Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.449 views

BBM Naik Bukti Negara Abaikan Rakyat

 

Oleh: Tengku Anita Carolina

Sabtu, 3 September 2022 pukul 13.30 WIB, Presiden RI Joko Widodo mengumumkan tentang kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Kenaikan harga BBM ini akan berlaku per 14.30 WIB di hari yang sama.

Kenaikan tarif BBM dengan rincian sebagai berikut: Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Dilansir dari Tempo.Co, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sebagian anggaran subsidi akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

"Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran. Subsidi harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu," ungkapnya.

Berada dalam negara demokrasi, yang berslogan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,demo dari berbagai kalangan di penjuru negeri pun mengguncang. Rakyat pun menyampaikan aspirasi mereka yang menolak kebijakan pemerintah yang menarik harga BBM. Kenaikan harga BBM ini berimbas pada kenaikan harga barang - barang, baik itu berupa kebutuhan primer, sekunder maupun tertier. Tidak hanya harga barang saja, tarif jasa pun naik mengikuti kenaikan harga BBM. Jelas, kondisi ini mengundang kekacauan.

Demonstrasi untuk meluapkan kemarahan massa bukan tanpa alasan. Negeri ini belum pulih dari pandemi Covid 19 yang mengakibatkan kegiatan ekonomi masyarakat terganggu. Ditambah lagi, belum lama ini, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok pun luar biasa merajalela. Dan sekarang kenaikan harga BBM. Kemarahan pun merasuki rakyat. Dimana pemerintah sang pengayom?

Rakyat seolah lupa, bahwa mereka tinggal di negara yang menjunjung nilai-nilai kapitalisme sekuler. Mengutamakan kepentingan golongan tertentu (para kapital) dan abai pada rakyat. Suara rakyat hanya dibutuhkan saat pemilu saja. Setelahnya, rakyat bukan siapa siapa. Sampai kapan akan bertahan dengan kondisi seperti ini?

BBM dalam Perspektif Islam

Berbicara tentang BBM, yang perlu diperhatikan adalah tentang kepemilikan. Siapakah pihak yang ditetapkan sebagai pemilik BBM ini? Apakah pemerintah, rakyat atau individu?

BBM merupakan salah satu bagian dari kepemilikan umum. Kepemilikan umum adalah seluruh kekayaan yang telah ditetapkan kepemilikannya oleh Allah bagi kaum muslim sehingga kekayaan tersebut menjadi milik bersama. Individu diperbolehkan mengambil manfaat dari kekayaan tersebut. Namun terlarang memilikinya secara pribadi.Sementara negara berperan sebagai pengelola dan pengatur distribusi.

Dalam ekonomi Islam, karena sifat awal dari BBM adalah barang milik umum atau masyarakat, maka BBM ini harus seutuhnya diberikan kepada rakyat untuk kemaslahatan rakyat. Negara akan menjadi pengelola untuk selanjutnya didistribusikan kepada Rakyat, sehingga seluruh rakyat dapat merasakan manfaat dari BBM ini. Karena pemerintah dalam Islam bertugas untuk mengurusi rakyatnya,maka BBM akan dikuasai penuh negara.

Selanjutnya,seharusnya pemerintah bisa mengatur distribusi minyak secara adil lalu menetapkan harga semurah–murahnya bagi rakyat. Pun kalau pemerintah harus menetapkan harga, maka harga yang ditetapkan hanya sesuai ongkos produksi saja.

Maka jelas, dalam perspektif Islam, lumbung- lumbung tambang tidak boleh dikelola apalagi dikuasai oleh individu atau negara asing, mutlak dikelola negara untuk selanjutnya diserahkan kepada rakyat.

Gagalnya Kapitalisme Mengurusi rakyat

Karena Indonesia masih bercermin kepada paham kapitalisme,tentu pandangan dan aturan yang muncul pun diadopsi dari sistem rusak ini. Bagaimana tidak, slogan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat seolah menunjukkan bahwa negara ini sangat manusiawi dan adil, tapi kenyataannya,menindas dan berpihak pada golongan tertentu saja.

Walaupun rakyat resah, turun ke jalan menyampaikan keluhannya, pemerintah tidak sedikit pun menorehkan perhatian. Mereka seolah lupa akan semua janji saat kampanye menjelang pemilihan. Rakyat seperti onggokan sampah busuk yang menjijikkan, tidak perlu ditanggapi, seperti istilah anjing menggonggong kafilah berlalu. Miris! Akankah kita mau terus berada dalam sistem rusak seperti ini? Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Ahad, 26 Mar 2023 16:07

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Ahad, 26 Mar 2023 15:00

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Ahad, 26 Mar 2023 14:37

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Ahad, 26 Mar 2023 14:05

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Ahad, 26 Mar 2023 12:35

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Ahad, 26 Mar 2023 10:33

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Sabtu, 25 Mar 2023 22:04

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Sabtu, 25 Mar 2023 21:50

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Sabtu, 25 Mar 2023 19:12

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

Sabtu, 25 Mar 2023 16:15

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Sabtu, 25 Mar 2023 14:07

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Sabtu, 25 Mar 2023 13:01

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Jum'at, 24 Mar 2023 20:34

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Jum'at, 24 Mar 2023 18:23

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Jum'at, 24 Mar 2023 18:15

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jum'at, 24 Mar 2023 16:44

Bertentangan dengan Revolusi Mental,  Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Bertentangan dengan Revolusi Mental, Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Jum'at, 24 Mar 2023 15:14

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Jum'at, 24 Mar 2023 14:10

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Jum'at, 24 Mar 2023 10:35

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Jum'at, 24 Mar 2023 10:15


MUI

Must Read!
X