Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.501 views

Islam, Wajah Baru Dunia paska Wabah

 

Oleh: Vivin Indriani

Runtuhnya Tembok Berlin dan kejatuhan imperium besar Turki Utsmani adalah beberapa peristiwa besar yang mengubah wajah dunia. Ada juga diantaranya pemboman Nagasaki dan Hiroshima atau runtuhnya World Trade Center di New York pada bulan September beberapa tahun silam.

Bagaimana dengan hari ini? Dunia tengah disibukkan dengan peristiwa besar yang mengguncangkan tatanan kesehatan, ekonomi maupun wajah domestik negara-negara besar secara global. Beberapa ahli telah banyak memprediksi akan adanya tatanan dunia baru paska berlalunya pandemi wabah Sars-Covid19 yang cukup merepotkan ini.

Salah seorang analis dari Foreign Policy,  Stephen M. Walt mengatakan, pandemi COVID-19 akan mempercepat pergeseran kekuasaan dan pengaruh dari Barat ke Timur. Negeri-negeri timur seperti Korea Selatan dan Singapura telah memberikan tanggapan yang sangat baik dalam penanganan wabah. Begitu juga negeri asal perkembangbiakan virus ini yakni China, juga  telah memberi respon yang baik setelah sempat menunjukkan kesalahan di awal.

Berbeda dengan negeri-negeri di barat, kita melihat bagaimana respons Eropa dan Amerika Serikat yang cenderung lambat dan serampangan. Hal ini malah menunjukkan betapa kacaunya respon Barat dan menodai reputasinya sebagai negara-negara besar dan maju.

Menurut analis Robin Niblett dari Foreign Policy, tampaknya sangat tidak mungkin dalam konteks ini dunia akan kembali ke gagasan globalisasi yang saling menguntungkan yang mendefinisikan awal abad ke-21.

Pandemi COVID-19 ini telah memaksa pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk memperkuat kapasitas domestik mereka. Serta memperbaiki langkah untuk mengatasi periode isolasi ekonomi yang berkepanjangan.

Tidak ada lagi perlindungan akan kepentingan bersama yang bisa mengakibatkan arsitektur tata kelola ekonomi global yang didirikan pada abad ke-20 ini dengan cepat akan berhenti berkembang.

Begitu juga dengan dominasi negara-negara maju atas negara berkembang atau negara miskin. Akan ada perubahan dari sisi pengaruh dan kekuasaan wilayah. Masing-masing negara akan lebih mementingkan keamanan dan persediaan pasokan pangan serta obat domestik. Meski belum sepenuhnya terlihat di Indonesia namun lambat laun negeri ini juga akan menuntut diri secara tak sadar untuk mengamankan pasokan dalam negeri.

Krisis kesehatan kali ini juga akan menuntut banyak munculnya negara gagal. Analis Richard N. Haass dari Foreign Policy mengantisipasi langkah-langkah yang lebih besar menuju swasembada selektif yang menyebabkan egoisme sebuah negara akan muncul.

Kerentanan rantai pasokan, berkurangnya kemauan atau komitmen untuk mengatasi masalah regional atau global, termasuk perubahan iklim dan kerusakan lingkungan akan mengakibatkan negara-negara berkembang bahkan miskin terabaikan. 

Jika demikian, maka yang kuat yang akan bertahan. Mereka yang berhasil selamat akan menjadi pemenang dalam percaturan global. Kita tidak lagi bicara kekuatan militer dan ekonomi. Kita tidak lagi bicara kekuatan hegemoni dan pengaruh kebijakan global. Karena Amerika dengan kekuatan militernya saja telah dilihat tengah sempoyongan setelah empat kapal induk mereka terpaksa melabuhkan jangkar akibat banyaknya pasukan yang terpapar Covid-19.

Siapa pemenang dalam perlombaan melawan pandemi ini? Kita diingatkan kembali bahwa pemikiran akan mengalahkan harta dan kekayaan. Meski sebuah negeri hancur tak bersisa, selama pemikiran masih tumbuh dalam diri masyarakatnya, maka negeri itu akan bangkit kembali.

Demikian juga hari ini. Pemikiran global kapitalisme telah menunjukkan kegagalan yang sangat memalukan ketika berhadapan dengan patogen kecil yang membawa kerusakan besar. Pemikiran mereka runtuh, begitu juga dengan segala kedigdayaan yang dibangun dengan sangat agresif selama seabad ini segera menyusul sedikit demi sedikit.

Pemikiran yang bersandar pada akal manusia yang terbatas ini telah menemukan muara kembalinya, yakni menjadi sisa-sisa sampah peradaban. Sebaliknya, Islam dengan pemikirannya sedang bergerak menuju kebangkitan terakhir kali sebelum pandemi Covid-19 ini mendunia. Keyakinan kepada Islam dan masa kembalinya kejayaan peradaban Islam adalah kunci kemenangan dalam masa bertahan ini. Pemikiran ini akan tetap hidup dalam diri umat Islam meski beberapa puluh ribu penganutnya tinggal di negara-negara dengan penanganan terhadap wabah yang mengkhawatirkan.

Siapkan diri menyongsong janji kenabian. Siapkan diri menuju peradaban gemilang yang segera akan hadir. Tugas kita adalah menggoyangkan pucuk kurma sebagaimana Maryam telah memberi tauladan. Hasil dan kesuksesannya Allah akan berikan. Wallahu 'alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X