Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.407 views

Ketika Isu HTI Jadi Komoditas Politik

Tony Rosyid

(Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa)

Bendera bertuliskan "Kalimah Tauhid" dibakar. Tepat di hari peringatan santri. Peristiwa terjadi di Garut Jawa Barat. Pembakarnya berseragam Banser. Ketika dikonfirmasi, ketua Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau yang sering disapa Gus Yaqut membenarkan peristiwa itu. Menyesal dan minta maaf? Tidak. Bagi Gus Yaqut, itu dilakukan untuk menghormati dan menjaga "Kalimah Tauhid". (DetikNews 23/10/2018)

Selama ini, masyarakat Indonesia tahu banyak oknum anggota Banser dan Ansor tak suka HTI. Bukan hanya tak suka, sebagian bencinya tak ketulungan. Mudah mendapatkan datanya di medsos dan berbagai group WA. Persekusi terhadap sejumlah tokoh HTI oleh oknum Ansor dan Banser adalah bagian dari bukti nyata itu.

Kenapa HTI dibenci? Mereka meyakini HTI mengancam NKRI. Bahkan viral kutipan tulisan dari seorang doktor lulusan Al-Qarawiyyin Maroko, salah satu wakil Khatib PWNU Jawa Tengah (masih perlu dikonfirmasi validitasnya) yang menyimpulkan bahwa tingkat bahayanya HTI sama dengan rudal, nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya (Jepara NU Online).

Malah ada yang menganggap HTI selevel PKI.  Ini makin ngigau. Kalau dianggap hayalan, ini hayalan tingkat dewa. PKI itu partai, dipersenjatai, dekat dan didukung penguasa, jaringan internasionalnya kuat dan bahkan saat itu menguasai sepertiga penduduk dunia. Prinsip perubahan sosialnya adalah revolusi. Beberapa kali melakukan pemberontakan di Indonesia. Pembantaian, termasuk kepada para ulama, halal dan menjadi tuntutan ideologinya. Sementara HTI? Pertanyaan obyektifnya: Adakah HTI punya ideologi pembantaian dan pembunuhan? Mengambil kekuasaan dengan cara-cara melanggar aturan?

. . . Pertanyaan obyektifnya: Adakah HTI punya ideologi pembantaian dan pembunuhan? Mengambil kekuasaan dengan cara-cara melanggar aturan? . . .

Menyamakan HTI dengan PKI, itu petunjuk bahwa yang bersangkutan tak cukup baik pengetahuannya tentang Marxisme, komunisme dan sejarah Partai Komunis di Indonesia. Bahasa yang lebih tepat, "naif". Tapi, tak ada yang naif jika konteksnya adalah politik. Dalam politik, sesuatu yang "naif" seringkali dijadikan narasi kebenaran. Tokoh dan ormas jadi alatnya.

Kasus pembakaran bendera bertuliskan "Kalimat Tauhid" sesungguhnya bukan perseteruan antara Banser (Ansor) dengan HTI. Tapi boleh jadi adalah "imbas kecil" dari design politik elit yang menggunakan tangan-tangan tertentu untuk kepentingan politik. Para pembakar bendera itu, di satu sisi memang berpotensi merusak persatuan bangsa, tapi di sisi lain, mereka boleh jadi adalah korban. Tak beda dengan mereka yang melakukan persekusi sejumlah ulama. Mereka korban dari permainan elit politik. Hanya saja, reaksi sosial terhadap kedua kelompok pelaku ini beda. Termasuk juga konsekuensi hukum bagi personalnya.

Para pembakar bendera itu bukanlah aktor utama. Bukan aktor yang sesungguhnya. Mereka melakukannya spontan dan emosional. Para aktor utama sesungguhnya adalah mereka yang mendesign narasi kebencian kepada HTI sebagai ormas radikal dan ancaman terhadap NKRI.

Bermula HTI dituduh radikal. Lalu dibubarkan oleh Kemenkumham. SK kemenkumham ini kemudian dikuatkan oleh keputusan PT TUN No 196  B/2018/PT TUN. Otomatis muncul narasi HTI adalah ormas terlarang. Posisinya dijadikan sebagai common enemy, Polanya sistematis.

Dalam mazhab teori konfliknya Jhonatan Turner ada ajaran, "jika engkau ingin menyatukan kekuatan, ciptakan musuh bersama". HTI efektif dijadikan sebagai musuh bersama. Dan cara ini telah sukses.

Setelah sukses menyuntikkan virus kebencian itu, lalu, identitas HTI disebarkan dimana-mana. Terutama di komunitas yang jadi lawan politik pihak tertentu.

Masih ingat ketika acara Ijtima' Ulama kedua? Ijtima' yang menghasilkan  keputusan untuk mendukung Prabowo-Sandi. Viral video seorang oknum bagi-bagi atribut HTI di lokasi acara di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat. Ditangkap dan mengaku suruhan orang dan dibayar dua puluh juta rupiah. Dalam video itu, ada orangnya yang ditangkap, ada atributnya yang dibagikan dan ada pengakuannya. Apa pesannya? Prabowo-Sandi didukung ormas terlarang. Klasik!

Di Mayong Jepara, tepatnya pesantren Al-Husna, kehadiran Ustadz Abdussomad (UAS) juga ditolak oleh oknum Banser. Ketika ditanya apa alasannya? Karena ada bendera HTI dikibarkan. Padahal, Al-Husna adalah pesantren Tahfidzul Qur'an asuhan K.H. Mudhofar yang tak bersentuhan dengan HTI. Lalu siapa yang mengibarkan bendera HTI itu? Gelap! Kenapa UAS juga jadi sasaran? Apakah karena UAS sering kritik pemerintah? Gelap!

Jika masyarakat fokus pada kasus pembakaran bendera, tak akan membuat kejadian yang "aneh-aneh, ganjil dan naif" ini berhenti. Akan berulang dalam bentuk, aktor dan waktu yang berbeda. Yang paling efektif jika pimpinan Ansor dan eks HTI melakukan evaluasi dan tidak ikut terlibat dalam dinamika dan pembelahan politik yang sedang memanas ini.

HTI sudah selesai. Ormas ini sudah dicabut ijinnya oleh kemenkumham. Sudah tak ada lagi. Jika kemudian hari ada yang bawa atribut HTI, boleh jadi pertama, itu oknum HTI yang tidak mengerti hukum. Kasih tahu, sadarkan dan jika merisaukan, laporkan polisi. No main hakim sendiri. Kedua, boleh jadi itu bukan eks anggota HTI, tapi oknum yang sengaja dikirim untuk membuat trigger kegaduhan.

Yang pasti, dari sekarang, masyarakat mesti belajar untuk bersikap cerdas. Kebodohan hanya akan memberi peluang bagi orang-orang tak bertanggung jawab untuk menjadikannya sebagai korban dan komoditas politik. Kasihan mereka kalau orang-orang polos, lugu dan tak mengerti apa-apa itu harus menjadi tumbalnya. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X