Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.490 views

Materi Ajar Jihad dan Khilafah Diganti dengan Moderasi Islam?

 

Oleh: Dewi Royani, MH

Dunia pendidikan hari ini sedang menjadi sorotan publik dan menuai pro kontra di kalangan masyarakat. Hal tersebut dikarenakan pemerintah melalui Kementrian Agama melakukan revisi materi atau bahan ajar sekolah, tak terkecuali pelajaran agama Islam.

Sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.com, konten radikal seperti perang (jihad) yang termuat di 155 buku pelajaran agama Islam telah dihapus oleh Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi. Namun, untuk materi Khilafah tetap ada di buku-buku tersebut. Menag memastikan buku-buku itu akan memberi penjelasan bahwa khilafah tak lagi relevan di Indonesia. Menag juga mengungkapkan, penghapusan konten radikal tersebut merupakan bagian dari program penguatan moderasi beragama yang dilakukan Kemenag. Moderasi beragama ini harus dibangun dari sekolah.

Program penguatan moderasi beragama adalah salah satu program prioritas pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2025. Realisasi program tersebut diantaranya adalah menghapus konten yang mengandung radikalisme di buku pelajaran agama, pelatihan guru dan dosen, penyusunan modul pengarusutamaan Islam wasathiyah, dan madrasah ramah anak.

Kalau dicermati program penguatan moderasi beragama ini, seakan menggiring opini bahwa dalam beragama islam itu harus moderat. Moderat yang dimaksud tentunya sesuai versi penguasa, yakni mengajarkan agama bukan hanya untuk membentuk individu yang sholeh secara personal, tetapi juga mampu menjadikan paham agamanya sebagai instrumen untuk menghargai umat agama lain.

Maka, berangkat dari versi ini pula timbul kekhawatirkan besar bahwa tidak dipungkiri penguatan moderasi beragama mengarah pada penanamam paham pluralisme dan sekulerisme. Padahal seorang muslim sejatinya diperintahkan untuk menjadi seorang muslim yang sebenarnya, muslim yang kaffah bukan menjadi muslim moderat yang cenderung mengarah ke pluralisme dan sekularisme.

Kewajiban mengambil islam secara kaffah sesuai dengan firman Allah :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱدۡخُلُواْ فِي ٱلسِّلۡمِ كَآفَّةٗ وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٞ ٢٠٨   

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqaroh :208)

Moderasi beragama pun menuntut ajaran-ajaran islam yang terpapar radikalisme harus disingkirkan seperti halnya jihad dan khilafah. Akibatnya ajaran islam dipilah-pilah. Berdasarkan fakta inilah moderasi beragama adalah upaya untuk mereduksi ajaran islam. Ini adalah penyesatan sistematis terhadap ajaran islam. Sebab dalam ajaran Islam, jihad dan khilafah adalah kewajiban yang diperintahkan oleh syara' dan merupakan bagian dari Fiqh Islam. Khilafah dan jihad bukanlah sekedar pelajaran sejarah yang tidak relevan bagi Indonesia.  Pembahasan jihad dan khilafah hanya sebagai bagian dari sejarah tanpa disertai penjelasan tentang kewajibannya adalah upaya mereduksi ajaran Islam yang mulia. 

Juga, program penguatan moderasi beragama yang merombak materi khilafah tentunya akan menghasilkan kurikulum pendidikan sekuler yang anti Islam. Kurikulum seharusnya mengarahkan peserta didik untuk memperjuangkan tegaknya Islam. Bukan malah mendorong mereka mengganti Islam dengan sistem buatan manusia yang sekuler.

Pendidikan sekuler hanya melahirkan kurikulum sekuler dengan memisahkan agama dari kehidupan. Sehingga umat Islam semakin jauh dari ajaran Islam, termasuk ajaran Khilafah dan jihad. Padahal ajaran Khilafah dan jihad inilah yang menjadi kekuatan besar umat Islam sehingga bisa mewujudkan peradaban Islam yang gemilang di dunia. Karenanya kurikulum sekuler ini wajib digantikan dengan kurikulum pendidikan Islam. Pertanyaannya, bisakah kurikulum pendidikan Islam diambil dan diterapkan bila sistem yang menaunginya bukan Islam? Wallahu a’lam bish-shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X