ALALABAD (voa-islam.com) Taliban membuat berita besar, sesudah menguasai Kunduz, kemudian Taliban mengklaim menembak jatuh pesawat C-130 Hercules milik militer Amerika Serikat di sebuah bandara di Afghanistan, Jum'at, 02/10/2015.
Dalam pesan yang disiarkan melalui jejaring media sosial, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menyatakan pihaknya berada di balik jatuhnya pesawat Hercules di Bandara Jalalabad.
“Mujahidin kami telah menembak jatuh sebuah pesawat bermesin empat milik AS di JalalaBad. Berdasarkan informasi kredibel, 15 pasukan penginvasi dan sejumlah tentara boneka mati,” demikian bunyi pesan itu.
Kolonel Brian Tribus dari Angkatan Darat AS menyebutkan kepada kantor berita AFPbahwa sedikitnya 11 orang meninggal dunia saat pesawat Hercules jatuh. Enam dari 11 jenazah bekerja untuk militer AS, sedangkan sisanya ialah pekerja sipil.
Hampir sebanyak 10.000 tentara AS masih ditempatkan di Afghanistan setelah rencana penarikan mundur bertahap diubah awal tahun ini.
Presiden AS Barack Obama berjanji hanya meninggalkan segelintir tentara di Afghanistan, yang ditempatkan di Kedutaan Besar AS, sampai akhir 2016.
Menurut Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sebanyak 1.000 tentara asing berada di bagian timur Afghanistan, tempat insiden jatuhnya pesawat Hercules. Mereka bekerja sama dengan 40.000 tentara Afghanistan.
Namun, keberadaan mereka ditentang oleh Taliban. Beberapa hari terakhir, Taliban terlibat dalam pertempuran sengit dengan tentara Afghanistan di kota terbesar kelima di negara itu, Kunduz. Sampai sekarang pasukan pemerintah Afghanistan belum sepenuhnya dapat menguasai Kunduz. (afgh/aby/voa-islam.com)