Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
Pentolan Aliran Sesat LDII Diangkat Jadi Pemimpin Haji, Bos Narkoba Dibebaskan dari Hukuman Mati
Oleh: Hartono Ahmad Jaiz
Betapa pilu dan ngilu di hati
Ketika penjahat agama dan penjahat narkoba
Justru diangkat naik derajat
Betapa pilu dan sendunya
Ketika Abdullah Syam pentolan aliran sesat LDII yang menyatakan selain jamaahnya maka masuk neraka
Justru pentolan aliran sesat LDII itu diangkat oleh Menteri Agama Surya Dharma Ali jadi anggota Amirul Haj
Betapa ngilu dan pilunya ketika Doni penjahat bahkan produser narkoba yang durjana
Telah divonis mati, namun diberi grasi oleh Presiden SBY hingga bebas dari hukuman mati
Dalam dua tahun terakhir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan grasi kepada empat narapidana kasus narkoba. Yakni, kepada Merika Pranola alias Ola alias Tania, Deni Setia Maharwan alias Rapi Mohammed Majid, Schapelle Leigh Corby, dan Peter Achim Franz Grobmann.
Pemberian empat garasi kepada empat narapidana kasus narkoba ini jelas membantah ucapan SBY sendiri pada 2006. Ketika itu SBY mengungkapkan, pemerintah tidak akan mengampuni narapidana kasus narkoba.
"Saudara ketua Mahkamah Agung, saya sendiri, tentu memilih untuk keselamatan bangsa dan negara kita, memilih keselamatan generasi kita, generasi muda kita dibandingkan memberikan grasi kepada mereka yang menghancurkan masa depan bangsa," tegas Presiden ketika memberikan sambutan dalam peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/6/2006).(lihat detik.com, Jumat, 12 Oktober 2012 | 15:59 WIB)
Betapa pilu dan ngilunya ketika “penghulu palsu” Zainun Kamal yang suka menikahkan.
Wanita Muslimah dinikahkan dengan lelaki kafir, dan itu jelas-jelas bertentangan dengan ayat yang mengharamkannya (QS 60: 10), namun kini justru Zainun Kamal itu diangkat jadi dekan Fakultas Ushuluuddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Betapa pilu dan menyedihkannya, ketika Muhibbin penghujat kitab Hadits Shahih Bukhari (kitab paling shahih setelah Al-Qur’an) tapi dia nyatakan ada hadits palsunya, justru kini dia diangkat jadi rector IAIN Walisongo Semarang.
Prof. Dr Muhibbin M. Ag (Guru Besar IAIN Walisongo Semarang) pernah menulis buku tentang kritik kitab “Shahih Bukhari”. Beliau menyatakan tidak semua hadits dalam Shahih Bukhari itu shahih, bahkan terdapat beberapa hadits termasuk kategori lemah dan palsu. Di antara alasan yang dia kemukakan di depan mahasiswa Indonesia di Mesir/ Kairo, Jum’at 11/12/09, menjadikan tertawa geli. Para mahasiswa tampak lebih geli ketika pengkritik hadits shahih Bukhari dari IAIN Semarang itu menjawab dengan perkataan: “Apabila naql bertentangan dengan akal, maka yang didahulukan adalah akal.” tegasnya.
15 December 2009 | Filed under: Dunia Islam | Posted by: nahimunkar.com)
Dengan modal itu kenyataannya kini justru dia diangkat jadi rektor. Enak tenan! Kalau sudah memelintir hal-hal dalam Islam, maka di negeri yang banyak tangan-tangan kotor yang mencekik Islam ini boleh menunggu khabar gembira.
Dapat jatah kedudukan dan semacamnya atas perusaknnya terhadap Islam. Demikian pula bila telah merusak generasi bangsa dan sangat membahayakan, misalnya dengan narkoba, maka tenang-tenang saja, toh bisa dapat grasi atau ampunan.
Aku tidak mampu lagi melanjutkan kejahatan agama dan moral yang disengaja oleh penguasa negeri ini.
Aku tidak tahu, mereka itu lebih jahat yang mana dibanding orang tua bangka yang tertangkap basah menzinai isteri tetangga.
Mana yang lebih buruk dan durjana.
Mana yang lebih durjana.
Ternyata ada ancaman yang nyata bagi mereka dan sejajar kebejatannya.
Benar-benar menjadikan murka Allah Ta’ala tertuju pada mereka para durjana, pengkhianat, pendusta dan semacamnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ – قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ – وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ . صحيح مسلم
“Tiga jenis orang yang Allah tidak mengajak berbicara pada hari kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang berumur tua yang berzina, penguasa yang pendusta, dan orang miskin yang sombong,” (HR Muslim).
Ancaman lain pun ada.
Bahkan untuk para pendukung sang durjana.
Camkanlah hadits ini.
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallambersabda:
“Akan ada setelah (wafat)ku (nanti) umaro’ –para amir/pemimpin—(yang bohong). Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan membantu/mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak (punya bagian untuk) mendatangi telaga (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (umaro’ bohong) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telaga (di hari kiamat). (HR An-Nasaa’i dalam kitab Al-Imaroh dishahihkan oleh Al-Albani). [voa-islam.com]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |