Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.388 views

Qory dan Marwa Al Sharbini

Oleh : Burhan Sodiq

Kehebohan kembali terjadi di negeri ini. Seolah penghuninya tidak belajar dari apa yang sudah terjadi. Musibah yang sedemikian ngeri tidak kemudian menjadi pelajaran yang berarti. Malahan, tradisi mengebiri nurani, dan eksploitasi kesalahan terus saja dilakukan sebagai sebentuk peradaban yang dijunjung tinggi.

Salah satunya adalah tradisi ajang pemilihan gadis paling cantik negeri ini, Kontes Putri Indonesia. Ajang yang yang diselenggarakan sejak tahun 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia ini memang niatnya ingin memajukan budaya Indonesia. Namun sayangnya ajang ini justru sering menimbulkan polemik dan kontroversi. Yayasan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo ini memang selalu rajin mengadakan acara ini setiap tahunnya. Kontroversi yang biasanya terjadi adalah pengiriman duta ke ajang Miss Universe yang harus berpakaian bikini dan merendahkan harga diri bangsa Indonesia di mata dunia. Karena biasanya, Pemenang Puteri Indonesia akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe, sementara runner-up I dan II dikirim ke berbagai ajang kontes kecantikan internasional lainnya, seperti Miss International, Miss Asia Pacific International, Miss World (sekali pada tahun 2005), dan lain-lain.

Dan tentu saja kita tahu, bahwa di ajang semacam itu, penilaian tidak lagi pada budaya sebuah bangsa, tetapi lebih kepada kemolekan dan keseksian duta yang dikirimkan. Meski sudah dikritik dan diprotes berbagai pihak, Yayasan ini tetap saja mengirimkan Puteri Indonesia terpilih ke ajang semacam itu. Seperti tidak berujung, kontroversi ini terus saja berlangsung sampai hari ini. Kasus terakhir adalah penampilan puteri Indonesia 2008, Zivanna Letisha Siregar yang membuat merah telinga bangsa ini karena sangat vulgar mewakili Indonesia di ajang itu.

bangsa ini harus kembali bersedih. Karena budaya ketimuran mereka dicoba lagi dengan kasus kontroversi putri Indonesia terpilih 2009 Qory Sandioriva yang mengaku rela melepas jilbab demi rambutnya.

Nah, tahun ini nampaknya bangsa ini harus kembali bersedih. Karena budaya ketimuran mereka dicoba lagi dengan kasus kontroversi putri Indonesia terpilih 2009 Qory Sandioriva yang mengaku rela melepas jilbab demi rambutnya. Kemenangan Qory Sandioriva asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dalam kontes kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia 2009 mengejutkan banyak pihak. Sebab dalam menggapai kemenangan kontes itu, Qory menaggalkan atribut seperti jilbab yang selama ini identik dengan perempuan Aceh. Qory memang hadir berbeda dengan delegasi dari Aceh dalam kontes serupa di tahun-tahun sebelumnya. Aceh memang tak pernah absen mengirimkan delegasinya dalam kontes kecantikan itu. Namun, perempuan Aceh yang dikirim dalam kontes kecantikan tak pernah absen dengan atibut khas Aceh, yaitu jilbab dan busana muslimah. Qory hadir berbeda, atribut itu ia tanggalkan.

Dalam sesi pertanyaan, ia menjawab dengan lantang, "Saya menanggalkan jilbab saya dengan izin dari Pemda Aceh. Semoga keputusan saya bisa diterima," Namun perempuan yang masih kuliah di Sastra Perancis FIB Universitas Indonesia malah membantahnya ketika sesi jumpa pers. yang mengaku sebenarnya, sehari-hari ia tak mengenakan jilbab. "Saya sebenarnya memang dari awal sehari-hari tidak mengenakan jilbab," jelasnya. Hum, manakah yang benar?

Dalam profilnya, gadis yang masih berusia 18 tahun ini memang tumbuh dan besar di Jakarta. Lahir di Jakarta lahir di Jakarta, 17 Agustus 1991, dan ia adalah lulusan dari SMA Al-Azhar 1 Jakarta. Sehingga banyak pihak yang meragukan kapasitas Qory sebagai perwakilan Aceh. Sekretaris Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tengku Faisal Aly mengatakan "Qory bukan cerminan putri Aceh. Untuk itu, ia tidak berhak mengatasnamakan rakyat Aceh. Ini sangat kita sesalkan." Faisal menegaskan, Qory berhak mengikuti kontes kecantikan tersebut. Meski Qory tidak berhak mengatasnamakan putri Aceh karena tidak mencerminkan budaya Aceh yang Islami. Selain itu menurutnya, di Aceh tidak pernah ada pemilihan putri sebelumnya.

Hidayah itu Sangatlah Mahal

Satu hal yang mengherankan mungkin di benak kita, kenapa dia rela melepaskan jilbabnya. Memang akan ada banyak sekali keuntungan dunia bila bisa memenangkan ajang ini. Mahkota yang akan diperebutkan oleh para kontestan dari seluruh penjuru tanah air ini memiliki bentuk menyerupai bulu burung merak, salah satu satwa Indonesia yang memiliki bulu yang indah. Mahkota persembahan dari PT. Hartono Wira Tanik (HWT) tersebut terbuat dari Emas Putih PLG, bertaburkan batu-batuan alam dan mutiara Indonesia. Selain itu ia akan berkesempatan mendapatkan rumah dinas, mobil dinas dan sejumlah uang. Belum lagi kesempatan untuk bisa berkunjung ke daerah-daerah di dalam dan luar negeri, tentu saja bagi gadis usia 18 tahun, hal ini sangat menggiurkan.

Fenomena ini menunjukkan bahwa perspektif seorang Qory yang rela melepas hidayah yang sudah dia pilih, dan menggantinya dengan pilihan dunia yang fana. Kita hanya bisa berharap, semoga ini bukanlah pilihan kebanyakan gadis muda di Indonesia. Karena bila ternyata ini demikian, maka para pegiat dakwah negeri ini harus lebih banyak berkaca dan berusaha lebih giat lagi berdakwah di masyarakat. Mengganti perspektif yang salah dalam memandang dunia, dan benar-benar menjelaskan bagaimana seorang muslimah menghargai dirinya.

Kronologis Pembunuhan Marwa Sherbini di Persidangan. Sumber

Jilbab adalah hidayah yang mahal. Kalau memang selama ini dia tidak berjilbab, berarti ia telah berbohong saat sesi pertanyaan dewan juri. Dan bagi seorang puteri Indonesia, berbohong adalah sebuah kesalahan yang memalukan. Tapi memang Qory benar berjilbab, mungkin bagi seorang Qory jilbab hanya sehelai kain yang bisa diganti dengan mahkota bertahta emas dan berlian. Berbeda halnya bagi seorang Marwah Al-Sharbini, yang mempertahankan jilbabnya meski harus ditebas nyawanya oleh pemuda yang membenci jilbabnya. Karena bagia Marwa, surga Allah adalah tujuan yang utama, bukan dunia apalagi hanya sebuah mahkota. Ia lebih kekal dan lebih mulia harganya.

Semoga muslimah negeri ini belajar dari martir jilbab Marwah Al Sharbini, dan menjadikan jilbab sebagai sebuah kehormatan yang harus dijaga sampai mati. Karena hidayah sangatlah mahal harganya sehingga tidaklah pantas bila hanya ditukar dengan kemilau dunia. Wallahua'lam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Senin, 20/01/2025 17:12

Pemandangan Indah Di Hari Pertama