Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.917 views

Covid-19: Antara Bunuh Diri dan Membunuh

Oleh: K.H. Athian Ali

Salah satu dari lima "Maqoosid Syari'ah"-tujuan utama Alloh SWT menurunkan syariat Islam, adalah "Hifzun nafs"(melindungi nyawa).

Nyawa bukan milik seseorang, tapi ia merupakan amanah dari Alloh SWT.
Karena nyawa itu amanah, maka betapa sangat murkanya Alloh SWT terhadap mereka yang mengkhianati amanah ini dengan membiarkan dirinya binasa, padahal Alloh SWT sudah memberikan peringatan keras "..dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian kedalam kebinasaan" (Q.S. Al Baqaroh 195)

Yang membuat Alloh SWT lebih murka lagi adalah manakala seseorang dengan sengaja menghilangkan nyawanya dengan bunuh diri. Ancaman bagi yang bunuh diri sebagaimana dikemukakan dalam banyak hadist, kelak mereka ditetapkan Alloh SWT untuk mengulang-ulang tindakan yang sama di neraka jahannam untuk selama-lamanya.

Yang paling membuat Alloh SWT lebih murka lagi adalah ketika seseorang dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain dengan membunuhnya. Dimana dosanya di sisi Alloh SWT sama dengan yang bersangkutan telah membunuh seluruh manusia (Q.S. Al Ma-idah : 32)

Dari kedua prinsip ini lahirlah kaidah "Laa doror walaa dhiroor" tidak dibenarkan membinasakan diri sendiri dan / atau mencelakakan orang lain.

Sayangnya masih banyak anggota masyarakat di negeri ini, termasuk muslim yang tidak menyadari atau dengan sengaja melalaikan prinsip ajaran Ilahi yang sangat manusiawi ini.

Kendati sudah lebih dari 200.000 yang terkena virus COVID-19, masih saja kita jumpai di masyarakat mereka yang kurang atau bahkan tidak memperdulikan protokol kesehatan.

Mereka tidak menyadari jika sikap tersebut bisa berakibat membinasakan diri sendiri dan/atau mencelakakan orang lain.

Jumlah yang meninggal dunia karena covid-19 per tanggal 22 September 2020 di Indonesia telah mencapai 9.837 orang. Bayangkan jika yang meninggal ini akibat kelalaian dari masing-masing yang berakibat membinasakan diri sendiri yang juga berpotensi mencelakakan atau membinasakan orang lain.

Lebih tidak terbayanglan lagi, bagaimana nasib para pemimpin, jika jumlah meninggal dunia yang hampir mendekati 10.000 itu disebabkan di antaranya karena ketidakmampuan dalam menangani atau karena kelalaian dalam menentukan kebijakan, karena lebih mendahulukan faktor ekonomi yang tanpa hadirnya COVID-19 sekalipun sudah diduga akan menghadapi krisis, atau lebih mengutamakan faktor politik dengan memaksakan pilkada serentak 2020 sesuai jadwal, meskipun berbagai kalangan seperti MUI, PBNU, PP Muhammadiyah, KAMI, PMI telah mengingatkan bahkan mendesak agar ditunda demi menyelamatkan nyawa rakyat.

Pertanyaannya, jika membunuh satu orang dosanya sama dengan telah membunuh semua manusia, bagaimana dengan 10.000 nyawa? Siapkah pemikul amanah di negeti ini mempertanggung jawabkannya di yaumil hisab nanti?

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X