Rabu, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Desember 2017 17:47 wib
4.216 views
Warga Iran Jadi Pembicara, Ormas Islam Sayangkan UIN Alauddin
GOWA (voa-islam.com), Rombongan Ormas Islam dicegat panitia penyelenggara Maulid Nabi Muhammad SAW, ketika bermaksud mengikuti kegiatan yang dibawakan dua pengajar dari Al-Mustafa University of Iran di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN), Samata, Kabupaten Gowa, Rabu (27/22).
Rombongan ormas Islam yang dicegat diantaranya adalah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), Lembaga Penelitian dan Pengambangan Islam (LPPI) Indonesia Timur, serta Laskar Pemburu Aliran Sesat (LPAS) turut dihalangi panitia.
"Alasannya hanya dosen dan mahasiwa UIN yang bisa masuk," kata Ketua ANNAS Sulsel, Farid Ma'ruf Nur seperti diungkapkan keterangan FORPEMI, Rabu (27/12/2017).
Ia mencurigai kedua warga Iran itu sengaja didatangkan untuk mensosialisasi ajaran Syiah mereka, yang dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah dinyatakan sesat dan menyesatkan.
Tim dari Forum Pegiat Media Islam (Forpemi) Sulsel juga mendapatkan penolakan, padahal mereka bermaksud untuk melakukan peliputan.
"Mohon maaf, ini kegiatan tertutup bagi media," kata salah seorang dosen yang sengaja turun dari meja utama pembicara dan langsung menghampiri.
Dua warga Iran yang didatangkan itu bernama Ghasem Muhammadi dan Ebrahim Zargar. Mereka sudah beberapa hari di Makassar, dan di ruang Lecture Theatre UIN Alauddin, Samata itu.
Keduanya menjadi pembicara dalam rangka peringatan maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam.
Namun, yang membuat Ketua LPPI Indonesia Timur, KH M Said Abd Samad, tidak terima pernyataan lantaran saat berdialog sebelum membawakan materi, orang Iran menuduh rombongan LPPI, ANNAS, dan LPAS sebagai kelompok anti Palestina.
"Tetapi yang kami sayangkan, kenapa pihak UIN memberikan ruang kepada orang Syiah ini, padahal sudah sangat jelas fatwa MUI tentang kesesatan Syiah. Ini yang kami tidak terima sebentarnya," tutur Kyai Said.
Fery, salah seorang mahasiswa UIN, yang mengikuti kegiatan itu, mengungkapkan kedatangan orang Iran itu memang bagian dari sosialisasi paham Syiah, sebab penyampaiannya berisi sanjungan kepada Khomeini dan negara Iran. (bilal/voa-islam)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!