Rabu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 15 September 2010 19:05 wib
15.153 views
Tertawa Penghilang Stress
JIKA Anda sedang mengalami stres dan ingin menghilangkannya dengan mudah,maka lakukan dengan tertawa.Kok tertawa? Ternyata tertawa merupakan obat paling efektif.Terapi santai ini baik untuk kesehatan,selain mudah,juga sangat murah.
Anda mau mencobanya? Rutinitas dan aktivitas sehari-hari yang kita lakukan terkadang membuat diri menjadi tidak sehat. Sehat yang baik tidak hanya bisa dilihat dari fisik saja, tetapi juga dari psikis, batin atau mental.Jika psikis kita tidak sehat, maka mungkin saja akan berdampak pada kehidupan sehari-hari yang dapat menurunkan kualitas hidup. Stres menjadi penyakit yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Stres merupakan perasaan tertekan.
Kondisi kurang mengenakan ini sering kali membuat orang mudah tersinggung,mudah marah,dan konsentrasi pekerjaan menjadi terganggu.Perasaan tertekan yang terjadi pada setiap orang juga berbeda- beda. Levelnya bergantung pada masalah yang dihadapi dan kemampuannya menyelesaikan masalah tersebut. Semua orang bisa mengalami stres.Perasaan tersebut tidak hanya dirasakan kalangan menengah ke bawah yang terhimpit masalah ekonomi, juga dialami orang yang hidup berlebihan. Begitu juga dengan jenis kelamin atau usia penderitanya. Wanita,pria,anak-anak, maupun dewasa dapat mengalaminya.
Stres merupakan perasaan tertekan. Kondisi kurang mengenakan ini sering kali membuat orang mudah tersinggung,mudah marah,dan konsentrasi pekerjaan menjadi terganggu
Jika stres sudah menghampiri, moodpun menjadi hilang seketika. Stres banyak menimbulkan dampak negatif pada anak,baik secara fisik maupun psikis. Bahkan, stres juga bisa menjadi pemicu kanker pada anak. Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Seto Mulyadi, yang familier disapa Kak Seto, menyebutkan, anak juga bisa mengalami stres, bahkan bisa jadi orang tualah pemicunya, seperti pola asuh yang salah. ”Justru anak-anak lebih rentan terhadap stres karena mereka masih belum bisa menangani perasaan tertekan. Tidak seperti orang dewasa,” ucap pengamat anak ini.
Segala cara pun kadang dilakukan untuk menghilangkan stres. Padahal, untuk menjadi sehat dan terhindari dari stres, ternyata mudah obatnya,salah satunya dengan tertawa. Berdasarkan penelitian, dengan tertawa selama 5 sampai 10 menit saja, maka dapat merangsang pengeluaran ketiga zat yang merupakan zat baik untuk otak sehingga kita bisa merasa lebih tenang. Zat tersebut ialah endorphine dan serotonin, yaitu sejenis morfin alami tubuh dan juga metanonin. “Memanfaatkan kekuatan positif dengan tertawa dapat dilakukan untuk menghadapi setiap tekanan yang ada di dalam kehidupan kita,” ujar psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara Jakarta, Micha Catur Firmanto MPsi.
Jika stres sudah menghampiri, moodpun menjadi hilang seketika. Stres banyak menimbulkan dampak negatif pada anak,baik secara fisik maupun psikis. Bahkan, stres juga bisa menjadi pemicu kanker pada anak.
Micha menuturkan, berdasarkan hasil risetnya yang mengikuti terapi tawa, sebelum terapi tawa diberikan, beberapa peserta merasakan ketegangan dan kejenuhan di dalam aktivitas mereka sehari- hari. Beberapa peserta lainnya mengatakan, kelelahan dan emosi menjadi naik turun karena adanya tekanan atau tuntutan yang tidak bisa mereka hindari dalam kehidupan sehari-hari. Sesudah melaksanakan terapi relaksasi emosi dan terapi tawa, peserta merasakan kedamaian,ketenangan batin,tubuh lebih rileks, pundak dan leher terasa lebih ringan, sukacita yang dalam dan memiliki perasaan yang lebih tenang. Dengan begitu, mereka dapat kembali berkonsentrasi dalam menghadapi tantangan atau tuntutan dalam kehidupan seharihari.
Bahkan, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa penderita penyakit jantung yang menonton video yang lucu pada saat penyembuhan mereka, besar kemungkinan tidak akan mengalami serangan kedua. “Hal ini dapat terjadi karena kombinasi terapi tawa, baik secara fisik maupun psikologis,memberikan dampak nyata bagi kesehatan para peserta yang mengikuti terapi tawa,” tutur psikolog yang juga terapis tawa dari Klub Indonesia Tertawa. Banyak pendapat para ahli yang menyatakan tentang tawa, di antaranya Hans Selye yang menggambarkan tertawa sebagai stres baik.
Sesudah melaksanakan terapi relaksasi emosi dan terapi tawa, peserta merasakan kedamaian,ketenangan batin,tubuh lebih rileks, pundak dan leher terasa lebih ringan, sukacita yang dalam dan memiliki perasaan yang lebih tenang
Artinya, tertawa adalah stres yang positif dan meningkatkan kualitas hidup.Tawa mempunyai sebuah mekanisme bawaan yang mendorong dua langkah stimulasi dan relaksasi karena pelepasan zat-zat adrenalin dan nonadrenalin. Hal ini menciptakan perasaan sejahtera dengan menghilangkan stres dan ketegangan kecil dalam kehidupan sehari-hari. “Tawa juga mengurangi kecemasan, ketegangan,dan depresi,”ucapnya. Berbeda dengan halnya tertawa, terapi tawa tidak semudah dilakukan seperti halnya tertawa pada umumnya.
Karena pada saat melakukan terapi tawa, orang tersebut harus tertawa tanpa sebab.Hal tersebut bisa dikatakan tidak mudah karena berkaitan dengan faktor psikologis, juga sifat seseorang. Ada orang yang pendiam, pemalu, atau gengsian. Itu sebabnya para pasien diharapkan bisa melakukan dan berucap kata syukur serta berusaha untuk lebih baik agar terapi tawa ini mudah berhasil. Karena dengan berucap rasa syukur misalnya, ketenangan jiwa pun didapat dan senyum pun lebih mudah mengembang (rps/SI)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!