Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.056 views

Dukungan kepada MUI Jatim, Cukup Satu Salam

 

Oleh:

Sastika Melda A, Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya

 

INDONESIA terdiri dari beragam suku, beragam ras, serta beragam agama, dari keberagaman muncullah beragam budaya dan juga beragam aturan, yang kemudian disatukan dalam bingkai “toleransi”. Salah satu bentuk toleransi adalah pengucapan “salam lima agama” yang biasa dilakukan oleh para pejabat pada saat pembukaan acara, pemberian sambutan, pembukaan pidato dan yang lain semisalnya. Namun beberapa hari lalu, tepatnya pada tanggal 10 November 2019, MUI Jawa Timur memberikan himbauan kepada para pejabat agar menghindari pengucapan salam agama lain.

Dilansir dari CNN Indonesia, MUI Jawa Timur (10/11) mengimbau umat Islam dan para pemangku kebijakan atau pejabat untuk menghindari pengucapan salam dari agama lain saat membuka acara resmi. Imbauan tersebut termaktub dalam surat edaran bernomor 110/MUI/JTM/2019 yang ditandatangani oleh Ketua MUI Jatim KH. Abdusshomad Buchori dan Sekretaris Umum Ainul Yaqin.

Hal tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh ketua MUI Jatim, kepada detik.com di Surabaya, Minggu (10/11), kiai Somad mengatakan "Jadi begini, kami menandatangani atau membuat seruan itu karena doa itu adalah ibadah, misalnya saya terangkan salam, 'Assalamualaikum' itu doa, salam itu termasuk doa dan doa itu ibadah,"

Berhubungan dengan surat himbauan tersebut, MUI pusat menyatakan sependapat dan mendukung keputusan MUI Jawa Timur. Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas menyatakan himbauan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan Alquran dan Alhadis. Selain memiliki unsur dimensi muamalah atau hubungan kepada sesama, kata Anwar, doa dalam Islam juga sangat erat dengan dimensi teologis dan ibadah. "Oleh karena itu seorang muslim harus berhati-hati di dalam berdoa dan jangan sampai dia melanggar ketentuan yang ada karena ketika dia berdoa maka dia hanya akan berdoa dan akan meminta pertolongan dalam doanya tersebut hanya kepada Allah SWT saja, tidak boleh kepada lainnya," ujar Anwar melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (10/11).

Langkah  yang telah diambil MUI Jatim, merupakan langkah yang sangat berani. Pasalnya himbauan tersebut menyelisihi norma kebiasaan yang ada. Keputusan seperti inilah yang patut kita apresiasi bersama, karena yang disampaikan adalah sebuah pembenaran dari norma kebiasaan yang ada. Bagaimana tidak, salam merupakan kalimat Do’a dan salam masuk dalam dimensi teologi dan dimensi ibadah, yang tentu saja terdapat aturan - aturan  dalam penggunaanya. Salah satu aturannya adalah, tidak diperbolehkannya memulai memberikan salam kepada orang kafir. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,yang artinya,

 “Janganlah kalian memulai memberikan salam kepada orang Yahudi dan Nasrani, apabila kalian bertemu dengan salah seorang dari mereka di jalan maka paksalah mereka hingga mereka berada di jalan yang sempit.” [HR. Muslim no. 2167, at-Tirmidzi no. 2701 dan Abu Dawud no. 5205]

Jika sekadar untuk memulai saja tidak diperbolehkan, lantas bagaimana dengan melafadzkan salam dari agama lain ? jelas saja tidak boleh, bukankah, kitapun dilarang mengikuti gaya dari suatu kaum ? dalam sebuah hadits dari Amr ibn Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya,

Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami. Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nashrani, karena sungguh mereka kaum Yahudi memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum Nasrani memberi salam dengan isyarat telapak tangannya” (HR Tirmidzi, hasan)

Dari kedua hadits tersebut tampak jelas bahwasannya pengucapan salam lima agama adalah tindakan yang salah, karena tindakan tersebut menyalahi aturan syariat, yakni tidak diperbolehkannya menyalami agama lain dan tidak boleh mengikuti kaum lain.

Salam bukanlah sebuah gaya atau trend, yang bisa dengan mudah kita gunakan, tanpa perduli aturan syariat. Salam bukan kata – kata pembuka tanpa makna. Salam mengandung makna sebuah do’a, Islam menggunakan istilah Assalaamualaikum yang memiliki arti  semoga keselamatan terlimpah untukmu,. Umat hindu menggunakan istilah “Om Swastiastu” yang berasal dari kata “Om” yaitu aksara suci untuk sang hyang widhi, dan kata “swastiastu” yang merupakan kompilasi dari kata – kata sansekerta : Su + Asti + Astu, Su artinya baik, Asti artinya ada, dan Astu artinya semoga, yang ketika digabung memiliki makna “Semoga ada dalam keadaan baik atas karunia Hyang Widhi” (Misno,2017). Dari sini dapat kita ketahui makna salam baik dalam islam maupun agama lain adalah Do’a. bayangkan saja ketika ketika bersalam menggunakan salamnya Hindu, yang berarti kita berdoa dengan sandaran dewa (hyang widhi), sebuah kesyirikan dan itu termasuk dosa besar.

Penggunaan dalil “Toleransi” di dalam perkara ini tidak dapat dijadikan sebuah pembenran, pasalnya dalam ber-toleransi pun ada aturannya. Tidak boleh kemudian menabrak syariat – syariat yang termaktub di dalam qur’an dan sunnah. ketika toleransi digunakan untuk menembus aturan agama, namanya bukan lagi toleransi tapi sekularisasi. Secular inilah yang kemudian merusak tatanan kehidupan di masyarakat.

Sudah saatnya kita semua lantang menyerukan kebenaran melawan sekularisasi, langkah MUI merupakan langkah awal, yang perlu kita dukung agar dapat terterapkan. Tidak hanya berhenti pada persoalan salam saja, namun masih banyak yang perlu dibenahi di sistem ini, oleh karenanya, sama–sama kita satukan pemikiran, bahwa Islam itu agama yang sempurna sekaligus Rahmatan lil ‘Alamin, Islam lah yang akan menyelamatkan kita, dan di dalam Islamlah kebenaran, kebenaran yang harus kita perjuangkan bersama. Gunakan satu salam, sebagai konsekuensi atas apa yang kau yakini.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X