Melatih buah hati makan sendiri

-Cuci bersih tangan bayi dengan sabun.

-Semua perlengkapan makan harus bersih, aman dan nyaman untuk dipakai.

-Persiapkan peralatan makan dari plastic (food Grade) dengan ujung yang bulat (tidak tajam) agar tidak pecah dan melukai si kecil.

-Yakinkan bayi merasa aman dan nyaman di kusi makannya. Jika menggunakan kursi makan yang tinggi, gunakan sabuk pengaman agar tidak jatuh. Kursi makan jauh dari tembok dan aman dari karpet, meja, atau perlengkapan lain yang bisa dijangkau tangannya.

-Lengkapi dengan tadah liur, tisu, atau lap dan alasi tempat makannya dengan alas dari plastik.

-Dengan ppersiapan peralatan makan tersebut, lantai atau dinding akan sedikit kotor karena di awal-awal si kecil belajar makan, tangannya mempermainkan piring dan makanan serta membalikkan dan melemparnya ke lantai atau dinding. Bersabarlah, ajarkan secara bertahap cara makan yang benar.

-Berikan sedikit makanan di mangkuknya dan sendok untuk memainkannya. Jika ia tidak atau belum terampil menggunakan sendok, biarlah ia menggunakan tangannya.

-Anda atau pengasuh tetap menyuapkan makanan yang sudah disiapkan sesuai porsinya sembari anak belajar makan.

-Jangan memberikan makanan yang bertekstur keras yang susah dikunyah dan menyebabkan tertelan utuh atau menyumbat tenggorokan.

-perhatikan jangan sampai buah hati anda tersedak atau salah memasukkan makanan, misalnya ke mata atau hidung bukan ke mulut karena koordinasi tangannya belum baik. Segera lap jika sudah banyak makanan yang menempel di muka dan tangan untuk menghindarkan makanan masuk ke mata atau hidung jika ia menggosok mata atau hidungnya.

-Bagi bayi yang gemar mengunyah dan enggan menelan, jangan pernah terus-menerus menjejalkan makanan ke mulutnya. Jika terlalu penuh, keluarkan dengan tangan yang bersih dan upayakan dia menelan makanannya.

-Biarkan bayi meneruskan belajar makan sendiri setelah porsi makanannya selesai dikonsumsi.

Sumber: Buku 60 variasi makanan sehat, pustaka bunda