa membisu dengan perlakuan keji atas dirinya.

ZNL adalah satu dari sekian banyak anak korban kekerasan ibunya sendiri. Awalnya sang ibu tidak memberikan kesaksian bahwa dirinya yang melakukan hal tersebut. Tapi selidik punya selidik, setelah hasil otopsi keluar akhirnya sang ibu lah yang melakukan kekerasan tersebut. Ia pun mengakuinya dihadapan aparat. Dan kini, terpaksa ia harus berurusan dengan hukum. Dari hasil diagnosa anak tersebut mulutnya mengeluarkan air dan perutnya kembung.

Sungguh ironis, kapitalisme telah menggerus naluri seorang ibu. Kasih sayang dan kelembutan yang semestinya ada dalam diri ibu terhadap buah hatinya, nyatanya hilang tak berbekas ketika dihadapkan pada desakan ekonomi yang kian menghimpit. Seperti kasus ZNL, sang ibu mengaku khilaf menganiaya anaknya karena dipicu oleh tekanan akan diceraikan oleh sang suami.

Bukan hanya ZNL yang menjadi korban atas kebiadaban sistem kapitalisme. Banyak lagi kasus ibu yang membunuh anak kandungnya sendiri akibat tekanan ekonomi atau tekanan dari sang suami.

Ada Sinta, seorang ibu di Kerawang tega menganiaya putrinya yang baru berusia 15 bulan di rumahnya hingga calista beberapa hari mengalami koma dan akhinya meninggal. Calista diagnosa radang selaput otak akibat dibenturkan ke dinding oleh ibunya sendiri. Sebelum koma, bayi Calista mengalami kejang-kejang. Kejadian tersebut dipicu oleh tekanan ekonomi yang mendera Sinta. (Kompas.com 2018)

Penerapan sistem kapitalisme di negeri ini sungguh menghasilkan berbagai kebobrokan di semua kehidupan. Kapitalisme menjadikan negeri ini terjual. Rakyat tak lagi punya kuasa. Sementara asing dan aseng lah yang terlilit hutang ribawi. Harga kebutuhan pokok merangkak naik. Pendidikan dan kesehatan kian tak terbeli. Akhirnya rakyat sekedar menikmati perihnya.

Termasuk kaum ibu yang merasakan derita. Betapa banyak kaum ibu yang terpaksa meninggalkan rumahnya, demi ikut bergelut dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Itu jika beruntung, jika ada kesempatan. Jika tidak, kaum ibu terjerat ke dalam depresi. Kewajiban mengurus dan mendidik anak-anak yang sebetulnya adalah kewajiban yang istimewa di pundak ibu, akhirnya menjadi beban. Akhirnya pikiran kaum ibu terbagi. Di satu sisi ia wajib menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga, di sisi lain ia sibuk memikirkan bagaimana perekonomian keluarga harus ditopang.

Disinilah permasalahan bermula. Kaum ibu terjerat dalam derita, sang anak yang semestinya diperlakukan dengan cinta, akhirnya turut menyumbang nyawa. Menjadi objek pelampiasan atas segala tekanan hidup yang ada.

Hanya Islam lah yang mampu menciptakan sosok-sosok ibu yang penuh kebahagiaan. Karena Islam menjadikan syariat sebagai pengatur semua urusan kehidupan dan tidak akan menzalimi, dan pasti akan membawa keberkahan. Lihatlah bahwa sejarah mencatat ketika Islam tegak berdiri sebagai sebuah peradaban yang adidaya, para generasi pejuang terlahir. Mereka bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa.

Tak hanya itu, kepribadian Islam juga melekat di dalam jiwa mereka. sungguh mereka terlahir dari rahim ibu yang juga memiliki ketinggian nilai dihadapan Allah. Ibu yang bahagia, bukan ibu yang terperangkap dalam derita yang sistematik adanya. Maka, hanya dengan Islam lah, sosok ibu yang ideal dapat kita temui. Wallahu a’lam bi ash-shawab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X