Senin, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 24 Maret 2014 08:29 wib
9.102 views
Jaisyul Islam Nyatakan Tanggung Jawab atas Kematian Sepupu Bashar Al-Assad
LATAKIA, SURIAH (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Suriah dari Jaisyul Islam menyatakan bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan sepupu dari Presiden Bashar Al-Asad yang juga pemimpin pasukan paramiliter Tentara Pertahanan Nasional Suriah (NDF), Hilal Assad di kota Kasab provinsi Latakia pada Ahad (23/3/2014) malam.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan di sirus resmi mereka, kelompok mujahidin Jaisyul Islam menyatakan mereka menembakan beberapa roket yang menargetkan rumah tempat Hilal dan anak buahnya mengadakan rapat.
“Roket pertama ditembakkan sekitar pukul 19:15 (waktu setempat), kemudian roket berikutnya diluncurkan lima menit setelahnya. Roket-roket itu menargetkan rumah di mana Hilal mengadakan rapat dengan anggota Tentara Pertahanan Nasional lainnya,” demikian pernyataan Jaisyul Islam.
Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, mengonfirmasi kematian Hilal dan menyebutnya sebagai Kepala Tentara Pertahanan Nasional di Provinsi Latakia.
Hilal adalah pendiri Tentara Pertahanan Nasional Suriah, sebuah kelompok milisi yang pasukannya terdiri dari warga sipil Suriah dan berperang bersama-sama dengan tentara rezim.
Selain Hilal Assad, Mihraj Ural yang dikenal sebagai sang jagal Banias, juga dilaporkan tewas. Namun belum ada konfirmasi resmi dari pihak rezim tentang kematian Mihraj sampai saat ini.
Aktivis dan media pemerintah pada Ahad kemarin melaporkan pertempuran di dekat kota Kasab provinsi Latakia dan mengatakan kedua belah pihak mendatangkan bala bantuan. Pejabat Suriah mengatakan pihak mujahidin datang dari dalam Turki.
Provinsi Latakia, yang meliputi kampung halaman keluarga Assad, dianggap sebagai kubu rezim Suriah, dan banyak dari penduduknya berasal dari minoritas Syi'ah Alawit.
Sebagian besar dari Latakia secara relatif tetap terisolasi dari tiga tahun pertempuran di Suriah, namun provinsi ini terguncang perang sejak Jum'at ketika tiga kelompok mujahidin dari Jabhat Al-Nusrah, Ansar Al-Sham, Sham Al-Islam berusaha untuk merebut penyeberangan perbatasan Kasab yang dikuasai pemerintah setelah mengumukan awal dari "perang Anfal" di Latakia. (by/bumisyam)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!