Ahad, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Desember 2019 21:45 wib
3.431 views
Malaysia Laporkan Kasus Polio Pertama Sejak 1992
SABAH, MALAYSIA (voa-islam.com) - Seorang bayi Malaysia berusia tiga bulan telah didiagnosis dengan polio, kasus pertama yang dilaporkan di negara itu dalam hampir tiga dekade, seorang pejabat kesehatan mengatakan, Ahad (8/12/2019).
Bayi laki-laki dari Tuaran di negara bagian Sabah Malaysia di pulau Kalimantan itu dinyatakan positif polio pada hari Jum'at setelah dirawat di rumah sakit karena demam dan kelemahan otot, kata Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataan.
"Pasien dirawat di ruang isolasi dan dalam kondisi stabil, tetapi masih membutuhkan bantuan untuk bernafas," katanya.
Malaysia dinyatakan bebas polio pada tahun 2000, setelah melaporkan kasus penyakit terakhir yang diketahui pada tahun 1992.
Kebangkitannya terjadi hanya beberapa bulan setelah Filipina, di utara Kalimantan, melaporkan kasus polio pertamanya sejak 1993 pada bulan September.
Noor Hisham mengatakan tes menunjukkan bahwa anak itu terinfeksi dengan strain polio yang berbagi hubungan genetik dengan virus yang terdeteksi dalam kasus Filipina.
Pemeriksaan di daerah di mana bayi itu tinggal menunjukkan 23 dari 199 anak antara 2 dan 15 belum menerima vaksin polio, katanya.
"Ini adalah situasi yang mengkhawatirkan karena penyebaran penyakit ... hanya dapat dihentikan dengan imunisasi polio," katanya, menambahkan tingkat vaksinasi harus di atas 95% untuk mencegah infeksi.
Tidak ada obat untuk polio, yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan yang tidak dapat dibalik dalam beberapa jam, tetapi dapat dicegah dengan vaksin.
Virus ini menyebar dengan cepat di antara anak-anak, terutama dalam kondisi yang tidak bersih di daerah tertinggal atau yang dilanda perang di mana akses layanan kesehatan terbatas.
Afghanistan dan Pakistan adalah negara terakhir di mana penyakit ini endemik.
Noor Hisham mengatakan sampel tinja dari kontak dekat anak yang terinfeksi dan sekitarnya telah dikumpulkan dalam upaya untuk mendeteksi virus polio.
Pihak berwenang juga telah meningkatkan pemantauan kasus kelumpuhan flaccid akut (AFP), tanda umum polio akut, katanya.
Noor Hisham menyarankan orang tua untuk memastikan anak-anak mereka divaksinasi penuh.
Dalam beberapa tahun terakhir, Malaysia menghadapi tantangan meyakinkan beberapa orang tua untuk mengimunisasi anak-anak mereka. Pada tahun 2016, lima anak meninggal karena difteri, penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, memicu kemarahan petugas kesehatan. (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!