Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.697 views

Polisi Maksimal Berbekal Peluru Karet dan Gas Air Mata?

Oleh: Abdurrahman Anton M.

(Lembaga Advokasi Umat ANSHORULLAH)


Polisi adalah alat negara bukan alat penguasa, yang tugasnya adalah :

Pertama, menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat. Kedua, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Ketiga, menegakkan hukum.

UUD 1945 Pasal 30 ayat (4) menyatakan bahwa “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum”.

Sedangkan Peran fungsi Kepolisian Negara Republik Indonesia termuat dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, bahwa “Fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat”.

Kedudukan Polisi secara kelembagaan pernah berada di bawah Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Pertahanan dimana Polisi ada dalam barisan yang sama dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang terdiri dari Tentara yang fokus untuk Pertahanan dan Polri fokus pada Keamanan, Perdana Menteri dan Presiden. seperti saat ini Polisi ada di bawah Presiden.

Secara Profesional Polri dibentuk untuk menjaga Keamanan sedangkan Tentara untuk menjaga Pertahanan.

Jika Pertahanan identik dengan perang yang tentu harus dipersenjatai dengan senjata berat, sedangkan Keamanan identik dengan pendekatan humanistik dan dibekali senjata yang melumpuhkan bukan senjata pembunuh.

Artinya Polisi harus mendahulukan pendekatan persuasif, kerjasama, saling menghormati di dalam masyarakat untuk menciptakan Keamanan. Tidak dengan pendekatan koersif atau kekerasan dan menakut-nakuti masyarakat.

Senjata berat haruslah dihindarkan dari operasi Polisi dimana masyarakat harus dijaga dan sekaligus menjadi mitra dalam menciptakan Keamanan.

Secara logika ketika Polisi menampilkan kekerasan dengan senjata beratnya, maka masyarakat akan cenderung termotivasi untuk berbuat kekerasan.
Sebaliknya ketika polisi menampilkan sikap yang ramah dan bersahabat dengan masyarakat maka masyarakat akan lebih daripada ramah dan bersahabat dengan polisi.

Begitulah di banyak negara Polisi tidak dipersenjatai, bahkan
hanya dipersenjatai dengan pentungan dan sprai cabai.

Di beberapa negara seperti United Kingdom, Norwegia, Islandia, Irlandia, New Zealand dan Botswana tidak mempersenjatai polisi bahkan dalam patroli mereka. Negara-negara tersebut memberlakukan aturan sangat ketat dan secara terbatas dalam penggunaan senjata api.

Di Indonesia yang seluruh penduduknya adalah beragama tentulah berkeyakinan untuk selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan jahat. Pendekatan kepada masyarakat agamis tentu saja harus jauh dari tampilan kekerasan bahkan penggunaan senjata api. Sehingga perlu dipertimbangkan Polisi cukup dipersenjatai maksimal dengan Pestol Peluru Karet dan Gas Air Mata.

Tetapi bagaimana pun Polisi juga adalah manusia yang harus mendapatkan perlindungan keselamatan. Pada saat operasi dalam penanganan kejahatan yang diduga pelakunya bersenjata, maka Polisi dapat menerapkan pendekatan kekerasan dengan senjata secukupnya.

Menjaga keamanan tentu saja berbeda dengan menangani terror bersenjata. teror bersenjata harus diketegorikan ke dalam ranah Pertahanan karena teror yang bersenjata dapat mengakibatkan gangguan Pertahanan bukan lagi sekedar Keamanan. Teror bersenjata sifatnya berpengaruh masif dan penyebab gangguan Pertahanan.

Pendekatan humanis Polisi tidak tepat untuk menangani teror bersenjata, untuk itu serahkan kepada tentara yang memiliki kewenangan untuk menggunakan senjata secara maksimal.

Dalam perspektif inilah Polisi tidak perlu memiliki Unit Khusus seperti Brimob yang tugasnya berperang dan Densus yang tujuannya menangani terror bersenjata padahal semestinya terror bersenjata yang mengganggu Pertahanan menjadi tugas dari Tentara.

Polisi modern adalah yang mengedepankan humanitas, perlindungan, pengayoman, profesionalitas pelayanan dan kerjasama. Polisi modern bukan yang berpenampilan garang dengan senjata api berat.

Reformasi Kepolisian Republik Indonesia saat ini perlu mencakup struktur, kultur dan infrastruktur.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Ahad, 26 Mar 2023 16:07

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Ahad, 26 Mar 2023 15:00

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Ahad, 26 Mar 2023 14:37

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Ahad, 26 Mar 2023 14:05

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Ahad, 26 Mar 2023 12:35

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Ahad, 26 Mar 2023 10:33

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Sabtu, 25 Mar 2023 22:04

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Sabtu, 25 Mar 2023 21:50

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Sabtu, 25 Mar 2023 19:12

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

Sabtu, 25 Mar 2023 16:15

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Sabtu, 25 Mar 2023 14:07

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Sabtu, 25 Mar 2023 13:01

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Jum'at, 24 Mar 2023 20:34

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Jum'at, 24 Mar 2023 18:23

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Jum'at, 24 Mar 2023 18:15

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jum'at, 24 Mar 2023 16:44

Bertentangan dengan Revolusi Mental,  Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Bertentangan dengan Revolusi Mental, Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Jum'at, 24 Mar 2023 15:14

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Jum'at, 24 Mar 2023 14:10

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Jum'at, 24 Mar 2023 10:35

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Jum'at, 24 Mar 2023 10:15


MUI

Must Read!
X