Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.082 views

Ketika Isu HTI Jadi Komoditas Politik

Tony Rosyid

(Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa)

Bendera bertuliskan "Kalimah Tauhid" dibakar. Tepat di hari peringatan santri. Peristiwa terjadi di Garut Jawa Barat. Pembakarnya berseragam Banser. Ketika dikonfirmasi, ketua Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau yang sering disapa Gus Yaqut membenarkan peristiwa itu. Menyesal dan minta maaf? Tidak. Bagi Gus Yaqut, itu dilakukan untuk menghormati dan menjaga "Kalimah Tauhid". (DetikNews 23/10/2018)

Selama ini, masyarakat Indonesia tahu banyak oknum anggota Banser dan Ansor tak suka HTI. Bukan hanya tak suka, sebagian bencinya tak ketulungan. Mudah mendapatkan datanya di medsos dan berbagai group WA. Persekusi terhadap sejumlah tokoh HTI oleh oknum Ansor dan Banser adalah bagian dari bukti nyata itu.

Kenapa HTI dibenci? Mereka meyakini HTI mengancam NKRI. Bahkan viral kutipan tulisan dari seorang doktor lulusan Al-Qarawiyyin Maroko, salah satu wakil Khatib PWNU Jawa Tengah (masih perlu dikonfirmasi validitasnya) yang menyimpulkan bahwa tingkat bahayanya HTI sama dengan rudal, nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya (Jepara NU Online).

Malah ada yang menganggap HTI selevel PKI.  Ini makin ngigau. Kalau dianggap hayalan, ini hayalan tingkat dewa. PKI itu partai, dipersenjatai, dekat dan didukung penguasa, jaringan internasionalnya kuat dan bahkan saat itu menguasai sepertiga penduduk dunia. Prinsip perubahan sosialnya adalah revolusi. Beberapa kali melakukan pemberontakan di Indonesia. Pembantaian, termasuk kepada para ulama, halal dan menjadi tuntutan ideologinya. Sementara HTI? Pertanyaan obyektifnya: Adakah HTI punya ideologi pembantaian dan pembunuhan? Mengambil kekuasaan dengan cara-cara melanggar aturan?

. . . Pertanyaan obyektifnya: Adakah HTI punya ideologi pembantaian dan pembunuhan? Mengambil kekuasaan dengan cara-cara melanggar aturan? . . .

Menyamakan HTI dengan PKI, itu petunjuk bahwa yang bersangkutan tak cukup baik pengetahuannya tentang Marxisme, komunisme dan sejarah Partai Komunis di Indonesia. Bahasa yang lebih tepat, "naif". Tapi, tak ada yang naif jika konteksnya adalah politik. Dalam politik, sesuatu yang "naif" seringkali dijadikan narasi kebenaran. Tokoh dan ormas jadi alatnya.

Kasus pembakaran bendera bertuliskan "Kalimat Tauhid" sesungguhnya bukan perseteruan antara Banser (Ansor) dengan HTI. Tapi boleh jadi adalah "imbas kecil" dari design politik elit yang menggunakan tangan-tangan tertentu untuk kepentingan politik. Para pembakar bendera itu, di satu sisi memang berpotensi merusak persatuan bangsa, tapi di sisi lain, mereka boleh jadi adalah korban. Tak beda dengan mereka yang melakukan persekusi sejumlah ulama. Mereka korban dari permainan elit politik. Hanya saja, reaksi sosial terhadap kedua kelompok pelaku ini beda. Termasuk juga konsekuensi hukum bagi personalnya.

Para pembakar bendera itu bukanlah aktor utama. Bukan aktor yang sesungguhnya. Mereka melakukannya spontan dan emosional. Para aktor utama sesungguhnya adalah mereka yang mendesign narasi kebencian kepada HTI sebagai ormas radikal dan ancaman terhadap NKRI.

Bermula HTI dituduh radikal. Lalu dibubarkan oleh Kemenkumham. SK kemenkumham ini kemudian dikuatkan oleh keputusan PT TUN No 196  B/2018/PT TUN. Otomatis muncul narasi HTI adalah ormas terlarang. Posisinya dijadikan sebagai common enemy, Polanya sistematis.

Dalam mazhab teori konfliknya Jhonatan Turner ada ajaran, "jika engkau ingin menyatukan kekuatan, ciptakan musuh bersama". HTI efektif dijadikan sebagai musuh bersama. Dan cara ini telah sukses.

Setelah sukses menyuntikkan virus kebencian itu, lalu, identitas HTI disebarkan dimana-mana. Terutama di komunitas yang jadi lawan politik pihak tertentu.

Masih ingat ketika acara Ijtima' Ulama kedua? Ijtima' yang menghasilkan  keputusan untuk mendukung Prabowo-Sandi. Viral video seorang oknum bagi-bagi atribut HTI di lokasi acara di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat. Ditangkap dan mengaku suruhan orang dan dibayar dua puluh juta rupiah. Dalam video itu, ada orangnya yang ditangkap, ada atributnya yang dibagikan dan ada pengakuannya. Apa pesannya? Prabowo-Sandi didukung ormas terlarang. Klasik!

Di Mayong Jepara, tepatnya pesantren Al-Husna, kehadiran Ustadz Abdussomad (UAS) juga ditolak oleh oknum Banser. Ketika ditanya apa alasannya? Karena ada bendera HTI dikibarkan. Padahal, Al-Husna adalah pesantren Tahfidzul Qur'an asuhan K.H. Mudhofar yang tak bersentuhan dengan HTI. Lalu siapa yang mengibarkan bendera HTI itu? Gelap! Kenapa UAS juga jadi sasaran? Apakah karena UAS sering kritik pemerintah? Gelap!

