Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
17.151 views

Ramadhan Adalah Bulan Perjuangan, Jangan Malas dan Banyak Tidur!!

Para pembaca yang diramhati Allah, diantara kekeliruan yang diyakini atau dilakukan kebanyakan orang dibulan Ramadhan adalah: bahwa Ramadhan adalah kesempatan untuk bermalas-malasan, apalagi disejumlah negara jam kerja dikurangi dibulan Ramadhan sehingga mereka mengira bahwa itu merupakan kesempatan untuk banyak tidur dan santai. Apalagi mereka membenarkan perbuatan mereka dengan berdalilkan hadits :


عن عبد الله ابن أبي أوفى رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : نوم الصائم عبادة و صمته تسبيح و عمله مضاعف و دعاؤه مستجاب و ذنبه مغفور .

Dari Abdullah bin Abi Aufa radhiallahu anhu berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “ tidurnya orang yang berpuasa ibadah, diamnya adalah tasbih, amalannya dilipat gandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni

Hadits ini dikeluarkan Imam Baihaqi dari haditsnya Abdullah bin Abi Aufa radhiallahu anhu kelihatannya Imam Baihaqi yang mengeluarkan hadits ini menetapkan keshahihannya, padahal sebaliknya, beliau meriwayatkan hadits tersebut disertai dengan komentar beliau diakhirnya : Ma’ruf bin Hasan – yakni salah satu perawinya – lemah, dan Sulaiman bin Umar An-Nakha’ie lebih lemah darinya.

Berkata Al-Hafiz Al-Iraqi : didalam sanadnya ada Sulaiman bin Umar An-Nakha’ie salah seorang pendusta.

Saya katakan: didalamnya juga ada Abdul Malik bin Umair dimana Adz-Dzahabi menyebutkannya dalam kitab “ Adh-Dhu’afa “.

Berkata Imam Ahmad : haditsnya mudhtharib (tidak tetap).

Berkata Ibnu Ma’in : selalu mencampur adukkan.

Berkata Abu Hatim : dia bukan seorang Al-Hafidz.
Hadits ini juga dilemahkan oleh Syeikh Albani dalam kitab “ Dhoiful Jami’ (no :5972).

Kesimpulan:

Kesimpulannya bahwa derajat hadits ini tidak shahih, tidak pula hasan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bisa jadi lemah atau bahkan maudhu’, jadi tidak bisa dijadikan sebagai hujah.

Seandainya hadits ini bisa dijadikan hujah tentu maknanya adalah : Sesungguhnya ketika orang yang berpuasa menghadapi perkara-perkara yang bertentangan dengan hikmah puasa akibat pergaulan dengan masyarakat seperti penyakit dusta, ghibah, melihat kepada yang haram dan semacamnya, lalu dia tidak mampu meninggalkan perbuatan tersebut meski sudah berusaha sekuat tenaga, maka tidurnya disiang hari akan menghindarkannya dari perkara-perkara yang mungkar tersebut, dan itu termasuk salah satu bentuk ibadah.

Dari sisi lain, orang yang lebih mengutamakan tidur ketimbang kegiatan positif yang produktif bertentangan dengan perintah agama, yaitu kewajiban memanfaatkan enerjinya untuk amal kebaikan, demikian juga bertentangan dengan perintah agama yang melarang kita dari sifat lemah dan malas dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan Abu Umamah radhiallahu anhu supaya memohon dijauhkan dari kedua sifat itu sehingga terlepas dari kesedihan dan dapat membayar hutangnya sebagaimana riwayat Abu Dawud.

Maka islam adalah agama yang aktif dan produktif. Orang yang berpuasa bisa beraktifitas sesuai kemampuannya. Bahkan para sahabat pun tidak berhenti bekerja walaupun mereka sedang berpuasa, bahkan peperangan-peperangan yang besar terjadi dibulan Ramadhan, terutama perang Badar, Fathu Makah dan lain-lain.

Bulan Ramadhan merupakan bulan ibadah baik siang dan malam, adapun malam dengan sholat tarawih dan membaca Al-Quran, sedangkan malam dengan berpuasa dimana keduanya dapat menjadi syafaat bagi pelakunya di hari kiamat sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda mengenai keduanya :


فقال صلى الله عليه وسلم "الصيام والقرآن يشفعان للعبد يوم القيامة، يقول الصيام : يا رب منعته الطعام والشهوة بالنهار فشفعنى فيه ، ويقول القرآن : منعته النوم بالليل فشفعنى فيه ، فيشفعان " رواه أحمد والطبرانى والحاكم وصححه ،

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “ puasa dan Al-Quran dapat menjadi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat, berkata puasa : Yaa Robku aku telah menghalanginya dari makan dan syahwat di siang hari, maka jadikanlah aku syafaat baginya, dan Al-Quran berkata : Yaa Robbku aku telah menghalanginya tidur diwaktu malam, maka jadikanlah aku syafaat untuknya, maka keduanya dapat memberi syafaat
HR Imam Ahmad, Thabrani, dan Hakim dan dishahihkannya.

Namun seandainya seseorang tidur sepanjang hari maka puasanya tetap sah asalkan dia mengerjakan sholat tepat waktunya, meskipun tidak sejalan dengan hikmah puasa yaitu berjihad melawan hawa nafsu.

Dalam hadits diatas ada isyarat seandainya malam yang sebenarnya merupakan waktu istirahat saja diisi dengan qiyamul lail dan membaca Al-Quran, maka sudah sepantasnya siang yang bukan merupakan waktu tidur digunakan untuk kegiatan amal sholih yang bermanfaat sesuai dengan kemampuan.

Jadi sebenarnya tidak ada istilah istirahat dari beramal bagi seorang muslim, karena masih banyak yang kita tinggalkan dibelakang dan harus disempurnakan.

Allah Ta'alaa berfirman:(Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain) [QS Al-Insyirah:7].

Mudah-mudahan Allah Ta'alaa memudahkan amal ibadah kita semua terutama di bulan Ramadhan ini. Amin.

Wallahu a’lam bishowab.


(ar/voa-islam.com)     

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Jihad Fie Sabilillah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:42

Sindikat Jual Beli Bayi, Matinya Nurani