Jika masyarakat fokus pada kasus pembakaran bendera, tak akan membuat kejadian yang "aneh-aneh, ganjil dan naif" ini berhenti. Akan berulang dalam bentuk, aktor dan waktu yang berbeda. Yang paling efektif jika pimpinan Ansor dan eks HTI melakukan evaluasi dan tidak ikut terlibat dalam dinamika dan pembelahan politik yang sedang memanas ini.

HTI sudah selesai. Ormas ini sudah dicabut ijinnya oleh kemenkumham. Sudah tak ada lagi. Jika kemudian hari ada yang bawa atribut HTI, boleh jadi pertama, itu oknum HTI yang tidak mengerti hukum. Kasih tahu, sadarkan dan jika merisaukan, laporkan polisi. No main hakim sendiri. Kedua, boleh jadi itu bukan eks anggota HTI, tapi oknum yang sengaja dikirim untuk membuat trigger kegaduhan.

Yang pasti, dari sekarang, masyarakat mesti belajar untuk bersikap cerdas. Kebodohan hanya akan memberi peluang bagi orang-orang tak bertanggung jawab untuk menjadikannya sebagai korban dan komoditas politik. Kasihan mereka kalau orang-orang polos, lugu dan tak mengerti apa-apa itu harus menjadi tumbalnya. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Cara Bersihkan Madzi di Pakaian

Cara Bersihkan Madzi di Pakaian

Rabu, 10 Sep 2025 15:02

Indonesia Kecam Serangan Israel di Qatar, Desak DK PBB Bertindak Tegas

Indonesia Kecam Serangan Israel di Qatar, Desak DK PBB Bertindak Tegas

Rabu, 10 Sep 2025 11:45

Kepala BPJH Sebut Sertifikasi Halal Jadi Standar Wajib di Program Makan Bergizi Gratis

Kepala BPJH Sebut Sertifikasi Halal Jadi Standar Wajib di Program Makan Bergizi Gratis

Rabu, 10 Sep 2025 11:16

AS dan Israel Berkoordinasi dalam Serangan yang Targetkan Pimpinan Hamas di Qatar

AS dan Israel Berkoordinasi dalam Serangan yang Targetkan Pimpinan Hamas di Qatar

Rabu, 10 Sep 2025 07:00

Serangan Israel ke Doha Gagal, Hamas Pastikan Pimpinannya Masih Hidup

Serangan Israel ke Doha Gagal, Hamas Pastikan Pimpinannya Masih Hidup

Rabu, 10 Sep 2025 05:58

Wasiat Akhir Hayat Rasulullah: Berbaik Sangka kepada Allah

Wasiat Akhir Hayat Rasulullah: Berbaik Sangka kepada Allah

Selasa, 09 Sep 2025 19:31

Elon Musk Ubah Platform X jadi Corong Islamofobia, Histeria Anti-Imigrasi, dan Propaganda Israel

Elon Musk Ubah Platform X jadi Corong Islamofobia, Histeria Anti-Imigrasi, dan Propaganda Israel

Selasa, 09 Sep 2025 12:41

Agar Orang Tua Tetap Tegak di Hadapan Kita

Agar Orang Tua Tetap Tegak di Hadapan Kita

Selasa, 09 Sep 2025 11:37

UBN Laporkan Serangan Drone dan Kondisi Memprihatinkan Relawan GSF di Tunisia

UBN Laporkan Serangan Drone dan Kondisi Memprihatinkan Relawan GSF di Tunisia

Selasa, 09 Sep 2025 10:02

Jelang Keberangkatan GSF, UBN Ungkap Euforia Solidaritas Palestina Masyarakat Global di Tunisia

Jelang Keberangkatan GSF, UBN Ungkap Euforia Solidaritas Palestina Masyarakat Global di Tunisia

Senin, 08 Sep 2025 18:56

Memuliakan Manula dalam Tuntunan Islam

Memuliakan Manula dalam Tuntunan Islam

Senin, 08 Sep 2025 12:25

Perlawanan Palestina Eksekusi 6 Kolaborator di Gaza, Terbukti Bocorkan Informasi Rahasia ke Israel

Perlawanan Palestina Eksekusi 6 Kolaborator di Gaza, Terbukti Bocorkan Informasi Rahasia ke Israel

Senin, 08 Sep 2025 09:49

Ahad Malam Senin Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Tatacara Shalat Khusuf

Ahad Malam Senin Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Tatacara Shalat Khusuf

Ahad, 07 Sep 2025 15:38

Laporan Mengejutkan! AI Gemini Google Bisa Sebarkan Konten Berbahaya ke Anak

Laporan Mengejutkan! AI Gemini Google Bisa Sebarkan Konten Berbahaya ke Anak

Ahad, 07 Sep 2025 10:45

Pemimpin Ganteng yang Didamba Umat, Seperti Apakah Kriterianya?

Pemimpin Ganteng yang Didamba Umat, Seperti Apakah Kriterianya?

Ahad, 07 Sep 2025 10:04

Setiap Jam Satu Anak Palestina Dibunuh Israel, Total Sudah 20.000 Lebih Sejak Oktober 2023

Setiap Jam Satu Anak Palestina Dibunuh Israel, Total Sudah 20.000 Lebih Sejak Oktober 2023

Ahad, 07 Sep 2025 10:00

WSJ: Genosida Gaza Picu Perpecahan di Industri Musik Global

WSJ: Genosida Gaza Picu Perpecahan di Industri Musik Global

Ahad, 07 Sep 2025 00:53

Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya yang Rajin Salawat dan Salat Jamaah di Masjid

Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya yang Rajin Salawat dan Salat Jamaah di Masjid

Ahad, 07 Sep 2025 00:36


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X